Dimulai dari pertengahan bulan Maret 2020 sampai dengan akhir April 2021 ini kita mengalami masa pandemi dan disertai maraknya gerakan pemerintah di awal-awal pandemi di berbagai negara yang cukup dikenal dengan tagar #dirumahaja atau #stayathome, sebagian besar orang mencari kesibukkan atau melakukan

sesuatu yang membuat mereka betah untuk tetap tinggal di rumah saja, dan berkegiatan dari rumah baik itu sekolah dan bekerja. Seiring berjalannya waktu orang-orang banyak yang sudah jenuh dan bosan untuk tetap tinggal dirumah saja. Sebagian sudah banyak yang mulai nakal-nakal dikit untuk pergi keluar rumah sekedar kongkow-kongkow bersama teman-teman. Boleh saja sih kita nakal sedikit tetapi sebaiknya tidak melupakan aturan protokol kesehatannya yaa. Sebagian besar orang masih tetap patuh untuk tetap berada di dalam rumah dan hanya keluar rumah bila perlu (apakah itu yang kerja offline, atau untuk membeli

keperluan lain seperti kebutuhan rumah atau bahan pangan).

 

Percaya atau tidak pandemi ini secara tidak langsung mempengaruhi tren desain interior. Bagaimana kita harus beradaptasi mengubah cara kita hidup dan bekerja yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi bagaimana kita mendesain atau mendekorasi rumah kita. Rumah bukan lagi sekedar tempat tinggal, tetapi juga merupakan kantor anda, sekolah anak-anak, gym, studio yoga, dan lain-lain. Sepertinya hampir 75% manusia di muka bumi ini tinggal 24 jam sehari di dalam rumah sejak pandemi Corona COVID-19 ini berlangsung.

Penggunaan warna pada penggayaan (style) Desain Interior sangatlah penting. Interior atau ruang merupakan salah satu tempat dimana manusia melakukan berbagai macam kegiatan, baik itu kegiatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok. Untuk menunjang kegiatan tersebut, pada sebuah ruang akan disediakan beberapa fasilitas, baik itu fasilitas yang berupa fisik ataupun secara psikologis. Fasilitas fisik yang disediakan dalam ruang dapat membantu manusia agar

mempermudah pekerjaan yang mereka lakukan, dan yang membantu manusia secara psikologis yaitu lewat penggunaan warna di dalam ruangan interior tersebut. Pada dasarnya, warna yang dipakai dalam sebuah ruangan akan mempengaruhi alam bawah sadar manusia agar emosinya mengikuti kesan yang ditimbulkan oleh ruangan tersebut, seperti warna merah pada ruangan akan memberikan dorongan energi lebih untuk melakukan suatu hal, atau warna biru dan hijau akan lebih menenangkan karena karakteristik dari warna tersebut memberikan efek rileksasi atau ketenangan. Dalam dunia desain interior, warna merupakan hal yang harus diperhatikan saat merancang sebuah ruangan, karena warna yang digunakan akan mempengaruhi citra tema yang diterapkan pada ruangan tersebut.

 

Kata kunci (keyword) yang dapat digunakan untuk palet warna pada desain interior (rumah pada khususnya) selama pandemi ini adalah; Relax, Calm, Comfort, Hygene, Greenery, Nature, Craft, Sustainanble, Less is More, Privacy dan Sound Proof. Kata-kata kunci tersebut disesuaikan dengan kebutuhan manusia di dalam rumah dalam melakukan segala kegiatannya hampir 24 jam sehari, dikaitkan juga dengan aspek keadaan dan psikologis.

 

Akhirnya dari beberapa kata kunci (keyword) tersebut terpilih 5 kelompok kata kunci yang dirasa cukup mewakilkan dan tepat untuk dijabarkan menjadi palet warna (color scheme) yang ideal pada tren penggayaan desain interior selama pandemi Corona COVID-19 saat ini, yaitu: Earth tone, Warm, Nature, Calm, and Clean.

 

 

Kemudian dapat kita lihat disamping ini merupakan tampilan referensi gambar- gambar atau foto ruangan/interior yang dapat mewakili sebagai moodboard dan penjabaran palet-palet warnanya berdasarkan 5 kata kunci (keyword) di atas.

 

Kesimpulannya selama menghadapi pandemi ini kita membutuhkan penggayaan (style) desain interior yang membuat kita nyaman dan relaks dalam melakukan segala kegitan di rumah saja hampir 24 jam sehari. Penggunaan warna dan penggayaan (style)

yang natural, simpel, bersih (clean) dan memberikan suasana yang tenang, relaks tapi juga hangat atau cozy harus dapat dipadupadankan dengan serasi. Apabila ingin menambahkan warna-warna favorit mungkin bisa sebagai aksen saja atau tone-nya disesuaikan pada pemilihan material atau furniture dan asesoris interiornya.

– Dini Cinda Kirana –