Riset Bisnis: Pengertian, Tahapan, dan Contohnya untuk UMKM
Pengertian Riset Bisnis
Dalam pengambilan keputusan, sering kali kita menghadapi keterbatasan data dan informasi. Akibatnya, keputusan bisnis kerap diambil berdasarkan asumsi atau intuisi pemilik maupun manajer perusahaan. Padahal, keputusan seperti ini dapat membawa risiko yang cukup besar. Karena itu, memahami apa itu riset bisnis menjadi sangat penting agar keputusan yang diambil benar benar berbasis data dan kondisi nyata di pasar.
Secara sederhana, riset bisnis adalah proses sistematis untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data guna menjawab pertanyaan tertentu yang berkaitan dengan operasional atau strategi perusahaan. Dengan riset bisnis, perusahaan dapat memahami kebutuhan pelanggan, kondisi pasar, tren industri, serta tantangan yang mungkin muncul.
Beberapa ahli mendefinisikan riset bisnis sebagai proses ilmiah yang objektif, berbasis data, kritis, dan terstruktur dalam memecahkan persoalan manajerial. Menurut definisi ini, riset bisnis bukan sekadar pengumpulan data secara acak, melainkan melibatkan metodologi, analisis, dan interpretasi agar hasilnya bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Riset bisnis bukan hanya untuk perusahaan besar. UMKM dan pelaku usaha pemula juga perlu menerapkannya agar bisnis dapat berjalan lebih terarah dan mampu mengurangi risiko kesalahan keputusan.
Tujuan Riset Bisnis
Riset bisnis tidak dilakukan sekadar untuk mengumpulkan data, tetapi sebagai dasar pengambilan keputusan yang lebih akurat. Beberapa tujuan utama riset bisnis adalah:
- Mengetahui kebutuhan dan perilaku konsumen.
- Mengidentifikasi peluang dan ancaman di pasar.
- Menilai kekuatan dan kelemahan internal bisnis.
- Memprediksi tren yang dapat memengaruhi operasional perusahaan.
- Memberikan dasar yang kuat dalam merumuskan strategi pemasaran, penjualan, maupun inovasi produk.
Melalui serangkaian data yang terkumpul dari riset bisnis, perusahaan dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas untuk menjalankan strategi yang efektif.
Tahapan Riset Bisnis
Terdapat beberapa tahapan yang harus dipersiapkan ketika kita akan melakukan riset bisnis. Berikut ini adalah tahapan yang biasa dilakukan dalam proses riset.
1. Write the Research Question
Tahap pertama adalah merumuskan pertanyaan riset atau research question. Rumusan ini menentukan apa yang ingin diketahui dari riset tersebut. Contohnya seperti mengapa penjualan menurun, apakah pelanggan membutuhkan fitur baru, atau siapa kompetitor terkuat di pasar. Research question menjadi fondasi penting karena menentukan arah dan relevansi data yang dibutuhkan.
2. Decide on Source of Information
Tahap berikutnya adalah menentukan sumber informasi. Ini menjawab pertanyaan whom should we ask. Pemilihan sumber data harus tepat, karena data yang dikumpulkan sangat bergantung pada siapa respondennya. Jika responden tidak sesuai, maka data akan bias dan berpotensi menghasilkan keputusan yang keliru.
3. Determine the Research Method
Selanjutnya, tentukan metode riset atau what kind of tool should we use. Metode dapat berupa survei, wawancara, observasi, kuesioner, maupun focus group discussion. Pemilihan metode harus disesuaikan dengan tujuan riset, anggaran, serta ketersediaan waktu.
4. Conduct the Research
Tahapan ini berkaitan dengan eksekusi riset yang meliputi when, where, dan who akan melaksanakan riset. Proses pelaksanaan harus terstruktur agar data yang terkumpul konsisten dan sesuai dengan tujuan awal.
5. Analyze the Findings
Setelah data terkumpul, langkah berikutnya adalah menganalisis temuan tersebut. Pada tahap ini, perusahaan menafsirkan jawaban dan data yang ada untuk melihat apa makna sebenarnya dan bagaimana data tersebut dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Baca juga: Panduan Lengkap Cara Riset Pemasaran yang Mudah
Faktor Terpenting dalam Riset Bisnis
Hal terpenting ketika melakukan riset bisnis bukanlah terletak pada metode riset maupun teknik analisis data. Yang paling krusial adalah penentuan target responden.
Meskipun metode riset sudah tepat dan proses pengolahan data sudah dilakukan dengan baik, riset akan menjadi tidak bermanfaat jika target responden tidak sesuai. Responden yang keliru dapat menghasilkan data yang bias dan menyesatkan, sehingga keputusan yang diambil pun dapat salah arah.
