Topik ini akan mencoba membahas mengenai keterkaitan antara UMKM dan strategi bisnis. Terdapat beberapa definisi mengenai, namun pada artikel ini definisi terkait dengan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah usaha yang dilakukan oleh perseorangan atau lebih yang dilakukan dalam lingkup yang lebih kecil. Tentunya dalam UMKM terdapat manager dan struktur organisasi yang membantu untuk merencanakan, mengelola, serta memberikan arahan bagi perusahaan dengan tujuan untuk mencapai tujuan perusahaan UMKM tersebut. Namun jika seorang manager tidak mampu membuat strategi yang baik, maka akan sulit bagi UMKM tersebut untuk dapat bersaing dengan pebisnis lainnya serta mengetahui adanya peluang yang sesuai dengan usaha UMKM tersebut. Untuk dapat membantu peran manager dalam mengelola UMKM serta mengurangi risiko ketidakpastian usaha, manager tersebut itu dapat membuat sebuah strategi bisnis yang baik. Banyak sekali pilihan strategi bisnis yang dapat di implementasikan kedalam usaha UMKM tersebut agar dapat berkembang dan bersaing dengan para competitor yang lebih dulu telah melakukan usaha.

Berikut ini adalah beberapa jenis alternative strategi bisnis yang dapat digunakan oleh UMKM untuk masa seperti sekarang ini antara lain adalah growth strategy, competitive strategy, dan e-business strategies. Mari kita bahas mengenai strategi tersebut satu per satu. Dimulai dari competitive strategy, competitive strategy adalah strategi yang digunakan oleh organisasi dalam bersaing di dalam bisnis. Tipe strategy ini memiliki kecenderungan pada tipe differentiation strategy. Differentiation strategy merupakan cara bersaing dalam bisnis dengan membuat produk yang unik dengan mengedepankan value dari produk atau jasa yang ditawarkan kepada target market. Strategi ini dapat menguntungkan bagi UMKM karena mereka mampu menciptakan produk yang unik atau inovasi yang unik dari produk yang telah ada, ini dapat menjadi daya Tarik tersendiri bagi konsumen. Terlebih lagi pada saat ini banyak sekali orang yang melihat produk dari keunikan dan kepraktisan. Manager dan organisasi dalam UMKM tersebut harus dapat memutar otak dan berdiskusi dengan para jajaran management untuk menghasilkan ide-ide dalam produk pada bisnisnya agar menjadi keuntungan tersendiri bagi UMKM tersebut.

Selanjutnya adalah e-business strategies, strategi ini adalah strategi yang cocok untuk zaman seperti sekarang, dimana teknologi saat ini memiliki peranan yang cukup penting didalam perkembangan organisasi. Terlebih, saat ini dapat dilihat bahwa terdapat pergeseran pola belanja para konsumen mengaraha pada belanja online, baik itu melalui e-commerce atau platform digital lainnya. Belanja online sangatlah praktis dan mudah karena hanya dengan smartphone konsumen dapat membeli produk atau jasa. Bisnis online juga sangat menguntungkan bagi UMKM karena dapat menjangkau konsumen yang lebih luas, praktis, dan tidak membutuhkan banyak modal dibandingkan dengan membuka offline store. Perusahaan hanya perlu memposting foto dari produk dengan menarik, membuat deskripsi produk yang kreatif, menjawab pertanyaan konsumen (dapat melalui fitur chat), serta pelayanan yang prima maka konsumen memiliki kecenderungan untuk memilih usaha tersebut dibandingkan dengan pesaingnya. Perusahan juga dapat memanfaatkan media sosial sebagai tempat berjualan dan menjalin hubungan yang baik dengan konsumen yang telah ada maupun konsumen potensial.

Terakhir adalah growth strategy, growth strategy adalah strategi yang digunakan oleh organisasi ketika sebuah organisasi tersebut ingin melakukan pengembangan usaha seperti menambah jumlah produk yang ditawarkan atau mengembangkan pasar yang akan dilayani oleh organisasi tersebut. Perusahaan dapat mengembangkan jumlah pasar dengan menggunakan beberapa cara, salah satunya adalah dengan membuka cabang baru atau dengan menggunakan e-business strategies. Khusus untuk e-business strategy, pasar kita akan memiliki potensi berkembang lebih baik karena cakupan pasar yang begitu besar dalam e-business. Atau UMKM juga dapat memiliki opsi untuk mengembangkan lebih banyak offline store seperti pada kota atau area yang padat penduduk. Kota yang padat penduduk biasanya memiliki tingkat pembelian yang jauh lebih baik. Ketika akan melakukan pengembangan jumlah pasar, perlu juga diimbangi dengan pengembangan jumlah produk guna dapat mencakup seluruh target konsumen. Pengembangan jumlah pasar dan produk tentunya harus bertahap apalagi didalam UMKM yang merupakan usaha kecil. Sedikit demi sedikit hingga terlihat signifikan penambahan jumlah pasar dan produk.

Tetapi bagi UMKM tak hanya terpaut pada tiga strategi tersebut. Tiga strategi tersebut adalah strategi yang cocok untuk masa sekarang dan mudah untuk di implementasikan kedalam bisnis agar UMKM mampu untuk bersaing dengan kompetitor. UMKM dapat mengimplementasikan strategi lainnya yang sesuai dengan perkembangan organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik. Strategi juga dapat disesuaikan dengan visi, misi, dan tujuan dari perusahaan tersebut sehingga dapat tercapai dengan baik dan manager mampu untuk melakukan evaluasi terhadap setiap aktivitas yang telah dilakukan didalam organisasi tersebut.

Sumber :
https://whello.id/tips-digital-marketing/strategi-pemasaran-umkm/