Aktualiasi Penginternasionalan Bahasa Indonesia Melalui Program Darmasiswa
By: Nais Ambarsari, M.Pd.
Pernahkah Anda melihat mahasiswa-mahasiswa asing yang berada di dalam kampus? Tentu sering bukan? Mereka adalah mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. Mereka mengikuti program beasiswa yang ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia yang bernama beasiswa darmasiswa. Program seperti apakah itu? Mari, kita mengenal lebih dalam tentang program darmasiswa.
Program darmasiswa adalah program yang ditawarkan kepada semua siswa asing dari negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia untuk belajar Bahasa Indonesia, seni, dan budaya. Program darmasiswa dimulai pada tahun 1974 sebagai bagian dari inisatif ASEAN (Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara), hanya menerima siswa dari ASEAN. Namun, pada tahun 1976 program ini diperluas untuk mencakup siswa dari negara lain seperti Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Hongaria, Jepang, Meksiko, Belanda, Norwegia, Polandia, Swedia, dan Amerika Serikat. Pada awal 90-an, program ini diperluas untuk mencakup semua negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. Hingga saat ini, jumlah negara yang berpartisipasi dalam program ini adalah lebih dari 80 negara.
Tujuan utama dari program darmasiswa adalah untuk mempromosikan dan meningkatkan minat terhadap bahasa dan budaya Indonesia di kalangan pemuda negara-negara lain. Selain itu, program ini adalah salah satu program yang bertujuan untuk mengaktualisasikan penginternasionalan bahasa Indonesia. Seperti yang kita ketahui, pemerintah Indonesia sedang gencar sekali mempromosikan untuk menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional kedua setelah bahasa Inggris.
Menurut survey yang dilakukan oleh Lingua Edu pada Desember tahun 2022, bahasa Indonesia masuk ke dalam peringkat 10 besar bahasa yang paling banyak digunakan di dunia. Selain itu, menurut data dari Badan Bahasa, Kemendikbud RI pada April 2022, bahasa Indonesia telah menjadi bahasa terbesar di Asia Tenggara dan persebarannya telah mencakup 47 negara di seluruh dunia.
Dalam program darmasiswa, mahasiswa asing akan diberikan pembelajaran bahasa Indonesia melalui pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA) selama kurang lebih 10 bulan. Selain itu, mereka akan diberikan pembelajaran terkait seni, budaya, dan juga pola hidup orang Indonesia. Banyak mahasiswa asing yang antusias mempelajari budaya-budaya Indonesia karena menurut mereka, budaya Indonesia sangatlah unik dan juga mengagumkan. Mahasiswa asing dituntut untuk menyesuaiakan diri dengan lingkungan sekitar, sehingga mereka dapat bergaul dengan masyarakat Indonesia di sekitar tempat tinggalnya. Hal itu berdampak pada pemerolehan bahasa gaul yang mereka dapatkan dari percakapan sehari-hari.
Ini adalah salah satu pertunjukan teater yang dilakukan oleh mahasiswa darmasiswa yang berada di Balai Bahasa UPI. Mereka menerapkan pembelajaran bahasa Indonesia dengan cara menghapalkan dialog dalam bahasa Indonesia, selain itu mereka juga menunjukan keahlian mereka dalam menari tradisional Indonesia melalui adegan drama. Kegiatan seperti ini adalah kegiatan yang sangat bagus karena memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa asing dalam program darmasiswa.
Setelah program darmasiswa selesai, mereka akan kembali ke negaranya masing-masing lalu diharapkan akan menjadi agen diplomasi di negara-negaranya untuk mempromosikan bahasa Indonesia. Hal ini, diharapkan mampu menambah daya tarik orang asing untuk mempelajari bahasa Indonesia. Semoga program darmasiswa dapat menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional.
Comments :