Menggambar Sebagai Media Meditasi dan Terapi
Oleh Dodi Hilman
Pengertian Meditasi dan Terapi
Sebelum menyelami lebih dalam mengenai menggambar, penting untuk memahami apa itu meditasi dan terapi. Meditasi adalah praktik mental yang bertujuan untuk mencapai ketenangan pikiran dan kesadaran diri. Sementara itu, terapi adalah proses yang bertujuan untuk membantu individu mengatasi masalah emosional dan psikologis. Kombinasi dari keduanya dapat menghasilkan pengalaman yang mendalam dan transformasional.
Sering kali menggambar di pakai oleh Sebagian orang untuk bisa menyalurkan ide dan gagasannya,namun kita juga dapat menggunakan gambar sebagai medium untuk bisa melepaskan kepenatan dan juga kekesalan yang ada di hati kita alias mengekspresikan apa yang kita rasakan . Menggambar adalah seni yang banyak sekali digemari. Sejak kecil melukis atau menggambar sudah awam dilakukan sebagai metode belajar bagi anak. Seni lukis atau gambar juga dianggap bagus untuk perkembangan otak.
Selain itu, ternyata menggambar juga dijadikan sebagai salah satu metode meditasi, lho. Meditasi dikenal dapat membuat pikiran lebih tenang dan jernih.
Ini alasannya mengapa meditasi juga dapat dijadikan sebagai proses pemulihan dari gangguan mental seperti stress hingga depresi. Karena diketahui belakangan kasus gangguan mental akibat depresi banyak dialami oleh masyarakat khususnya pada usia muda.
Prof Damwon Kim Chang-Bae, pakar Zen Art dari Korea Selatan berpendapat, meditasi melalui menggambar ini juga bisa menjadi metode terapi depresi.
“Jika Anda menggambar Anda bermeditasi, Anda otomatis juga mendapatkan hal itu (ketenangan) langsung berdampak kepada perasaan batin Anda,” kata Prof Chang-Bae
Dengan menuangkan setiap perasaan pada tinta dan kertas dan dibarengi dengan meditasi ketenangan takkan mustahil didapatkan. Prof Chang-Bae juga menyarankan, untuk berpikir positif setiap hari agar mendapat ketenangan.
“Jadi pikirkanlah orang-orang yang ada disekeliling Anda yang, Anda cintai, Anda sukai,” pungkasnya.
Metode menggambar ekspresif
Metode menggambar ekspresif sering kali dianggap berhasil untuk bisa di jadikan alat untuk “release”karena metode ini menggaburkan unsur-unsur baku dalam keilmuan gambar/menggambar.berikut adalah deskripsi menggambar ekspresif:
Aksentuasi, adalah upaya untuk mengungkapkan unsur-unsur pembeda pada suatu ungkapan rupa agar tidak terkesan monoton dan membosankan. Unsur aksentuasi dapat dibagi dengan bentuk berbeda, warna kontras atau irama yang berbeda dari keseluruhan ungkapan. Aksentuasi dalam menggambar ekspresi dapat dicapai melalui penggunaan warna kontras, fokus objek gambar, dan ketebalan garis.
Kesatuan (Unity), adalah perpaduan berbagai unsur bahasa rupa yang membentuk sebuah konsep pengikatan dan ketautan sehingga menimbulkan kesan satu bentuk yang terkomposisi dengan baik. Unsur kesatuan gambar ekspresif dapat dicapai melalui kesamaan ekspresi garis, penggunaan warna yang berdekatan, atau karakter objek gambar yang sama.
Menggambar sebagai Bentuk Meditasi
Menggambar dapat dianggap sebagai bentuk meditasi karena prosesnya yang memerlukan fokus dan konsentrasi. Saat seseorang menggambar, ia cenderung memasuki keadaan aliran, di mana pikiran dan kekhawatiran sehari-hari mulai menghilang. Dalam keadaan ini, individu dapat merasakan ketenangan dan kehadiran penuh di momen saat ini.
