Setiap daerah atau area memiliki potensi yang baik untuk pengembangan sektor UMKM, sektor UMKM ini memiliki kontribusi yang sangat besar dalam kaitannya mempekerjakan tenaga kerja dalam suatu daerah. Adanya penambahan jumlah lapangan pekerjaan yang terbentuk tentunya dapat berperan pula dalam meningkatkan kesejahteraan para tenaga kerja sehingga hal tersebut dapat mengurangi angka kemiskinan serta pengangguran di Indonesia. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM merupakan sektor usaha yang sudah terbukti berperan penting dalam mengatasi krisis ekonomi yang sedang terjadi. Hal ini terbukti pada kontribusi dari UMKM terhadap PDB Indonesia yang tinggi sehingga tidak dapat dipungkuri disaat pandemic seperti sekarang ini, pemerintah berupaya untuk menyiapkan skema pembiayaan Pandemi Covid-19 (pandemic finance) bagi para pelaku UMKM dengan pola chanelling tertentu. Pembiayaan tersebut dapat dinikmati langsung oleh pelaku UMKM untuk kembali menjalankan usahanya tanpa harus melalui syarat serta skema yang rumit sampai dengan tiga tahun kedepan.

Dengan adanya bantuan finansial bagi para UMKM, para pelaku UMKM dapat menyusun kembali dan mengelola strategi mereka agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik. Perkembangan bisnis ditentukan oleh kemampuan pemilik atau manager dalam membangun dan menyusun strategi, strategi yang telah disusun dan direncanakan akan memaksa perusahaan untuk melihat masa depan dan mencoba untuk secara proaktif membentuk masa depannya. Strategi juga dapat membantu memberikan kesadaran tentang arah perusahaan menuju tujuannya, mempertahankan keberlanjutan usaha, dan memfasilitasi delegasi serta proses kepemimpinan yang efektif. Setiap bisnis harus memiliki suatu strategi dalam hal mengembangkan bisnisnya. Bukan hanya perusahaan besar yang memiliki manajemen strategis, perusahaan kecil pun juga harus dikelola dengan menggunakan strategi pengelolaan yang baik. Managing strategy merupakan beberapa keputusan dan tindakan yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Managing strategy dapat dilibatkan pula dalam proses pengambilan keputusan jangka panjang serta jangka pendek. Dalam managing strategy terdapat serangkaian proses yang harus diperhatikan. Pertama adalah proses mengidentifikasi suatu misi dan tujuan dengan diikuti oleh strategi yang akan dilakukan. Kedua adalah mengamati serta melakukan analisis faktor internal dan eksternal (SWOT Analysis). Ketiga adalah merumuskan strategi. Keempat adalah mengimplentasikan strategi. Dan kelima adalah melakukan proses evaluasi yang menyeluruh dari seluruh aktivitas bisnis yang terjadi di dalam organisasi. Dengan memperhatikan kelima poin tersebut, para pelaku usaha dapat dengan mudah untuk mencapai goals yang telah dibuat.
Tentunya dengan strategi yang tepat dan didukung dengan adanya bantuan finansial dari pemerintah, maka sektor UMKM tersebut akan mampu untuk tetap memberikan kontribusi yang baik bagi perkembangan perekenomian di Indonesia, baik itu dalam hal penyerapan tenaga kerja maupun dalam kaitannya dengan PDB.
Referensi:
1. https://www.suarahulubalang.com/berita/633/dorong-umkm-kembaliberoperasi-ini-yang-dilakukan-pemkot-pekanbaru-.html
2. https://www.jurnal.id/id/blog/2018-strategi-pemasaran-yang-efektif-untuk-ukm/
3. https://republika.co.id/berita/qdvdky457/menkop-imbau-umkm-disiplinterapkan-protokol-kesehatan
4. https://www.strategy-business.com/article/Creating-a-powerful-ecosystem-tosustain-competitiveness?gko=8a289