Oleh: Mochammad Haldi Widianto

 

Penggunaan augmented reality (AR) dalam pendidikan sedang dalam diskusi-diskusi heboh di Indonesia. Ulasan singkat tentang augmented reality (AR) dan e-learning banyak dibuat artikel termasuk buku, teks dan beberapa produk lainnya yang dikembangkan atau didukung oleh salah satunya perusahaan di negeri tirai bambu USTC, mereka membuat deskripsi dari desain sistem, UI dan UX. Mereka mengumpulkan umpan balik pengguna dari produk yang dibuat.

Augmented reality sendiri merupakan teknologi yang muncul dan memberikan pandangan langsung tentang dunia nyata yang dilengkapi materi yang dihasilkan komputer dalam bentuk multimedia gambar komputer (CGI) dimana permukaan fisik adalah fungsi inti dari augmented reality. Syarat augmented reality muncul dari penelitian tentang realitas campuran. Trend awal terjadi di dunia awal tahun 1990 dimana syarat fitur AR merupakan navigasi dan interaksi. Informasi digital ditumpangkan pada lingkungan nyata pada perspektif pengguna, terkait dengan interaktivitasnya. Baik AR maupun virtual reality (VR) didasarkan pada CGI, dan tidak dapat dipungkiri jika VR memanjakan pengguna dengan pengalaman yang benar-benar tenggelam dalam dunia virtual. Sehingga apakah itu lebih baik? Tapi tunggu, VR membutuhkan perangkat layar yang dipasang di kepala sedangkan hal ini tidak diperlukan dalam konteks AR, aplikasi AR lebih aman dan mudah untuk diterapkan.

Gambar . Aplikasi AR

https://apkpure.com/id/ar-minecraft-skins-visualiser-in-augmented-reality/ddpgames.armcpeskins.com

Seluruh siklus pengembangan aplikasi AR untuk tujuan pembelajaran dilakukan di Unity3D oleh teknologi Unity dan ‘Vuforia’ oleh Qualcomm yang merupakan alat utama saat ini. Secara khusus, Vuforia – Augmented reality dan Perangkat Pengembangan Perangkat Lunak (AR-SDK) v.4.2 masih sangat banyak digunakan untuk menyediakan ekstensi pada Unity3D yang dapat melakukan cross dukungan platform. Tujuan menggunakan Qualcomm adalah ‘Vuforia’ untuk memaksimalkan interoperabilitas dan meningkatkan preferensi Unity. Saat ini solusi sebagai ‘game engine’ yang bisa menghibur seperti Direct 3D, Open GL, Open GL-ES untuk windows, Mac dan Android / iOS. Seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, Vuforia akan digunakan untuk mengelola dan membuat basis data target perangkat, mengenali gambar dari kartu-kartu.

Gambar . Sistem AR desain

Beberapa Hasil yang didistribusikan di negeri tirai bambu ini banyak digunakan untuk beberapa siswa TK dan PAUD, saking menyenangkannya banyak buku yang diminta oleh beberapa institusi-institusi pendidikan

Gambar . Hasil Buku AR

Keuntungan dari e-learning terletak pada aksesibilitas multimedia, pengajaran jarak jauh ,kenyamanan interaksi real-time dan pengajaran virtual. Aplikasi AR adalah produk daya tarik pendidikan sains untuk anak-anak dan orang dewasa. Teknologi AR adalah hal yang penting dalam bagian e-learning. Untuk anak-anak, aplikasi AR dapat secara efektif mengembangkan minat mereka dalam sains dengan menyampaikan konsep-konsepnya dan bahan ajar dengan cara yang inovatif dan menarik.

Referensi

  1. https://apkpure.com/id/ar-minecraft-skins-visualiser-in-augmented-reality/ddpgames.armcpeskins.com

Zhou Rongting, Song Yiran, He Tongliang, Fahad Asmi, “Applying Augmented Reality Technology to E-learning,” 2016 IEEE International Conference on e-Business Engineering, Department of Science and Technology Policy and Communication, USTC, Hefei, China