1. Fokus pada Proses, Bukan Hasil
Salah satu aspek penting dalam menggambar sebagai meditasi adalah fokus pada proses, bukan hasil akhir. Banyak orang merasa tertekan untuk menciptakan karya seni yang sempurna. Namun, saat menggambar sebagai bentuk meditasi, yang penting adalah menikmati setiap langkah, mulai dari memilih alat gambar, menciptakan garis pertama, hingga melihat gambar berkembang. Ini membantu mengalihkan perhatian dari kekhawatiran dan stres, sehingga menciptakan ruang untuk ketenangan.
2. Menggunakan Teknik Mindfulness
Mindfulness, atau kesadaran penuh, adalah konsep yang sering digunakan dalam meditasi. Saat menggambar, individu dapat menerapkan teknik mindfulness dengan benar-benar hadir dalam setiap gerakan tangan dan pengalaman visual yang diciptakan. Dengan memperhatikan tekstur, warna, dan bentuk, seseorang dapat lebih terhubung dengan momen saat ini dan melepaskan pikiran yang mengganggu.
Menggambar sebagai Terapi
Menggambar juga digunakan dalam berbagai bentuk terapi, seperti art therapy, untuk membantu individu mengatasi berbagai masalah emosional. Dalam art therapy, seni dijadikan sebagai alat untuk mengekspresikan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
1. Ekspresi Emosional
Menggambar memungkinkan individu untuk mengekspresikan perasaan dan emosi yang mungkin sulit diungkapkan secara verbal. Melalui warna, bentuk, dan garis, seseorang dapat menggambarkan keadaan batin mereka. Misalnya, seseorang yang merasa cemas mungkin menggambar garis yang tajam dan warna gelap, sementara seseorang yang merasa bahagia mungkin memilih warna cerah dan bentuk yang lembut. Ekspresi ini dapat memberikan wawasan yang berharga tentang perasaan seseorang.
2. Proses Penyembuhan
Dalam konteks terapi, menggambar dapat menjadi bagian dari proses penyembuhan. Banyak terapis menggunakan seni untuk membantu klien mereka menggali pengalaman traumatis atau emosi yang terpendam. Dengan menciptakan karya seni, individu dapat mulai memproses perasaan yang sulit dan menemukan cara untuk melepaskannya. Proses ini dapat sangat terapeutik, memberikan rasa kontrol dan kebebasan dalam mengekspresikan diri.
Manfaat Menggambar sebagai Meditasi dan Terapi
Praktik menggambar sebagai media meditasi dan terapi menawarkan berbagai manfaat, baik secara mental maupun emosional. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Mengurangi Stres
Salah satu manfaat utama menggambar adalah kemampuannya untuk mengurangi stres. Saat seseorang terlibat dalam aktivitas menggambar, tubuhnya melepaskan ketegangan dan menghasilkan perasaan relaksasi. Ini dapat membantu mengatasi efek negatif dari stres sehari-hari.
2. Meningkatkan Kesehatan Mental
Menggambar dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan mental secara keseluruhan. Dengan mengekspresikan emosi melalui seni, individu dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Aktivitas kreatif ini juga dapat memberikan rasa pencapaian dan meningkatkan harga diri.
3. Meningkatkan Fokus dan Kreativitas
Praktik menggambar secara teratur dapat membantu meningkatkan fokus dan kreativitas. Dengan melatih pikiran untuk tetap hadir dan terlibat dalam proses, seseorang dapat mengembangkan keterampilan konsentrasi yang lebih baik. Selain itu, menggambar juga dapat merangsang bagian otak yang berkaitan dengan kreativitas, sehingga meningkatkan kemampuan berpikir out-of-the-box.
4. Membangun Keterhubungan Diri
Menggambar juga dapat membantu individu membangun keterhubungan dengan diri mereka sendiri. Proses menggambar memungkinkan untuk refleksi diri dan pemahaman lebih dalam tentang perasaan dan pikiran. Ini dapat menghasilkan kesadaran diri yang lebih tinggi dan membantu individu menemukan cara baru untuk mengatasi tantangan dalam hidup mereka.
Comments :