Oleh: Desi Indrawati

Sumber: JurnalPost

Ketika berbicara tentang bahasa dan budaya, apa yang terlintas di benak Anda? Apakah bahasa merupakan bagian dari budaya atau sebaliknya? Hubungan antara keduanya sering kali menjadi topik yang menarik untuk dipelajari, terutama karena keterkaitan yang sangat erat di antara keduanya. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana bahasa dan budaya saling memengaruhi, serta pentingnya memahami keduanya dalam membangun identitas dan peradaban manusia.

Apa Itu Bahasa dan Budaya?

Pengertian Bahasa

Bahasa adalah sarana utama manusia untuk berkomunikasi, menyampaikan informasi, dan mengekspresikan pikiran serta perasaan. Menurut Koentjaraningrat (2005), bahasa adalah salah satu unsur kebudayaan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Ia memungkinkan pengetahuan dan nilai diteruskan dari generasi ke generasi.

Pengertian Budaya

Budaya, di sisi lain, merujuk pada seluruh hasil karya, pikiran, dan proses belajar manusia. Sebagaimana didefinisikan oleh Koentjaraningrat, budaya mencerminkan tingkat peradaban manusia dan berfungsi sebagai sarana untuk meneruskan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh leluhur kita (Widyosiswoyo, 2004).

Bagaimana Bahasa dan Budaya Saling Berkaitan?

Bahasa Sebagai Bagian dari Budaya

Banyak ahli, seperti Koentjaraningrat dan C. Kluckhohn, berpendapat bahwa bahasa merupakan bagian integral dari budaya. Bahasa bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga sebuah cerminan budaya suatu masyarakat. Misalnya, kata-kata atau ungkapan khas dalam suatu bahasa sering kali mencerminkan nilai dan tradisi lokal.

Sebagai contoh, bahasa Jepang memiliki konsep “wabi-sabi,” yang tidak memiliki padanan kata langsung dalam bahasa lain. Istilah ini mencerminkan filosofi budaya Jepang tentang apresiasi keindahan dalam ketidaksempurnaan dan kefanaan. Ini menunjukkan bagaimana bahasa dapat menggambarkan elemen budaya yang mendalam.

Budaya Memengaruhi Bahasa

Di sisi lain, budaya juga memengaruhi perkembangan bahasa. Misalnya, dalam masyarakat yang berbasis agraris, kosa kata yang berkaitan dengan pertanian akan sangat kaya dan beragam. Sebaliknya, dalam masyarakat urban, istilah yang berkaitan dengan teknologi dan modernitas akan lebih dominan.

Hubungan budaya dan bahasa bisa dianalogikan seperti koin dengan dua sisi. Keduanya saling mendukung dan tidak terpisahkan, menciptakan identitas unik bagi suatu kelompok masyarakat.

Peran Bahasa dan Budaya dalam Identitas dan Peradaban

Bahasa sebagai Wadah Budaya

Bahasa menjadi alat untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Tanpa bahasa, tradisi, cerita rakyat, dan kepercayaan budaya akan sulit dipertahankan. Contoh nyata adalah bagaimana cerita Mahabharata dan Ramayana di Indonesia terus hidup melalui pementasan wayang dan cerita lisan.

Budaya sebagai Kerangka Makna Bahasa

Makna kata atau ungkapan dalam suatu bahasa sering kali dipengaruhi oleh konteks budaya. Sebagai contoh, dalam budaya Indonesia, ungkapan “makan nasi” biasanya mengacu pada makan besar meskipun nasi tidak selalu ada, karena nasi adalah simbol makanan utama di Indonesia.

Pentingnya Memahami Hubungan Bahasa dan Budaya

Memperkaya Perspektif

Memahami hubungan antara bahasa dan budaya membantu kita untuk melihat dunia dengan sudut pandang yang lebih luas. Kita dapat memahami mengapa orang dari latar belakang budaya yang berbeda bertindak atau berbicara dengan cara tertentu.

Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi

Dalam dunia global yang terus terhubung, memahami budaya lain menjadi semakin penting. Ini tidak hanya membantu menghindari kesalahpahaman, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan profesional.

Dalam Pendidikan dan Diplomasi

Bahasa dan budaya juga memiliki peran yang besar dalam bidang pendidikan dan hubungan diplomatik. Program pertukaran budaya, misalnya, memungkinkan siswa untuk merasakan langsung bagaimana bahasa mencerminkan nilai-nilai budaya suatu bangsa.

Langkah untuk Memahami dan Mengaplikasikan Hubungan Bahasa dan Budaya

  1. Pelajari Bahasa Berikut Konteks Budayanya

Saat belajar bahasa baru, luangkan waktu untuk memahami budaya yang terkait, seperti tradisi, sastra, dan sejarah.

  1. Berinteraksi dengan Penutur Bahasa

Berkomunikasi langsung dengan penutur asli memungkinkan Anda untuk merasakan nuansa bahasa yang tidak tertulis.

  1. Pahami Konteks Lokal

Ketika menggunakan bahasa dalam situasi baru, pertimbangkan konteks budaya setempat untuk memahami arti dan interpretasi yang lebih dalam.

  1. Ikuti Literasi dan Media Budaya

Membaca buku, menonton film, atau mendengarkan musik dari budaya lain dapat memperluas wawasan Anda.

Mengapresiasi Harmoni Bahasa dan Budaya

Keterkaitan bahasa dan budaya adalah fondasi yang memperkaya kehidupan manusia. Dengan memahami hubungan ini, kita tidak hanya memahami peradaban kita sendiri, tetapi juga membangun rasa hormat terhadap keanekaragaman budaya di dunia.

Apakah Anda tertarik lebih jauh dalam mengeksplorasi hubungan bahasa dan budaya? Jika ya, kunjungi BINUS University Bandung untuk mendapatkan wawasan tentang topik ini dari pakar-pakar kami dan bergabunglah dalam diskusi komunitas yang mendalam.

Yuk, Joint BINUS @Bandung Sekarang !

Daftar Pustaka
Koentjaraningrat.(2005). Pengantar Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Widyosiswoyo. (2004). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Triyanto, T., Fauziyah, F. A., & Hadi, M. T. (2019). Bahasa sebagai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jurnal Salaka: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia, 1(1), 1.