Oleh Ratna Amalia

Dalam sejarahnya, tahun 1740 banyak imigran Tionghoa yang datang ke Lasem di Jawa Tengah untuk mengungsi. Panjangnya sejarah penjajahan dan pemberontakan disisi lain berdampak pada akulturasi budaya Jawa, Tionghoa, Arab, dan Belanda.  Bukti nyata dari akulturasi budaya terlihat dari beberapa motif kain batik diantaranya Tiga Negeri, Gunung Ringgit, dan Batik Naga. Di Lasem juga masih ada bangunan dengan arsitektur Tionghoa yang terjaga dengan baik, antara lain Rumah Oei Lasem.

           Batik Lasem motif Naga                                                                            Rumah Oei Lasem

Sumber: https://www.infobatik.com/                                                                     Sumber: pribadi

peradaban-batik-lasem-di-indonesia/

Proses pembuatan typeface Lasem Liong adalah dengan menggabungkan typeface dasar Arial Rounded MT dan objek Naga yang diambil kepala dan ekornya saja.  Arial Rounded MT dianggap sesuai untuk font atau huruf dasarnya karena memiliki karakter di setiap ujung yang membulat sehingga terlihat lebih organis dan ketebalan yang cukup mewakili tubuh Naga.

Kata Lasem dalam typeface Arial Rounded MT

Sumber: pribadi

Kata Lasem dalam typeface Lasem Liong

Sumber: pribadi

Nama typeface ini adalah Lasem Liong. Ide penciptaan berasal dari nama daerah Lasem dan Liong yang memiliki arti Naga. Proses menggambar dengan digital atau langsung menggambar pada tablet. Jika dilihat letak huruf e berada di bawah s dan m, hal ini dikarenakan penyesuaian kerning agar terlihat baik.

Pengaplikasian kata Lasem pada signage

Sumber: pribadi

Typeface Lasem Liong yang sudah dirangkai menjadi kata Lasem ini bisa digunakan sebagai Logo sebuah merek. Seperti contoh yang diberikan di atas, kata Lasem digunakan sebagai logo sebuah penginapan yang diaplikasikan pada signage.