Episode 1

Pengertian Media

Kata “media” berasal dari bahasa latin yaitu “medium” yang berarti “perantara” atau “pengantar”. Sedangkan menurut istilah media berarti segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat atau perantara untuk mencapai tujuan tertentu. Media juga merupakan penyalur pesan atau informasi belajar yang hendak disampaikan oleh sumber pesan kepada penerima pesan tersebut. Media Televisi adalah sebuah media untuk sarana menghibur diri di saat kita lagi ada masalah atau lagi penat karena acara yang ada di media televisi banyak acara hiburan seperi komedi, musik dll. Televisi saat ini telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan. Banyak orang menghabiskan waktunya lebih lama di depan televisi, dibandingkan menghabiskan waktu mengobrol Bersama keluarganya, Siaran televisi adalah pemancaran sinyal listrik yang membawa muatan gambar proyeksi yang terbentuk pada sistem lensa dan suara. Menurut Peter Herford, setiap stasiun televisi dapat menayangkan beberapa acara hiburan seperti, film, musik, kuis, talk show, dan sebagainnya.

Sejarah Televisi

a. Awal Mula Televisi

Televisi pertama kali muncul pada awal abad ke-20, dengan beberapa penemuan kunci yang mengarah pada pengembangan teknologi ini. Pada tahun 1927, Philo Farnsworth berhasil mengembangkan sistem televisi elektronik pertama, yang mengubah cara orang menerima informasi dan hiburan. Televisi mulai diproduksi secara massal setelah Perang Dunia II dan cepat menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat.

b. Era Siaran Televisi

Pada tahun 1950-an, televisi menjadi alat komunikasi yang dominan. Program-program berita, drama, dan hiburan mulai muncul, menjadikan televisi sebagai sumber utama informasi dan hiburan. Banyak keluarga mulai memiliki televisi di rumah, dan iklan pun mulai mengisi slot waktu tayang, menjadikan televisi sebagai platform komersial yang menguntungkan.

Fungsi Media Televisi

Pada dasarnya media televisi merupakan alat atau media massa elektronik yang digunakan oleh pemilik atau pemanfaat untuk memperoleh sejumlah informasi,hiburan,pendidikan dan sebagainya. Sesuai dengan undang – undang penyiaran nomor 24 1997, BAB II pasal 5 berbunyi : “penyiaran mempunyai fungsi sebagai media informasi dan penerangan, pendidikan dan hiburan, yang memperkuat ideology, politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan”. Banyak acara yang disajikan oleh stasiun Media televisi, diantaranya mengenai sajian kebudayaan bangsa Indonesia, sehingga 5 hal ini dapat menarik minat penontonnya untuk lebih mencintai kebudayaan bangsa sendiri, sebagai salah satu warisan bangsa yang perlu dilestarikan. Dari uraian diatas, dapat dideskripsikan bahwa fungsi media televisi secara umum sangat baik karena memliliki fungsi sebagai berikut :

  1. Media informasi dan penerangan
  2. Media pendidikan dan hiburan
  3. Media untuk memperkuat ideology, politik, ekonomi, sosial budaya
  4. Media pertahanan dan keamana

Pesatnya perkembangan media sosial kini semua orang seperti bisa memilih media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, lain dengan media jaringan internet kita bisa mengakses situs apaun yang ada,jaringan internet bahkan dapat mengakses lambat sekalipun. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model konten lainnya.

Konten Media Televisi

Konten media merupakan berbagai segala bentuk konten atau isi dalam sebuah media di dunia teknologi yang ada pada saat ini, yaitu salah satunya televisi. Merencanakan sebuah produksi konten televisi, seorang produser professional akan dihadapkan pada lima hal yang mendalam, yaitu :

  1. Materi Produksi
  2. Sarana Produksi ( Equipment )
  3. Biaya Produksi ( Financial )
  4. Organisasi pelaksanaan Produksi
  5. Tahapan Pelaksanaan Produksi

Melalui perencanaan akan membuat proses produksi menjadi mudah dan efisien. Menurut Gerald Millerson standard operation procedure (SOP) dalam tahapan produksi terbagi menjadi 3, yaitu:

1.Pra Produksi

Sebuah tahapan awal perencanaan dan persiapan dari rangkaian produksi meliputi seperti menemukan ide dan gagasan, pembuatan naskah dan melakukan riset, Perencanaan teknis, seperti pemilihan kamera, grafis, budgeting, casting, penyempurnaan naskah, membuat rehearsal script, Run Trough atau dimana rehearsal dilakukan di studio sesuai urutan naskah.

2. Produksi

Tahapan produksi merupakan upaya merubah bentuk naskah menjadi bentuk audio visual. Segala bentuk proses kreatif yang telah dimatangkan dalam tahap pra produksi, dituangkan dalam tahap produksi

3. Pasca Produksi ( Apabila dilakukan proses Taping)

Merupakan tahap akhir dimana proses editing dilakukan. Editing dilakukan untuk Menyusun gambar agar cerita padu dan sesuai dengan konsep naskah.

Televisi di Era Digital

1. Perubahan Teknologi

Perkembangan teknologi digital telah mengubah lanskap televisi secara drastis. Dengan adanya streaming dan platform on-demand, pemirsa kini memiliki lebih banyak pilihan untuk mengakses konten. Layanan seperti Netflix, Hulu, dan YouTube telah menjadi alternatif populer bagi siaran televisi tradisional.

2. Konten dan Pemirsa

Perubahan dalam cara orang mengakses konten juga berdampak pada jenis konten yang diproduksi. Kini, ada lebih banyak konten yang ditujukan untuk niche tertentu, memungkinkan pembuat konten untuk menjangkau audiens yang lebih spesifik. Ini juga telah mendorong diversifikasi konten dan representasi di televisi.

3. Interaktivitas

Era digital juga membawa elemen interaktivitas. Pemirsa dapat berpartisipasi dalam acara melalui media sosial, memberikan komentar, dan berbagi pendapat. Hal ini menciptakan pengalaman menonton yang lebih terlibat dan memfasilitasi dialog antara pemirsa dan pembuat konten.

Tantangan yang Dihadapi Televisi

1. Persaingan dari Media Baru

Televisi kini menghadapi persaingan yang ketat dari berbagai platform media baru. Dengan meningkatnya penggunaan smartphone dan akses internet yang lebih mudah, banyak orang beralih ke konten digital daripada menonton televisi tradisional. Ini memaksa stasiun televisi untuk beradaptasi dan menghadirkan konten yang lebih menarik.

2. Kredibilitas dan Berita Palsu

Isu kredibilitas juga menjadi tantangan utama. Dengan banyaknya informasi yang tersedia, pemirsa seringkali kesulitan membedakan antara berita yang akurat dan berita palsu. Ini menimbulkan tantangan bagi media televisi dalam menjaga integritas dan kepercayaan publik.

3. Perubahan Kebiasaan Menonton

Perubahan kebiasaan menonton juga menjadi tantangan. Generasi muda lebih suka menonton konten di platform digital, mengakibatkan penurunan jumlah pemirsa televisi tradisional. Stasiun televisi perlu menemukan cara baru untuk menjangkau audiens yang lebih muda dan beradaptasi dengan preferensi mereka.