Dalam hidup kita sering sekali mendengar pepatah “Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati”, pepatah itu bukan diterapkan dalam kehidupan pribadi namun juga dapat diterapkan dalam organisasi.

Dalam organisasi, proses maintenance merupakan suatu aktivitas yang berkaitan dengan seluruh aspek didalam proses bisnis organisasi. Dalam maintenance, terdapat dua pendekatan umum yang digunakan yakni preventive maintenance dan breakdown maintenance (Heizer et al, 2017). Maintenance preventif merupakan tindakan proaktif dari organisasi dalam merawat peralatan, biasanya dilakukan dengan melakukan perawatan peralatan secara berkala. Sedangkan perawatan breakdown, adalah suatu tindakan darurat atau prioritas dalam memperbaiki peralatan, Tindakan maintenance ini merupakan Tindakan reaktif dari perusahaan sehingga apabila terjadi kerusakan, mekanik akan melakukan identifikasi terlebih dahulu penyebab kejadian sebelum melakukan tindakan perbaikan.

Dengan menerapkan strategi maintenance yang baik, maka suatu organisasi akan dapat beroperasi secara efisien dan efektif serta dalam jangka panjang kredibilitas organisasi juga semakin baik, karena kualitas dari produk dapat dipertahankan, siklus perbaikan yang berkelanjutan juga dapat terus dimonitor dengan baik, dan dapat memberikan jaminan kepastian kualitas hasil produksi kepada konsumen.