Cara dan Tahapan Belajar Copywriting dengan Cepat dan Mudah

Belajar Copywriting dengan Cepat

Ketika kamu ingin menjadi seorang copywriter, pertama kali yang harus kamu pelajari tentu saja copywriting. Dalam dunia bisnis, copywriter saat ini tengah menjadi profesi dengan cukup banyak peminat. Alasannya karena seorang copywriter mampu menciptakan sebuah karya tulisan yang menarik calon konsumen hingga menghasilkan konversi. Nah, apakah kamu tertarik menjadi copywriter dan belajar copywriting?

Dari penjelasan diatas tentu saja rasa penasaranmu masih kurang bukan. Untuk menjawab rasa penasaran terhadap profesi satu ini, simak ulasannya dibawah ini!

Apa itu Copywriting?

Copywriting adalah sebuah kegiatan atau aktivitas penulisan teks yang ditujukan untuk kebutuhan pemasaran. Copywriting erat kaitannya dengan iklan atau materi publikasi lainnya yang bertujuan mendorong para calon konsumen untuk melakukan tindakan tertentu. Misalnya mengklik banner iklan, mengunjungi website, mendaftarkan diri, menghubungi kontak perusahaan, membeli barang, mengikuti akun media sosial, dan sebagainya. 

Secara bentuknya, copywriting bisa ditemui dalam bentuk tulisan, verbal ataupun audio visual. Beberapa contoh produk dari copywriting antara lain: naskah video, iklan, jingle serta podcast, konten media sosial, email marketing, tagline perusahaan, brosur, website, nama dan deskripsi kemasan produk. 

Jenis Copywriting

Sebelum kita ketahui cara belajar copywriting, sebelumnya mari simak apa saja jenis copywriting. Dalam prakteknya copywriting dibedakan menjadi 7 yakni: 

  1. Sales copywriting merupakan jenis yang paling umum digunakan di hampir semua aspek pemasaran. Contoh jenis copywriting ini antara lain deskripsi produk, advertorial, kategori produk, hingga iklan. 
  2. Creative copywriting merupakan jenis copywriting dalam bentuk iklan yang sering ditemui di laman website ataupun televisi. Karena sifatnya yang audiovisual, kamu juga perlu membuat jingle, naskah, atau slogan yang mampu menarik sisi emosional dan psikologis audiens. 
  3. Public Relations Copywriting merupakan jenis copywriting yang mampu mewakili perusahaan. Contoh PR copywriting adalah pernyataan resmi dari perusahaan atau siaran pers. 
  4. Social media copywriting yang bertujuan adalah copywriting pada media sosial yang digunakan untuk meningkatkan brand awareness layanan atau produk yang kamu miliki. 
  5. Web copywriting adalah salah satu yang paling sering ditemui. Biasanya ditujukan untuk membangun hubungan dengan pelanggan. 
  6. SEO copywriting diperlukan dalam rangka pengoptimalan SEO hingga pelanggan bisa lebih mudah mencari konten milikmu di mesin pencarian. 
  7. Technical copywriting biasanya digunakan pada penulisan cara kerja produk atau layanan misalnya buku panduan. Pada jenis copywriting ini, penggunaan diksi yang sederhana sangat dibutuhkan. 

Baca Juga: Kuliah bisnis Development Kreatif Prospek Kerja Profesi dan Lulusan Bisnis Development Kreatif

Bagaimana Cara Belajar Copywriting?

  Setelah mengetahui pengertian serta jenis copywriting, tentu kamu memiliki sedikit gambaran apa dan bagaimana menjadi seorang copywriter bukan? Agar lebih jelas dan memudahkanmu, dibawah ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan sebagai seorang copywriter pemula. 

1. Perbanyak membaca


Seorang yang ingin jadi copywriter harus mulai dari belajar membaca. Maksudnya kamu harus lebih banyak dan lebih teliti dalam membaca. Ketika membaca, maka semakin banyak kosakata yang akan kamu miliki. Lantas apa yang dibaca? Kamu bisa membaca blog, novel, majalah, surat kabar, dan sebagainya.

2. Amati iklan


Ketika memutuskan belajar copywriting, selain membaca kamu juga harus sering-sering mengamati iklan. Cari tahu dengan detail bagaimana cara mereka menyampaikan pesan, atau bagaimana cara mereka promosi. Cobalah menganalisis apa saja sisi kemenarikan dari produk yang diiklankan. Selain itu pelajari bagaimana pengemasan copywriting dalam iklan tersebut dan pola apa yang digunakan. 

3. Latihan menulis


Cara belajar menjadi copywriter bagi pemula tentu saja dengan menulis dan menulis. Seringlah menulis hingga kamu menemukan gaya penulisanmu. Dengan ini kamu akan lebih mudah memproyeksikan idemu kedalam tulisan. 

4. Kumpulkan ide yang menarik


Setiap kamu menemukan tulisan menarik yang mampu membuatmu untuk melakukan tindakan, kumpulkanlah. Pelajari dengan baik hingga nanti kamu bisa membuat tulisan yang mampu menggerakan pembaca untuk melakukan tindakan. 

5. Pahami penulisan persuasive


Tujuan dari copywriting adalah mendorong konsumen untuk melakukan suatu tindakan. Nah, oleh karena itu dibutuhkan pemahaman persuasive disini. Sebagai seorang copywriter kamu harus bisa menuliskan kata-kata persuasive yang mampu mempengaruhi tindakan dari para pembaca. 

