Ruang Kerja Ergonomis: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Menciptakan interior ruang kerja yang ergonomis berfokus pada proses merancang atau memodifikasi peralatan kerja agar sesuai dengan orang yang menggunakannya. Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan stasiun kerja individu untuk memastikan kenyamanan serta keamanan penggunaan peralatan. Dengan memiliki furnitur ergonomis, seseorang dapat merasa lebih nyaman di ruang kerja, sekaligus membantu mengurangi nyeri, sakit, dan cedera seperti gangguan otot akibat posisi kerja yang tidak ideal.
Menurut Occupational Safety and Health Administration (OSHA), ruang kerja ergonomis adalah lingkungan kerja yang dirancang menyesuaikan kemampuan fisik manusia agar tidak menimbulkan tekanan berlebihan pada tubuh. Tujuan utamanya adalah meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan kesehatan pekerja dalam jangka panjang.
Manfaat Ruang Kerja Ergonomis
Menerapkan prinsip ergonomi dalam ruang kerja memberikan manfaat besar bagi individu maupun perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH), ruang kerja ergonomis terbukti:
- Meningkatkan kenyamanan dan konsentrasi kerja.
- Mengurangi risiko cedera tulang belakang, nyeri leher, dan kelelahan otot.
- Meningkatkan produktivitas karena tubuh lebih rileks dan fokus.
- Meningkatkan suasana kerja yang positif dan memperkuat semangat kerja tim.
Dengan begitu, menciptakan ruang kerja ergonomis bukan hanya investasi pada fasilitas, tetapi juga investasi terhadap kesehatan dan kinerja jangka panjang karyawan.
Langkah-Langkah Menciptakan Ruang Kerja Ergonomis
1. Menjaga Postur Tubuh yang Benar
Untuk menciptakan ruang kerja ergonomis, langkah awal adalah fokus pada postur tubuh. Baik saat berdiri maupun duduk, postur tubuh yang benar dapat mengurangi risiko cedera. Saat duduk, perhatikan agar dagu sejajar dengan lantai, bahu tetap rata, tulang belakang tegak, serta lutut dan paha sejajar dengan lantai. Posisi duduk ideal membentuk sudut 90 derajat di lutut untuk menjaga sirkulasi darah tetap lancar.
Dalam pekerjaan yang memakan waktu lama, postur tubuh yang baik akan membantu tubuh tetap sehat dan mencegah gangguan muskuloskeletal. Gunakan footrest jika diperlukan untuk menjaga posisi kaki tetap stabil.

2. Pemilihan Meja dan Kursi Ergonomis
Untuk menjamin agar ruang kerja ergonomis, pastikan perabot kerja seperti meja dan kursi disesuaikan dengan tinggi badan dan postur pengguna. Jika Anda ingin membeli meja kerja, pilih meja dengan tinggi 70 hingga 85 cm tergantung tinggi tubuh. Pilih kursi yang memiliki sandaran punggung sesuai bentuk tulang belakang (lumbar support), agar tulang punggung tetap berada pada posisi alaminya.
Kursi ergonomis yang empuk dan memiliki ketinggian yang dapat diatur mampu mengurangi tekanan pada punggung serta meningkatkan produktivitas. Kursi yang tepat juga membantu mengurangi kelelahan saat bekerja lama di depan komputer.

3. Pencahayaan yang Tepat
Cahaya juga berperan besar dalam kenyamanan ruang kerja. Pencahayaan yang buruk dapat menyebabkan kelelahan mata dan menurunkan produktivitas. Ruang kerja ergonomis idealnya memiliki pencahayaan alami yang cukup. Jika tidak memungkinkan, gunakan pencahayaan buatan yang sesuai dengan Standar Pencahayaan Buatan SNI 2018.
Gunakan lampu meja dengan cahaya sejuk yang menyerupai sinar matahari, dan pilih lampu dengan fitur dimmer agar pencahayaan bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Cahaya yang menyebar lembut akan mengurangi silau dari layar monitor dan membantu mencegah Computer Vision Syndrome (CVS).

4. Istirahat dan Aktivitas Fisik
Selain memperhatikan postur dan pencahayaan, aktivitas fisik juga penting untuk mendukung prinsip ergonomis. Berdirilah, berjalan, dan lakukan peregangan ringan setiap 25 hingga 30 menit kerja. Menurut teknik Pomodoro, istirahat singkat lima menit setiap sesi kerja membantu menjaga fokus dan mengurangi ketegangan pada tulang belakang serta mata.
Dengan kebiasaan ini, tubuh tetap aktif dan tidak kaku meskipun bekerja dalam waktu lama.
Tips Tambahan untuk Desain Ruang Kerja Ergonomis
Beberapa tips tambahan yang dapat diterapkan untuk menciptakan ruang kerja ergonomis antara lain:
- Gunakan monitor dengan posisi sejajar pandangan mata agar leher tidak menunduk terlalu lama.
- Tempatkan peralatan kerja yang sering digunakan dalam jangkauan tangan untuk menghindari pergerakan berlebihan.
- Pastikan suhu ruangan nyaman agar tubuh tidak cepat lelah.
- Gunakan warna ruangan yang menenangkan seperti biru muda atau hijau pastel untuk meningkatkan konsentrasi.
Baca juga: 5 Keuntungan Tata Ruang Kantor dengan Konsep Terbuka
Mau Jadi Ahli Desain Ruang Kerja Ergonomis dan Nyaman? Yuk, Kuliah di Interior Design BINUS @Bandung!
Ruang kerja ergonomis bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga tentang efisiensi, kesehatan, dan desain yang mendukung produktivitas. Jika Anda tertarik mempelajari bagaimana ruang dapat dirancang agar fungsional sekaligus estetis, jurusan Interior Design di BINUS @Bandung adalah pilihan tepat.
Di sini, Anda akan belajar tentang prinsip desain interior, ergonomi, pencahayaan, dan psikologi ruang secara mendalam. Jadilah desainer interior profesional yang mampu menciptakan ruang kerja yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga menyehatkan dan produktif bagi penggunanya!
Penulis:
Doni Morika, dosen Desain Interior Binus@Bandung /arsitek & interior
Comments :