karya leonardo da vinci "dissection"

By: Dodi Hilman

 

Dalam mata kuliah Drawing for design ada satu materi yang tidak umum yang saya sisipkan ke dalam pembelajaran dan perkuliahan, namanya Object Analytical, atau biasa di sebut menganalisa objek. Materi ini terinspirasi dari pengalaman saya belajar dan mengajar mahasiswa drawing. Saya merasa “formula” pembelajaran menggambar kepada anak-anak perlu ada pemahaman “ingatan” supaya bisa menjadi modal buat si anak, dalam hal ini mahasiswa untuk selalu membiasakan diri untuk merekam dan mengamati suatu objek. Pemahaman mengamati dan menganalisa saya rasa cukup penting bagi seorang designer, karena hal tersebut dapat menjadi alat referensi dalam menciptakan sebuah ruang imaginasi dalam mendesign. Metode ini juga mengingatkan saya pada metode yang di lakukan para seniman dalam menganalisa objek gambarnya untuk kebutuhan medis, sebutlah Leonardo da Vinci pada abad ke 16, tepatnya pada zaman Reinessance. Dalam setiap karya yang lahir selalu melalui proses pengamatan dan analisa yang lengkap dan terukur secara detail.

karya Leonardo da Vinci

Dalam karya tersebut Leonardo da Vinci sedang memperlihatkan sebuah proses dimana dia dalam berkarya selalu mempertimbangkan sebua ke ”ideal” an baik itu proporsi dan juga anatomi. Hal ini di anggap penting karena dengan melakukan studi tersebut apa yang ingin di realisasikan akan mudah tercipta.

karya Nicholaskarya Isabelle Josephine prue

Philip cassseger lie

Begitu pun dengan materi yang saya bahas di atas, bahwasanya tujuan dari adanya materi tersebut bisa melatih anak-anaknya dalam menelaah suatu objek hingga mendekati bentuk aslinya. Melalui banyak studi secara tidak langsung membiasakan ingatan menjadi lebih kuat, dan hasilnya lebih akurat. Tujuan lainnya adalah untuk memboasakan mahasiswa melalui proses secara bertahap tanpa harus ingin terburu-buru mengeksekusi menjadi sebuah karya jadi.