Oleh Nais Ambarsari, M.Pd.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang digunakan oleh bangsa dan negara Indonesia. Akan tetapi, sudah tahukah Anda dari mana bahasa Indonesia itu berasal? Mari, kita bahas bersama dari mana asalnya bahasa Indonesia dan bagaimana bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa nasional dan bahasa negara di Indonesia.

Menurut Achmad dan Alex (2016: 2) bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu dan termasuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahasa Indonesia telah digunakan sebagai lingua franca di nusantara sejak abad awal penanggalan modern, paling tidak dalam bentuk informalnya. Bentuk bahasa sehar-hari ini sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar. Bahasa Melayu Pasar sangat mudah dimengerti, ekspresif, memiliki toleransi kesalahan yang sangat besar, dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya.

Awal mula penamaan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada Kongres Pemuda Kedua di Jakarta, dicanangkanlah penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa. Soekarno tidak memilih bahasanya sendiri, yaitu bahasa Jawa (yang sebenarnya merupakan bahasa mayoritas pada saat itu) sebagai dasar bahasa Indonesia, tetapi beliau memilih bahasa Indonesia yang didasarkan dari bahasa Melayu yang dituturkan di Riau, (Achmad dan Alex, 2016: 3)

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. 

Meskipun begitu, bahasa Melayu yang kemudian dinamai bahasa Indonesia dalam sumpah pemuda itu, belum „sepenuhnya‟ disahkan menjadi bahasa nasional. Saat itu, bahasa Indonesia „masih‟ berstatus sebagai bahasa persatuan sampai akhirnya diresmikan sebagai bahasa nasional sesaat setelah kemerdekaan Indonesia (Sneddon, 2003, hlm 5-6; Montolalu dan Suryadinata, 2007, hlm. 39-40).

Sebagai bahasa yang berasal dari penduduk yang bukan mayoritas, dapat dikatakan bahasa Indonesia berkembang dengan baik. Fishman (Sneddon, 2003, hlm 5) menyebut proses penerimaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu dan bahasa nasional sebagai sebuah proses yang ajaib di mana penutur yang bukan penutur asli bahasa tersebut sukses diyakinkan untuk menerima bahasa Indonesia, yang bukan merupakan bahasa ibu mereka, menjadi bahasa pemersatu dan bagian dari identitas mereka.

Setelah itu, bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36).

Kebangkitan nasional telah mendorong perkembangan bahasa Indonesia dengan pesat. Peranan kegiatan politik, perdagangan, persuratkabaran, dan majalah sangat besar dalam memodernkan bahasa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Referensi
Admin SMP, 2021 Dari Mana Datangnya Bahasa Indonesia? (online) https://ditsmp.kemdikbud.go.id/dari-mana-datangnya-bahasa-indonesia/ diakses pada 15 Oktober 2023.
Ahmad dan Alex, 2016. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga.
Bulan, 2015. BAHASA INDONESIA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL BANGSA INDONESIA (online) file:///C:/Users/ASUS/Downloads/admin,+JURNAL+DEANTY.pdf diakses pada 15 Oktober 2023.
Sneddon, J. N. (2003). The Indonesian language: Its history and role in modern society. Sydney: UNSW Press.