Perkembangan dan Sebaran Industri Kreatif Bidang Fashion
Sinta Mia – LC02 -2201803976
Perkembangan Industri Fashion di Indonesia yang Menjadi Gairah Ekonomi Kreatif dan Peluang Bisnis Kreatif

Industri fashion di Indonesia kini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap fashion sebagai bagian dari gaya hidup (lifestyle) yang mencerminkan identitas dan status sosial. Fashion bukan lagi sekadar kebutuhan sehari-hari, melainkan telah menjadi sarana ekspresi dan kreativitas bagi banyak kalangan. Sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif, industri fashion di Indonesia memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional.
Industri Fashion dan Kontribusi terhadap Ekonomi Kreatif Indonesia
Berdasarkan Sensus Ekonomi 2016 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), industri fashion menempati posisi kedua terbesar dalam sektor ekonomi kreatif, dengan kontribusi mencapai sekitar 15,01% setelah industri kuliner yang mendominasi dengan 67,66%. Dalam konteks ekonomi Indonesia, industri fashion mampu menyumbang sekitar 18,01% atau setara dengan Rp116 triliun dalam perekonomian kreatif nasional.
Angka-angka ini mencerminkan betapa besar potensi industri fashion di Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Dalam hal ini, peran pemerintah sangat penting untuk mendukung ekspansi sektor ini, salah satunya dengan meningkatkan produktivitas industri manufaktur, terutama dari industri kecil dan menengah (IKM) yang dikelola oleh para creativepreneur atau pelaku usaha kreatif muda.
Gambar 1. Presentase Usaha/Perusahaan Ekonomi Kreatif menurut Subsector Ekraf dan Tahun Mulai Beroperasi, 2016
Gambar 2. Presentase Sebaran Usaha/Perusahaan Ekonomi Kreatif menurut Subsektor, 2016

