Penerapan Kosakata Jazz pada Konsep Warna Interior Ruangan
Putri Muslimah Nurcahayanti dan Friska Amalia
Pada interior, pemilihan warna merupakan hal yang penting, karena warna memiliki peran yang dapat menciptakan kesan serta suasana. Sehingga, saat pemilihan warna yang akan diterapkan harus tepat dan sesuai sehingga tidak membuat interior ruangan tersebut menjadi kurang nyaman. Dari sisi psikologi, warna dapat berpengaruh kuat terhadap suasana atau emosi manusia. Karena warna dapat memberikan suasana yang dingin maupun panas sehingga dapat menenangkan dan juga menggairahkan.
Warna dibagi menjadi 2 kategori yaitu golongan warna dingin dan golongan warna panasNamun warna dapat ditentukan oleh saturasi, corak dan tingkat kecerahannya untuk membedakannya dari semua warna. Warna berfungsi memberikan nilai keindahan pada ruangan sehingga suatu ruangan didesain sesuai kegunaan dengan menggunakan warna-warna tertentu sesuai tema atau konsep ruang tersebut, selain itu warna dapat memanipulasi suatu ruangan dengan pemakaian warna tertentu yang dapat memberika kesan ruangan tersebut hangat bahkan terkesan luas. Setiap warna memiliki karakter yang berbeda sehingga sebelum mendesain pemilihan warna harus tepat pada suatu ruangan.
Kebalikan dari rock n roll yang karakternya seram dan keras yaitu genre jazz. Jazz mempunyai instrumental yang sangat berbeda dengan rock n roll. Maka musik jazz dapat diuraikan menjadi luxury, formal, classic, warm dan romantic. Karena jazz biasa dibawakan di tempat-tempat yang mewah seperti di restoran yang dihadiri orang-orang yang berpenampilan rapih sehingga memberikan kesan yang formal. Musik jazz juga dipakai dalam acara pernikahan atau acara makan malam dengan suasana yang hangat dengan sentuhan lampu-lampu yang redup ditambah lantunan lagu yang merdu.
Nuansa jazz dapat diwujudkan dalam ruangan, karena kesan mewah dam hangat dari jazz dapat dihadirkan dari pemilihan warna dan material dalam ruang tersebut. Warna yang digunakan tidak banyak namun warna-warna tersebut dapat senada. Secara fisik sensasi-sensasi dapat dibentuk dari warna-warna yang ada. Sebagai contoh, ruang yang diberi warna putih atau warna-warna lembut lainnya dapat memberikan kesan bahwa ruang tersebut lebih besar dari dimensi yang sebenarnya. Pemilihan warna adalah fokus utama dalam mendesain agar suasana dalam ruang tersebut terwujud sesuai keingianan atau tema ruang. Warna-warna tersebut bisa dari pemilihan material furniture, komposisi warna hangat tidak terlepas dari warna coklat warna tersebut dapat dari bahan kayu. Selain memberikan kesan yang hangat, warna tersebut identic dengan tanah yang memiliki karakter pada ruangan terasa lebih personal. Namun untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka warna-warna tersebut harus seimbang komposisinya sehingga keseluruhan ruangan akan mendapatkan nuansa yang sama.
Comments :