“Kuliner Indonesia mampu bersaing di kanca global.” Sejak zaman dahulu, Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kuliner dan pariwisatanya. Berbagai negara datang untuk menikmati hasil alam dan keindahan alam yang ada di Indonesia. Tapi semenjak pandemi, sektor wisata sempat menurun, begitupun dengan sektor bisnis kuliner Indonesia. Lalu bagaimana agar kuliner Indonesia semakin mampu bersaing di kancah global? Apa saja yang harus dilakukan dan dimulai dari mana?

Memahami hal pentingnya membangkitkan bisnis kuliner tradisional, Business Hotel Management Program BINUS@Bekasi Smart City Campus mempersembahkan Reviving Traditional Culinary Business: Webinar, Talkshow, and Cooking Demo. Webinar ini menghadirkan sejumlah pembicara terbaik dalam bidang bisnis, branding, dan kuliner yakni Dr. H. Sandiaga S. Uno, B.B.A., M.BA. selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ade Katuju selaku Founder Katuju Indonesia, dan Subiakto Priosoedarsono selaku Pakar Branding Indonesia dan dipandu oleh Tike Priatnakusumah.

Webinar dimulai dengan opening speech dari Prof. Idris Gautama So, S.E., S.Kom., M.M., Phd. selaku Campus Director BINUS UNIVERSITY Bekasi. Beliau mengungkapkan bahwa di masa pandemi saat ini dapat menimbulkan berbagai peluang bisnis dalam bidang kuliner. Dirinya juga optimis mengenai masa depan bisnis kuliner tradisional Indonesia.

“Hari ini merupakan seminar yang penting sekali, bagaimana bisa membuat suatu makanan lokal menjadi global.” Ungkap Prof. Idris.

Setelah itu, Dr. Arif Zulkarnain selaku Head of Business Hotel Management Program juga turut memberikan Opening Speech. Beliau berpesan kepada para peserta untuk meperhatikan dan menerapkan benar-benar ilmu yang akan disampaikan oleh pakar-pakar dalam industri, karena ilmu yang akan diberikan berdasarkan praktek atau kenyataan, berbeda dengan teori.

 

“Apresiasi yang sebesar-besarnya di saat seperti ini, ini adalah project dari mahasiswa semua yang kita harapkan bisa me-link & match-kan daripada teori dan juga implementasi, terlebih lagi di saat COVID seperti ini.” Ungkap Bapak Arif.

Tidak ketinggalan, Ketua Acara Reviving Traditional Culinary Business, Siti Zahra, turut menyampaikan ucap syukur dan sambutannya untuk para narasumber dan peserta yang hadir. Setelah itu, acara webinar dibuka dengan pemaparan dari Bapak Dr. H. Sandiaga S. Uno, B.B.A., M.BA. selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Menurut Pak Sandi, agar kuliner Indonesia bisa mencapai kanca global, kuliner Indonesia perlu memperhatikan strategi pemasaran dan  packaging atau kemasan agar menarik perhatian. Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

Kita ketahui bersama, kuliner merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang berperan mempromosikan pariwisata Indonesia ke seluruh dunia”, ungkap Bapak Menteri.

Oleh karena itu, Bapak Sandiaga Uno mengajak para generasi muda untuk mengejar ketertinggalan dan memanfaatkan peluang guna mengembangkan potensi produk kuliner dan pangan Indonesia. Terlebih lagi di masa Pandemi COVID-19 saat ini, kita harus mampu berinovasi, beradaptasi, dan juga berkolaborasi untuk dapat bertahan di masa pandemi.

Webinar dilanjutkan dengan materi yang diberikan oleh Subiakto Priosoedarsono selaku Pakar Branding Indonesia. Beliau telah berkecimpung di dunia branding selama 52 tahun. Klien branding yang Ia pegang juga bukan merupakan perusahaan sembarangan diantaranya McD, Kartu As, Gudang Garam, Kopiko, Indomie, dll. Beliau yang akrab dipanggil Pak Bi pada hari ini beliau membagiakn ilmunya kepada para peserta.

Kalau orang membeli karena produknya, maka bangunlah produk brand.” Pesan pak Bi dalam salah satu pemaparan materinya.

Beliau menjelaskan bagaimana kondisi pasar saat ini, memberikan panduan membuat image brand yang baik, serta apa yang bisa kita lakukan selama pandemi ni agar kuliner Indonesia bisa membantu kita keluar dari pandemi sekaligus mengangkat kuliner Indonesia.

Acara dilanjutkan dengan demo masak dari Chef Ade Katuju selaku Founder Katuju Indonesia. beliau mempertunjukkan bagaimana mengolah jantung pisang menjadi makanan yang enak.

Dengan berakhirnya webinar ini, BINUS UNIVERSITY mengharapkan para peserta dan para penonton menjadi tertarik kepada kuliner Indonesia, karena sangat banyak kuliner di Indonesia dengan cita rasa yang beragam, dan tentunya mempopulerkan kuliner Indonesia di mata dunia.