Desain Grafis (Desain Komunikasi Visual) Adalah cabang ilmu desain yang mengutamakan komunikasi visual yang dihasilkannya. Desain yang dibuat bisa menjadi media yang dapat memberikan informasi atau merepresentasikan suatu hal dan menghasilkan komunikasi yang dapat terhantarkan dengan baik pada apresiator. Desain Grafis Mencakup perancangan gambar hingga benda pakai yang diterapkan untuk kebutuhan tertentu, seperti desain produk, desain brosur, desain kemasan, maupun ilustrasi.

Desain Cover Album by Sams Gilang

Seiring perkembangannya, desain menjadi semakin dinamis baik secara teknis maupun visualisasi yang dihadirkan, sejalan dengan perkembangan zaman juga industri yang semakin kreatif mengikuti pergeseran tren aktivitas pemasaran. Hal tersebut secara signifikan berdampak pada meningkatnya kebutuhan pelaku bisnis akan tampilan visualisasi yang lebih kreatif juga mampu memberikan nilai dan makna yang ingin disampaikan. Selain itu belakangan ini, terjadi pergeseran dalam preferensi publik akan format konten yang mereka lihat. Industri saat ini menyadari bahwa kecendrungan masyarakat modern lebih gemar mengakses informasi yang disuguhkan dengan visual dan desain yang menarik baik itu lewat video, gambar, infografis ataupun media lainnya. Bahkan, banyak perusahaan yang mulai menggunakan meme dalam aktifitas marketing campaign.

Dalam dua dekade kebelakang perkembangan desain secara visual maupun teknis berkembang dengan variatif. Secara visualisasi desain grafis awalnya hanya memanfaatkan media dua dimensi dan tidak bergerak. Namun seiring perkembangan teknologi muncul desain multimedia, dimana desain menjadi gambar gerak yang dibuat dengan menampilkan serangkaian gambar diam secara berurutan atau disebut animasi ataupun motiongraphic. Film animasi, iklan televisi dan sosial media, adalah termasuk contoh desain multimedia yang paling sering ditemui.

Animasi 3D dan 2D

Bahkan pengaplikasiannya berkembang memanfaatkan berbagai jenis media baru, diantaranya yaitu video mapping (projection mapping) yaitu pemanfaatan proyeksi cahaya yang disorotkan menggunakan perangkat keras projector pada suatu objek kemudian objek tersebut direspon dengan visualisasi desain sesuai kebutuhan, baik itu untuk hiburan, edukasi, dan komunikasi/Branding.

Video Mapping by Uvisual

Video installasi juga menjadi alternatif aplikasi desain lainnya seperti holobox dimana objek desain yang kita buat seolah melayang dan transparan, hal tersebut menambah nilai serta Kenyamanan Inderawi atau tampilan yang estetis dari suatu desain visual.

Holobox Prisma

Berikutnya adalah AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality) dimana beberapa tahun kebelakang ini berkembang dengan sangat cepat, beberapa platform sosial media seperti salah satunya instagram memanfaatkan augmented reality sebagai fitur di dalamnya. Hal ini menjadi celah baru bagi para desainer dan pelaku bisnis untuk mengkomunikasikan visual serta melakukan pemasaran melalui VR/AR . Tujuan utama dari marketing VR/AR adalah memberikan pengalaman yang lebih nyata kepada konsumen dan apresiator dengan menampilkan simulasi desain dan visual yang lebih nyata. Kolaborasi dari dua cabang desain ini krusial dalam perkembangan aktivitas pemasaran dengan implikasi yang cukup luas.

Virtual Reality dan Augmented Reality

Sedangkan secara teknis pembuatan desain grafis semakin berkembang baik secara konvensional ataupun digital menggunakan program grafis secara offline dengan bantuan komputer hingga menggunakan Smartphone, Tablet atau Ipad. Bahkan program desain secara online pun mulai bermunculan dengan memberikan kemudahan-kemudahan dalam penggunaanya bagi desainer pemula maupun professional, karena ketersediaan template, jenis huruf dan icon serta design dan animasi yang bisa dengan mudah diedit tanpa perlu merancangnya dari awal, sehingga pengguna lebih kreatif dan menghasilkan karya desain.

Online Desain Aplikasi (Canva.com)

Termasuk juga kemunculan Artificial Intelligence (AI) belakangan ini, dengan bantuan AI, teknologi cloud, internet, artificial intellegence yang berbasis data mampu mendustrupsi banyak bidang, dapat mempersingkat waktu dan efisiensi pembuatan desain grafis. Seperti fitur text-to-image dalam generator AI yang memungkinkan pengguna hanya mendeskripsikan imajinasi mereka dalam teks. Lalu teks tersebut akan diubah menjadi gambar, puluhan gambar bisa dibuat hanya dalam hitungan menit. Kehadiran AI tersebut sampai saat ini masih menjadi perdebatan tentang bagaimana dampak positif dan negatif bagi para desainer, disatu sisi kemunculan AI akan mengancam para pekerja desain, namun sisi lainnya dengan adanya AI sangat membantu dalam pembuatan grafis desain, misalnya untuk pembuatan konsep desain dan banyak hal lainnya. Kehadiran Al dalam desain grafis menghasilkan berbagai macam kemungkinan serta peluang-peluang baru dalam mengerjakan desain.

AI Generated Image

Perkembangan desain grafis jelas tidak terlepas dari peran teknologi dan pergeseran tren, seperti beberapa kasus diatas. Kita sebagai desainer harus mampu beradaptasi dengan media dan teknis yang masih akan jauh lebih berkembang lagi kedepannya.

Penulis

Rudi Kurnia