Bagi Generasi Z pada masa transisi dari kejayaan televisi menuju kemudahan akses internet, merupakan masa dimana generasi ini mulai tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang paham dan melek akan adanya perubahan disekitarnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa orang-orang di generasi ini bisa dibilang sebagai manusia yang tumbuh beriringan dengan kemajuan internet.

Lalu dimana posisi televisi dalam kacamata “anak-anak internet” khususnya di perkotaan ini? Bagi penulis sendiri, televisi masih menjadi teman hiburan yang setia pada saat masih kanak-kanak, menjelang usia remaja internet mulai menjadi santapan hiburan berikutnya. Semakin berkembang pula usia, ber’iringan dengan mulai munculnya smartphone ke permukaan, posisi televisi semakin tergeserkan secara perlahan.

Kemunculan smartphone yang memang mengandalkan internet untuk pengoperasiannya ini, berpengaruh besar bagi terkikisnya televisi dari perspektif Generasi Z. Para Generasi Z sangat dimanjakan dengan fitur-fitur yang disediakan oleh smartphone, tidak sulit bagi orang-orang di generasi ini untuk beradaptasi dengan smartphone ini.

Apapun yang diinginkan oleh penggunanya, smartphone akan selalu menyediakannya, baik berupa informasi hingga hiburan sekalipun. Bahkan dalam satu smartphone saja bisa menggantikan beberapa media komunikasi seperti televisi, radio, koran, dan majalahpun bisa ada dalam satu smartphone saja.

Dengan keunggulan smartphone yang luar biasa, juga karakter anak muda perkotaan yang sangat mudah untuk menyerap hal-hal baru dari luar, membuat peran televisi sangat tersisihkan bagi Generasi Z untuk saat ini. Namun, dampak kemunculan internet yang begitu cepat perkembangan informasinya ini, menghasilkan tidak sedikit hal-hal negatif yang berpengaruh bagi Generasi Z ini.

Kemunculan internet yang menghasilkan hal positif dan negatif ini tidak dapat diperdebatkan eksistensinya saat ini, karena ini merupakan manifestasi dari perkembangan zaman dan teknologi yang harus disesuaikan dengan pola hidup manusia saat ini. Bijak menggunakannya adalah solusi bagi orang-orang yang menganggap internet dan smartphone berdampak negatif.


Generasi Z yang lahir ber’iringan dengan dimulainya kejayaan internet dinilai akan menjadi “penguasa” dan akan sangat mahir menggunakan internet

untuk membantu kehidupan manusia dan mengolah internet menjadi sesuatu yang bernilai materi. Tidak sedikit Generasi Z yang sudah “terhidupi” oleh penggunaan internet yang bijak. Kedepannya mungkin akan semakin banyak lapangan pekerjaan bagi kaum Generasi Z yang mengandalkan penggunaan internet.

Kembali kepada posisi televisi yang mulai tersisihkan oleh internet di mata Generasi Z namun, bukan berarti semua Generasi Z perkotaan sudah secara total meninggalkan televisi dari daftar bahan informasi dan hiburan. Bagi penulis sendiri sebagai Generasi Z, sesekali menonton televisi untuk mengetahui perkembangan suatu informasi yang terkadang tidak muncul di internet.

Tersisihnya televisi oleh internet bagi Generasi Z selain karena perkembangan internet yang semakin massif, juga karena sedikitnya tayangan televisi yang cocok dengan karakter Generasi Z itu sendiri. Saat ini kebanyakan Generasi Z sedang dalam masa transisi dari remaja menuju dewasa, yang artinya saat ini Generasi Z sedang berusaha menggali potensi dalam diri untuk siap menuju perubahan dunia yang sangat progresif ini dan hal itu sangat mudah dicari di internet.

Televisi tidak hanya diam melihat peristiwa yang terjadi saat ini. Pihak pengelola stasiun televisi terus mencari celah dalam melihat peluang yang bisa diambil dari kemunculan internet (diluar mereka sebagai pihak yang dirugikan oleh internet). Mereka mulai beradaptasi dan berinovasi dengan pola kehidupan manusia saat ini termasuk dengan Generasi Z.

Kedepannya adalah melihat bagaimana peristiwa ini terjadi di masa yang akan datang ketika Generasi Z menguasai sepenuhnya sektor ekonomi, politik, dan segala unsur kehidupan manusia. Apakah televisi akan musnah dimata Generasi Z atau malah Generasi Z yang akan menghidupkan dan menyelaraskan televisi dengan massifnya internet?

 

Daftar Pustaka

Muller, Bernd (2015, Februari). Masa Jaya Televisi Berakhir?. Dikutip 5 November 2020 dari MM Industri (dari Fraunhofer):
https://www.mmindustri.co.id/masa-jaya-televisi-berakhir/

Adam, Aulia (2017, April). Selamat Tinggal Generasi Milenial, Selamat Datang Generasi Z. Dikutip 7 November 2020 dari Tirto.id:
https://tirto.id/selamat-tinggal-generasi-milenial-selamat-datang-generasi-z-cnzX