Oleh Friska Amalia, S.Ds., M.Ds.

Perkuliahan untuk keilmuan desain terasa sulit dilakukan pada masa pandemi ini, perlu waktu lebih lama untuk membuat mahasiswa memahami materi ajar. Terlebih lagi metode belajar yang membutuhkan bimbingan penuh untuk praktik menggambar membuat kuliah di bidang desain pada masa pandemic ini terasa sangat berat. Selain itu, tidak efektif untuk mengajarkan topik praktis secara virtual. Komunikasi yang tidak terjawab dan pemahaman yang salah sering ditemukan dalam konsep pengajaran virtual. Tapi apakah mungkin kita menggelar kuliah tatap muka secara langsung di kelas selama masa pandemi ini? Tentu saja mungkin jika kita menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan juga memfasilitasi mahasiswa dan dosen dalam menjaga jarak aman melalui pemikiran desain.

Kelas berbasis studio yang sering dipakai oleh seluruh program studi desain di Indonesia, sebenarnya selalu akan memfasilitasi 1 siswa dalam 1 area kerja. Mahasiswa membutuhkan beberapa fasilitas yang menunjang kegiatan belajar di kampus salah satunya adalah penggunaan meja besar yang cukup untuk kertas minimal ukuran A1. Terkadang, para mahasiswa juga membutuhkan area penyimpanan untuk menyimpan pekerjaan atau tugas yang sudah mereka kerjakan pada area kerja mereka. Untungnya ukuran meja tersebut membuat semua mahasiswa desain yang belajar di kelas berbasis studio tentu akan memiliki jarak personal dengan mahasiswa lain bahkan di dalam kelas. Saat bekerja, siswa akan fokus pada meja mereka sendiri ketika mengerjakan tugas. Solusi desain yang mampu untuk memfasilitasi mahasiswa dan dosen dalam menjaga jarak aman saat kegiatan belajar mengajar berlangsung adalah dengan menggunakan cubiclass.

 

Cubiclass akan menjadi jawaban untuk mengakomodasi solusi pada permasalahan tersebut. Cubiclass sangat memperhatikan higienitas area, penerapan protokol kesehatan, serta sistem modular yang stylish sehingga membuat desain interior area kerja cubicle untuk ruang kelas berbasis studio mampu terfasilitasi meskipun pandemi merajalela. Cubiclass terinspirasi dari ruang privat pada kereta yang sering kita temukan di Eropa. Konsepnya adalah memisahkan penumpang satu sama lain dan membuat ruang pribadi mereka tetap terjaga dan juga memenuhi kebutuhan mereka sendiri dengan menyediakan furniture serta membuat penumpang merasa aman karena petugas akan selalu memeriksa keadaan penumpang. Konsep ini bermaksud untuk mengakomodasi jarak sosial dalam beberapa cara untuk meminimalkan penyebaran virus COVID-19 di Universitas pada kegiatan belajar mengajar yang membutuhkan tingkat komunikasi antara dosen dan mahasiswa yang tinggi yang sering kita temukan pada kelas-kelas yang termasuk kedalam bidang Desain.