Oleh : Mochammad Haldi Widianto

Budaya Bertani sudah ada dari jaman dulu, bagaimana seseorang dapat bertahan hidup dengan Bertani dan berburu, tetapi dewasa kini budaya Bertani hanya untuk Kawasan pedesaan, bagi orang perkotaan untuk bercocok tanam sangat sulit karena keterbatasan lahan dan waktu. Bagi warga perkotaan bercocok tanam adalah bentuk pekerjaan yang primitive.

Tapi tahukah kalian jika bercocok tanam sekarang bukan hanya sekedar menanam dan menuai sayuran atau buah-buahan saja. Tetapi jauh dari ini dapat mendapatkan penghasilan dari memanen energi berupa listrik menggunakan solar panel

Gambar 1 Pemanenan energi menggunakan solar panel

 

Agrovoltaic pertama kali dicanangkan karena kebutuhan mencari energi bersih pengganti energi yang berasal dari bahan bakar fosil. Beberapa orangpun berpikir bagaimana menyimpan banyak solar cell tetapi masih kebingungan mencari lahan untuk menancapkan solar panel. Maka istilah agrovoltaic pun muncul, Ketika perkebunan yang biasanya digunakan untuk berkebun atau bercocok tanam ditambahkan dengan solar panel.

Sehingga penghasilan dari petani bukan hanya dari hasil panen buah dan sayur tetapi terdapat pemasukan baru yaitu berjualan hasil energi dalam bentuk listrik ke pihak negara, seperti misalnya Indonesia yang diawasi oleh PLN

Gambar 2. Desain Agrovoltaic

Referensi:

https://agrovoltaics.com/index.php