Menjadi pengusaha tentu kita juga sudah harus bersiap dengan segala konsekuensi yang akan dihadapi, seperti yang kita ketahui bahwa setidaknya terdapat dua faktor lingkungan yang mempengaruhi usaha yang kita jalankan, yakni micro-environment dan macro-environment.

Micro-environment terdiri dari perusahaan, competitors, suppliers, marketing intermediaries, public, dan customer. Sedangkan macro-environment terdiri dari beberapa aspek seperti economic, demographic, cultural, politics / legal, technological, dan natural. Faktor micro-environment cenderung lebih dapat dikelola oleh perusahaan sedangkan faktor macro-environment memiliki kecenderungan untuk lebih rumit untuk dikelola oleh perusahaan, karena lebih banyak faktor eksternal dari dalam perusahaan sehingga perlu adanya scenario atau perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat beradaptasi dengan cepat apabila terdapat perubahan-perubahan di luar kendali perusahaan.

Kemudian terkait dengan perubahan tersebut, seperti yang kita ketahui Bersama bahwa di Indonesia telah terjadi wabah Corona yang mempengaruhi sisi perekonomian Indonesia dan memukul banyak perusahaan karena terjadi perubahan perilaku konsumen yang luar biasa serta sektor perusahaan yang kurang cepat untuk beradaptasi terhadap perubahan tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari IDN times pada Maret 2020, masyarakat lebih sering untuk melakukan belanja atau bertransaksi secara online, hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan pemesanan pada salah satu aplikasi ojek online pada Maret 2020 mengalami peningkatan sebanyak 7,4%, selain makanan, masyarakat juga sudah banyak melakukan aktivitas belanja bahan baku makanan untuk memasak dirumah, dari data menunjukan terdapat peningkatan transaksi sebesar 22% pada salah satu aplikasi ojek online di Indonesia.

Lalu bagaimana cara perusahaan untuk mengantisipasi perubahan tersebut? Hal yang utama dengan melihat data diatas, maka sudah tentu pelaku usaha harus melakukan usahanya secara online agar dapat bertahan ditengah kondisi pandemi Corona tersebut. Bukan hanya brand kecil yang melakukan usaha ini, bahkan brand besar juga ikut aktif melakukan beberapa cara agar dapat bertahan. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh para pelaku usaha.