Hard Attribute dalam Brand Part 1
Oleh Ratna Amalia
Dalam brand terdapat soft attribute dan hard attribute. Hard attribute terdiri dari nama, logo, slogan, tagline, value mantra, sign, musik. warna, dll. Umumnya dibentuk oleh teks, gambar, suara, dan video. Artikel ini akan terdiri dari 4 bagian, setiap bagian akan dibahas lebih detail.
Nama
Nama merupakan elemen penting dalam pengembangan sebuah merek/brand, maka dalam proses memilih nama dibutuhkan beberapa pertimbangan sebagai berikut; uisahakan nama yang digunakan tidak terlalu panjang. Hal ini berhubungan erat dengan keterbatasan ingatan konsumen dalam mengingat merek anda.
Logo merupakan simbol/ikon/lambang yang secara visual mewakili merek anda yang akan memberikan kesan pertama konsumen terhadap produk anda.
Contoh:
Amazon merupakan toko online “serba ada”, dan nama tersebut dipilih karena memiliki citra yang eksotis dan berbeda. Nama tersebut tidak memiliki hubungan dengan pusat perbelanjaan, maka dari itu konsumen lebih mudah mengingatnya.
Apple merupakan contoh lain bahwa sebuah nama terasa menyenangkan saat diucapkan, karena dua konsonan yang bertumpuk “ap-ple”. Selain itu nama tersebut mudah untuk divisualisasikan.
Gunakan nama-nama yang memiliki atribut/karakter menyenangkan, ringan, dan bersemangat.
Lakukan riset sederhana terhadap nama merek yang ada hubungannya dengan nama merek yang sudah ada di internet dan media sosial. Pastikan bahwa nama tersebut belum pernah digunakan dan memiliki kesan positif.
Logo memiliki beberapa atribut sebagai berikut:
- Logo merupakan identitas merek yang tidak memiliki fitur penjualan secara langsung.
- Logo tidak wajib memiliki penggambaran langsung ke bisnis yang akan anda jalankan.
- Logo merupakan manifestasi dari nilai dan kualitas yang dimiliki oleh merek anda, tidak sebaliknya.
Referensi
http://innompics.com/coach/differentiation_brand_attributes-hard-soft.html
https://www.jaxdailyrecord.com/article/ikea-reopens-for-in-store-shopping-in-jacksonville
https://sixads.net/blog/slogan-examples/
Comments :