Presentase Usaha/Perusahaan Ekonomi Kreatif menurut Provinsi, 2016
T-shirt Creative Design
Packaging Unik Hasil dari Kreativitas
Peran Creativepreneur dalam Perkembangan Industri Fashion
Seiring dengan berkembangnya zaman, istilah entrepreneur kini bertransformasi menjadi creativepreneur, yang merujuk pada pelaku usaha yang mengedepankan kreativitas dalam berbisnis. Dalam industri fashion, kreativitas menjadi faktor utama dalam menciptakan produk yang bukan hanya sekadar pakaian, tetapi juga memiliki nilai estetika yang tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan pasar yang semakin beragam.
Bakat kreativitas ini sangat erat kaitannya dengan kemampuan desain dan estetika yang membuat produk, logo, kemasan, serta strategi pemasaran dapat lebih menarik perhatian konsumen. Desainer fashion dan pelaku industri kreatif lainnya memanfaatkan berbagai media sosial dan platform digital untuk mempromosikan produk mereka. Tak hanya itu, banyak juga yang mengikuti berbagai kompetisi atau program pelatihan yang bertujuan untuk mengasah kreativitas mereka dalam menciptakan produk yang inovatif.
Tantangan dan Peluang dalam Industri Fashion Indonesia
Industri fashion Indonesia tidak hanya berkembang pesat di pasar domestik, tetapi juga mulai menunjukkan potensi besar dalam pasar global. Data dari Kementerian Perindustrian menunjukkan bahwa pada tahun 2016, nilai ekspor industri fashion Indonesia tercatat mencapai USD 11,7 miliar. Namun, untuk terus meningkatkan daya saing di pasar internasional, terutama dalam menghadapi perkembangan industri 4.0, dibutuhkan adaptasi teknologi dan pengembangan kreativitas yang lebih lanjut.
Untuk itu, Kementerian Perindustrian Indonesia bertekad untuk terus meningkatkan produktivitas, salah satunya dengan memacu pengembangan industri kecil dan menengah (IKM). Hal ini dilakukan dengan cara memberikan pelatihan, bantuan teknologi, serta memperkuat ekosistem industri fashion di dalam negeri. Inovasi di sektor ini tidak hanya terbatas pada produk, tetapi juga pada penggunaan teknologi dalam proses produksi, desain, dan pemasaran.
1. Tren dan Inovasi dalam Industri Fashion
Salah satu aspek yang mempengaruhi perkembangan industri fashion adalah tren yang selalu berubah sesuai dengan kebutuhan pasar. Misalnya, beberapa tren terbaru yang berkembang dalam beberapa tahun terakhir mencakup fashion berkelanjutan, digitalisasi dalam desain dan pemasaran, serta pergeseran menuju konsumsi yang lebih bertanggung jawab.
2. Fashion Berkelanjutan
Fashion berkelanjutan telah menjadi salah satu tren besar dalam beberapa tahun terakhir. Isu-isu terkait dampak lingkungan dari industri fashion mendorong para desainer dan merek fashion untuk berinovasi dalam menciptakan produk yang ramah lingkungan. Penggunaan bahan daur ulang, proses produksi yang lebih efisien, serta desain yang tahan lama adalah beberapa contoh inisiatif yang diambil untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
3. Digitalisasi dalam Desain dan Pemasaran
Seiring dengan kemajuan teknologi, digitalisasi juga memainkan peran penting dalam dunia fashion. Penggunaan teknologi seperti desain 3D, augmented reality (AR), dan virtual reality (VR) semakin populer dalam industri ini. Desainer fashion kini dapat merancang pakaian dengan menggunakan perangkat lunak canggih, yang memungkinkan mereka untuk berinovasi tanpa batasan. Selain itu, pemasaran digital melalui media sosial dan e-commerce telah membuka pasar yang lebih luas bagi para pelaku industri fashion untuk menjangkau konsumen dari berbagai belahan dunia.
4. Kreativitas dalam Branding dan Packaging
Kemasan (packaging) menjadi salah satu elemen penting dalam industri fashion. Desainer tidak hanya menciptakan produk pakaian, tetapi juga merancang pengalaman merek yang lengkap, mulai dari logo, desain kemasan, hingga tampilan online di media sosial. Hal ini memungkinkan brand-brand fashion untuk menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan mereka, yang pada gilirannya meningkatkan loyalitas konsumen.
Peran Creativepreneur dalam Menggali Potensi Bisnis Kreatif di Sektor Fashion
Istilah creativepreneur merujuk pada individu yang mengelola bisnis dengan mengedepankan kreativitas, dan ini sangat relevan dalam konteks industri fashion. Seorang creativepreneur tidak hanya fokus pada produk, tetapi juga pada bagaimana menciptakan pengalaman yang unik bagi konsumen. Misalnya, dalam pembuatan t-shirt, desainer tidak hanya memperhatikan desain grafis pada pakaian, tetapi juga memperhatikan aspek keberlanjutan, kemasan, serta cara pemasaran yang efektif.
Contoh: T-Shirt Creative Design dan Packaging Unik
Dalam industri fashion, t-shirt dengan desain kreatif atau unik telah menjadi salah satu produk yang sangat digemari. T-shirt yang menampilkan pesan sosial, budaya, atau desain eksperimental mampu menarik perhatian pasar yang lebih muda dan lebih sadar akan nilai estetika. Tak hanya desain, kemasan produk juga menjadi bagian penting yang menunjukkan identitas merek. Kemasan yang menarik dan kreatif dapat memberikan pengalaman positif bagi konsumen, dan ini berkontribusi terhadap kesuksesan brand.
Sebaran Industri Fashion di Indonesia
Industri fashion tidak hanya berkembang di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, tetapi juga mulai merambah ke daerah-daerah lainnya di Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), sebaran industri fashion di Indonesia terlihat merata, dengan banyak usaha fashion baru yang tumbuh di berbagai provinsi. Dengan adanya infrastruktur digital yang semakin berkembang, para pelaku usaha fashion di daerah-daerah pun kini memiliki akses untuk memasarkan produk mereka secara global.
Kesimpulan
Industri fashion di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang, baik di pasar domestik maupun internasional. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya fashion sebagai bagian dari gaya hidup, serta adanya dukungan dari pemerintah untuk mendorong perkembangan sektor ini, industri fashion Indonesia semakin berdaya saing. Pelaku usaha di sektor ini, yang kini lebih dikenal dengan sebutan creativepreneur, harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan tren dan teknologi yang ada. Dalam hal ini, kreativitas menjadi kunci utama dalam mencapai kesuksesan di pasar global.
Industri fashion yang berkelanjutan, inovatif, dan penuh dengan ide kreatif akan terus menjadi kekuatan penting dalam ekonomi kreatif Indonesia. Dengan dukungan infrastruktur, pelatihan, dan akses pasar, sektor fashion Indonesia berpotensi untuk semakin mendunia, menciptakan peluang usaha baru, dan meningkatkan daya saing produk dalam pasar global.
Daftar Pustaka:
- https://trends.google.com/trends/explore?cat=18&geo=ID&q=industry%20fashion,%2Fm%2F013s93,%2Fm%2F0641ntz
- https://www.bekraf.go.id/subsektor/page/fashion
- file:///C:/Users/ASUS/Downloads/180797-profil-usahaperusahaan-16-subsektor-ekonomi-kreatif-berdasarkan-sensus-ekonomi-2016-se2016.pdf
- https://elshinta.com/news/154365/2018/08/30/ada-16-subsektor-ekonomi-kreatif-apa-sajakah-itu
- http://savitaika.blogspot.com/2015/10/creativepreneur.html
- https://kemenperin.go.id/
- https://www.antaranews.com/berita/676773/creativepreneur-corner-2018-bakal-kembali-digelar
- https://www.bekraf.go.id/berita/page/10/bekraf-perkuat-ekosistem-industri-fesyen







Comments :