Dunia digital sangat penuh sesak. Dengan bisnis kecil yang tidak terhitung (dan juga bisnis besar) mencari perhatian dan uang, bagaimana pelanggan bisa menemukanmu? Triknya adalah temukan mereka terlebih dahulu. Berikut 5 hal yang dapat dilakukan suatu bisnis kecil dalam menerapkan pemasaran online:

  1. Search engine optimization (SEO)

SEO adalah proses mengoptimasi website untuk mendapatkan traffic organik, tidak berbayar dari mesin pencarian. Websitemu adalah sebuah alat pemasaran, jadi kamu pasti ingin ia bisa dicari dan bertengger di rangking Google yang tinggi (apalagi sebanyak 75% pelanggan tidak akan melihat halaman lain selain halaman pertama hasil pencarian. Ini nyata).

  1. Pemasaran ulang (Remarketing)

Kamu tahu bagaimana hotel yang kamu cari secara online selalu muncul dalam setiap situs yang kamu datangi? Ini dinamakan pemasaran ulang (remarketing). Iklan web ini dikelola dan dioperasikan lewat Google Ads (sebelumnya Google AdWords) dan mengikuti orang yang menunjukkan ketertarikan pada situsmu, tapi belum terkonversi. Dilakukan dengan baik, remarketing tidaklah seperti menguntit—ini adalah cara untuk memberikan pelanggan konten yang membantu, relevan, atau sebuah pengingat ramah untuk membeli berdasarkan yang dilakukan sebelumnya.

  1. Pemasaran konten (Content Marketing)

Konten berkualitas tinggi, gratis adalah cara brilian untuk menunjukkan pelanggan potensial bahwa kamu tahu apa yang kamu lakukan, tapi jangan terlalu menjual. Ini bukan soal memberi tahu dunia untuk “Beli Sekarang!”, ini soal menunjukkan nilai dan membangun kepercayaan pada target pasar. Konten harus otentik, menarik, dan mudah untuk dibagikan.

  1. Pemasaran media social (Social Media Marketing)

Media sosial adalah tempat di mana bisnis kecil menyalurkan banyak energi pemasaran (dan biaya) dan dengan alasan yang baik—ini memberikan hubungan langsung dengan pelanggan. Ini juga merupakan cara baik untuk membangun kesadaran akan brandmu dan menarik pelanggan potensial untuk menjadi pembeli.

  1. Pemasaran email (Email Marketing)

Pada dasarnya, pemasaran email adalah soal membangun database dari pelanggan yang ada maupun yang potensial. Kamu bisa mengumpulkannya dalam bentuk pendaftaran dalam website, pada acara networking, atau melalui cara lama dari mulut-ke-mulut. Tidak seperti platform media sosial—yang sebenarnya tidak kita miliki, dan sering tiba-tiba mengubah aturannya—database pelanggan adalah milikmu sepenuhnya. Dan jika hal ini tidak meyakinkanmu, sebuah riset menunjukkan kita mengeluarkan 28% hari kerja di dalam kotak masuk email (itu adalah pelangganmu, di sana) dan 66% dari pelanggan berkata mereka membeli sesuatu berdasarkan hasil pemasaran email, dibandingkan 20% dari iklan Facebook dan 6% dari Twitter.

Referensi:

https://www.canva.com/id_id/belajar/panduan-dasar-pemasaran-online-untuk-bisnis-kecil/