Oleh karena itu, sebelum menentukan metode riset atau alat analisis, perusahaan harus lebih dulu menetapkan tujuan riset dan target responden dengan jelas. Dengan begitu, pelaksanaan dan interpretasi hasil riset dapat memberikan manfaat yang maksimal.
Cara Melakukan Riset Bisnis untuk UMKM
UMKM sering berpikir bahwa riset bisnis membutuhkan biaya besar. Padahal, ada banyak cara melakukan riset sederhana namun efektif.
1. Gunakan Alat Riset Gratis
Beberapa alat gratis seperti Google Forms, Google Trends, survei langsung, atau wawancara informal dengan pelanggan dapat memberikan data yang cukup akurat.
2. Tentukan Target Audiens dengan Jelas
Semakin tepat target audiens, semakin relevan data yang diperoleh. Ini membantu UMKM menghemat waktu sekaligus meningkatkan kualitas riset.
3. Rencanakan Anggaran dan Timeline
Tetapkan anggaran dasar, seperti insentif responden atau biaya penggunaan alat survei jika diperlukan. Timeline juga membantu riset berjalan terstruktur.
4. Kombinasikan Data Primer dan Sekunder
Hal ini membantu memperkuat analisis tanpa perlu bergantung sepenuhnya pada riset lapangan.
5. Gunakan Alat Analisis Sederhana
Excel, Google Sheets, atau software gratis lainnya sudah cukup untuk mengolah data riset pemasaran sederhana.
Manfaat Riset Bisnis untuk UMKM
1. Membantu Mengurangi Risiko Bisnis
Karena riset bisnis adalah proses yang berbasis data, UMKM dapat mengurangi keputusan spekulatif yang berpotensi merugikan.
2. Menemukan Peluang Pasar Baru
Melalui analisis pasar, pelaku usaha dapat melihat peluang baru yang sebelumnya tidak terlihat, seperti segmen konsumen baru atau area yang belum digarap kompetitor.
3. Meningkatkan Efektivitas Strategi Pemasaran
Data riset membantu menciptakan strategi pemasaran yang lebih terarah, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
4. Meningkatkan Daya Saing
Dengan informasi pasar yang lebih akurat, UMKM dapat menyesuaikan harga, meningkatkan kualitas produk, atau menambah fitur tertentu agar lebih unggul dari kompetitor.
Contoh Penerapan Riset Bisnis
Beberapa contoh penerapan riset bisnis adalah:
- Mengetahui alasan menurunnya penjualan melalui survei pelanggan.
- Mengidentifikasi produk paling diminati dengan analisis data penjualan.
- Mencari tahu preferensi harga pelanggan dengan kuesioner sederhana.
- Mempelajari kompetitor melalui riset sekunder dari media sosial dan publikasi online.
Contoh contoh tersebut menegaskan bahwa riset bisnis adalah aktivitas penting yang dapat dilakukan oleh berbagai jenis usaha, termasuk UMKM.
Tips Riset Bisnis yang Efektif
- Jelaskan tujuan riset sebelum memulai sehingga fokus riset tetap terjaga sepanjang proses.
- Gunakan kombinasi sumber data (primer dan sekunder) untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap.
- Pilih metode riset yang sesuai, contohnya seperti survei untuk data kuantitatif dan wawancara untuk insight mendalam.
- Libatkan responden yang representatif agar hasil riset bisa diaplikasikan secara realistis.
- Analisis data dengan alat dan teknik yang sesuai agar temuan bisa diinterpretasikan dengan benar.
Ingin Menjadi Entrepreneur yang Kreatif dan Berbasis Data? Yuk Kuliah di Creativepreneurship BINUS @Bandung!
Riset bisnis adalah proses penting yang membantu perusahaan mengambil keputusan secara lebih akurat dan terukur. Dengan memahami tahapan, metode, serta pentingnya target responden, pelaku usaha dapat memaksimalkan potensi bisnisnya sekaligus mengurangi risiko kesalahan keputusan.
Jika Anda ingin mendalami riset bisnis sekaligus mengembangkan kreativitas, kemampuan problem solving, dan keterampilan kewirausahaan, jurusan Creativepreneurship di BINUS @Bandung adalah pilihan yang tepat. Di jurusan ini Anda tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik nyata dalam membangun bisnis berbasis data dan kreativitas. Yuk, mulai perjalananmu menjadi creativepreneur yang inovatif dan siap bersaing di industri masa depan.
Referensi:
Bonita M. Kolb. (2020). Entrepreneurship for the Creative and Cultural Industries. 2nd. Routledge. United Kingdom. ISBN: 9780367419738

Comments :