Konsep Tuhan dalam Perspektif Kristiani Oleh Meitty Josephin Balontia, M.Han Character Building Lecturer @BINUS Bandung

Selayang Pandang Konsep Tuhan dalam Perspektif Kristiani

Sebagai orang beriman, kita menyadari bahwa pengenalan kita akan Tuhan sesungguhnya sangatlah terbatas. Apa yang kita ketahui hanya merupakan bagian kecil yang tersingkap dari pribadi Sang Maha Agung. Ketersingkapan mengandung arti ada yang masih tersembunyi dari pemahaman kita. Ketersembunyian inilah yang kita sebut dengan misteri. Pemahaman akan Tuhan dengan demikian selalu mengandung misteri didalamnya. Lalu, bagaimana manusia dapat mengenal pribadi Tuhan? Dalam agama Abrahamistik yakni, Yahudi, Islam dan Kristen, Tuhan dapat dikenal melalui wahyu atau firmanNya meskipun tetap menyimpan misteri. Artikel ini akan membahas bagaimana konsep Tuhan dalam perspektif agama Kristen dengan bersandar pada konsep trinitas.

Konsep Trinitas dalam Perspektif Ketuhanan Kristiani

Konsep Tuhan dalam agama Kristen dapat dirangkum ke dalam satu konsep yakni, trinitas. Trinitas adalah kepercayaan bahwa Allah hadir ke dalam 3 pribadi yang sama-sama mulia yakni, Bapa, Putera dan Roh Kudus. Penggunaan kata “Allah” oleh penulis dianggap perlu untuk menegaskan ke-esaan dari Tuhan. Kata “Allah” diambil dari kata Al yang berarti “yang satu” dan Illah yang berarti “Tuhan”. Allah  merujuk pada Tuhan yang satu. Hal tersebut menjadi alasan mengapa orang Kristen pun sering menyebut Tuhannya dengan Allah. Jika kembali pada konsep trinitas, dapat kita simpulkan bahwa dalam konsep tersebut, Tuhan yang satu hadir dalam tiga pribadi. Pribadi pertama adalah Bapa. Sebagai Bapa, Tuhan memiliki peran menciptakan bumi dan segala isinya termasuk manusia. Sebagai seorang pencipta, Ia sangat mengasihi ciptaanNya.

Pribadi kedua adalah putera. Dalam doktrin kristiani, Allah Putera adalah benar-benar Tuhan dan benar-benar manusia. Ia hadir di dunia untuk melakukan penebusan bagi umat manusia. Dengan kata lain, Dia merupakan penyelamat umat manusia. Dia lah yang dikenal dengan Yesus Kristus. Kehadiran Yesus sebagai penyelamat tidak terlepas dari besarnya kasih Bapa terhadap manusia. Sebagaimana tercantum dalam Yohanes 3:16 yang berbunyi:” Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”.

Selanjutnya, pribadi ketiga adalah Roh Kudus. Menurut kepercayaan umat Kristiani, saat Yesus naik ke surga, Ia tidak meninggalkan murid dan umatNya begitu saja. Ia memberikan penolong dan pembimbing yang dikenal dengan Roh Kudus. Hingga kini, Roh Kudus masih bekerja membimbing dan menolong umatNya. Meskipun memiliki tiga pribadi, Tuhan bukanlah pribadi yang terbagi-bagi. Ketiganya memiliki pribadi yang penuh dan utuh, dan saling terkait satu sama lain. Keterkaitannya dapat terlihat misalnya, dalam Dogma tentang Tritunggal Maha Kudus menurut Katekismus Gereja Katolik dimana Allah Bapa merupakan yang ‘melahirkan’, Allah Putera yang dilahirkan, dan Allah Roh Kudus yang dihembuskan (Inggrid, n.d.). Demikian selayang pandang mengenai konsep Tuhan dalam perspektif kristiani.