6. Kuasai dasar-dasar copywriting


Jika ingin belajar copywriting, tentu kamu harus mulai dari mempelajari dasar-dasar dari produk copywriting. Kamu harus mempelajari semuanya mulai dari cara menulis proposisi nilai, cara menulis landing page, cara penulisan naskah, cara penulisan naskah video dan sebagainya. 

7. Pelajari formula copywriting


Untuk menjadi seorang pro, kamu harus mempelajari formulanya. Ada tiga formula yang sering digunakan yakni AIDA (Attention, Interest, Desire, dan Action), PAS (Problem, Agitate, Solution), serta FAB (Feature, Advantage, Benefit).
Mempelajari formula tersebut akan kian memudahkanmu untuk melakukan copywriting. 

Jenis-jenis Copywriting

Ada berbagai jenis copywriting yang digunakan untuk tujuan dan audiens yang berbeda. Artikel ini akan membahas beberapa jenis copywriting yang paling umum, serta bagaimana masing-masing dapat diterapkan dalam strategi pemasaran.

1. Direct Response Copywriting

Direct response copywriting adalah bentuk copywriting yang dirancang untuk mendorong pembaca mengambil tindakan segera setelah membaca. Jenis copywriting ini sering digunakan dalam iklan, landing page, email marketing, dan surat penjualan. Tujuan utama dari direct response copywriting adalah menghasilkan respons langsung, seperti pembelian, pendaftaran, atau klik.

2. SEO Copywriting

SEO (Search Engine Optimization) copywriting adalah teknik menulis konten yang dioptimalkan untuk mesin pencari seperti Google, Bing, dan Yahoo. Tujuannya adalah untuk meningkatkan visibilitas halaman web di hasil pencarian, sehingga menarik lebih banyak lalu lintas organik. SEO copywriting melibatkan penggunaan kata kunci yang relevan, penulisan konten yang informatif dan berkualitas tinggi, serta struktur yang sesuai dengan algoritma mesin pencari.

3. Copywriting untuk Media Sosial

Copywriting untuk media sosial melibatkan penulisan teks yang singkat, menarik, dan mudah dibagikan untuk platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan LinkedIn. Tujuannya adalah untuk meningkatkan engagement, seperti likes, shares, komentar, dan klik, serta untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan audiens.

4. Content Copywriting

Content copywriting melibatkan pembuatan konten yang mengedukasi, menghibur, atau memberikan informasi kepada audiens, seperti artikel blog, whitepapers, ebooks, dan panduan. Tujuannya adalah untuk membangun otoritas dan kepercayaan, serta menarik audiens yang relevan dengan menyediakan konten yang bernilai.

5. Brand Copywriting

Brand copywriting adalah jenis copywriting yang berfokus pada pengembangan dan komunikasi identitas brand. Ini mencakup penulisan tagline, slogan, dan pesan-pesan utama yang mencerminkan nilai, visi, dan kepribadian brand. Tujuan utama dari brand copywriting adalah untuk menciptakan citra yang kuat dan kohesif yang dapat diingat oleh audiens.

6. Technical Copywriting

Technical copywriting adalah jenis copywriting yang berfokus pada penulisan konten yang menjelaskan produk atau layanan teknis secara rinci. Jenis copywriting ini sering digunakan dalam industri teknologi, manufaktur, dan ilmu pengetahuan untuk mengomunikasikan fitur dan manfaat produk dengan cara yang mudah dipahami oleh audiens yang mungkin tidak memiliki latar belakang teknis.

7. Copywriting untuk Iklan Cetak dan TV

Copywriting untuk iklan cetak dan televisi melibatkan penulisan skrip dan teks untuk iklan yang akan ditayangkan di media tradisional. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian audiens, menyampaikan pesan secara singkat, dan mendorong tindakan tertentu.

8. Copywriting untuk Email Marketing

Copywriting untuk email marketing adalah penulisan teks untuk email yang dikirim ke daftar pelanggan atau prospek. Tujuannya bisa beragam, mulai dari meningkatkan penjualan, memperkenalkan produk baru, hingga menjaga hubungan dengan pelanggan.

Nah, cukup mudah bukan belajar copywriting? Copywriting memang nampak mudah, namun bisa jadi sulit jika kamu tidak belajar dengan benar. Nah, bagi kamu yang tertarik dengan dunia copywriting, kamu bisa belajar di BINUS @BANDUNG jurusan Creativepreneurship.
Jurusan Creativepreneurship merupakan salah satu jurusan di BINUS @BANDUNG yang akan mengantarkanmu menjadi seorang wirausaha yang kreatif serta mampu bersaing di era kekinian. Nah, dalam jurusan ini kamu akan belajar banyak hal, tak terkecuali cara untuk menjadi seorang professional copywriter. 

Sebagaimana yang telah kita ulas diatas, dalam dunia bisnis peran seorang copywriter sangatlah penting. Apalagi di tengah perkembangan teknologi yang sangat pesat ini. Dengan membekali diri dengan ilmu copywriting, besar kemungkinan bisnismu bakal mampu bertahan ditengah persaingan global. 

Ingin jadi seorang professional copywriter? Belajar copywriting di jurusan Creativepreneurship BINUS @BANDUNG aja Gabung sekarang !