Foodpreneur merupakan tren yang viral selama masa pandemi. Bisnis Food and Beverages atau F&B juga kian menjadi primadona bagi para entrepreneur muda. Bisnis F&B memiliki berbagai kelebihan, seperti mudah mendapat pelanggan, pasar yang cukup luas, serta cenderung lebih mudah untuk masuk ke dalam industrinya. Bahan – bahan yang digunakan, kemasan yang dipakai, semua bisa ditemukan dan dibeli dengan harga yang terjangkau.

BINUS UNIVERSITY  melalui Global Employability dan Entrepreneurship Center, memahami tren yang ada saat ini dan mendorong mahasiswa BINUS UNIVERSITY untuk menuangkan ide kreatif mereka ke dalam bisnis kuliner atau Foodpreneur ini. Pada 17 Desember 2021, BINUS UNIVERSITY mengadakan event Ghost Kitchen Festival.

Istilah ghost kitchen sendiri dapat diartikan sebagai bisnis kuliner yang bisa dipesan secara online, tanpa tempat asli untuk menikmati makanan. Ghost kitchen bisa dibilang menjadi masa depan foodpreneur yang sedang trending saat ini. Dalam acara ini, para mahasiswa yang sudah dibagi dalam berbagai kelompok, telah menyiapkan makanan beserta kemasannya. Semua makanan dan minuman ini akan diuji oleh kak Flora selaku foodblogger (@florakuliner). Acara dimulai pukul 12 siang sampai pukul 5 sore.

Bagian acara “Persentasi Produk Dan Penilaian” kak Flora bersama temannya mencoba tiap makanan dan minuman yang ada. Setiap makanan dan minuman diberikan masukan, kritik, hingga pujian. Sesi ini menjadi sesi yang paling menarik, karena siapapun yang menonton pasti ikutan ngiler.

Puncak acara, yaitu “Pengelolaan Ghost Kitchen Yang Efektif Dari Sudut Pandang Konsumen Dan Influencer” kak Flora memberikan berbagai masukan dan kritik lagi secara lebih personal kepada tiap makanan dan minuman. Beliau juga memberikan tips dan trik dalam menciptakan bisnis kuliner, seperti tampilan produk, tata letak produk, rasa produk, hingga tampilan promosi medsos.

Event ini diharapkan mampu mendorong para mahasiswa untuk lebih berkembang dan konsisten dengan ilmu foodpreneur yang dipelajari hari ini, dan semoga tips trik dan masukan dari kak Flora mampu membantu bisnis para foodpreneur ini menjadi nyata dan sukses.