Aliansi Strategis: Jenis dan Manfaatnya untuk Meningkatkan Competitive Advantage
Dampak Globalisasi dan Kebutuhan Aliansi Strategis
Adanya pengaruh globalisasi menyebabkan pertarungan bisnis yang terjadi bukan hanya dalam satu negara saja melainkan lintas negara bahkan menyebabkan dunia bisnis berubah secara drastis sehingga persaingan menjadi semakin ketat dan berdarah. Untuk menghadapi situasi yang demikian, suatu perusahaan sepatutnya memiliki suatu keunggulan bersaing yang unik yang akan membantu mereka memenangkan persaingan yang ketat.
Persaingan global membuat perusahaan harus memikirkan alternatif strategi beraliansi untuk bertahan hidup. Ketika sebuah perusahaan mencapai kondisi di mana semakin sulit untuk mempertahankan suatu keunikan dan menciptakan keunikan itu sendiri, maka di sanalah timbul kesadaran akan perlunya bekerja sama demi mempertahankan hidup bersama. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan Akio Morita (Chairman Sony), yang menyatakan bahwa dalam dunia yang bebas ini, setiap perusahaan harus berpikir dalam kerangka kerja sama dengan perusahaan lain jika dia benar-benar ingin memenangkan persaingan.
Orientasi perusahaan-perusahaan yang semula menganggap perusahaan lain sebagai pesaing yang harus dibunuh dan dimusnahkan mulai beralih menjadi kawan yang dapat diajak bekerja sama atau beraliansi untuk menciptakan competitive advantage yang lebih baik, seperti yang dinyatakan oleh Michael Porter bahwa sebuah perusahaan hanya dapat mengalahkan pesaing-pesaingnya jika mampu menciptakan keunikan yang dapat dipertahankannya. Maka dengan beraliansi atau membentuk sekutu-sekutu, diharapkan dapat menciptakan suatu keunikan-keunikan yang baru atau lebih baik untuk menghadapi perusahaan atau bisnis lain di luar sekutunya.
Aliansi diharapkan menjadi sebuah strategi yang bisa membantu perusahaan untuk dapat menghadapi berbagai kondisi eksternal yang terjadi, sebagaimana dijelaskan di atas namun benarkah dengan melakukan aliansi ini dapat memberikan nilai yang positif bagi perusahaan dalam hal competitive advantage atau justru sebaliknya? Kita akan mencoba menelusuri lebih jauh bagaimana kemungkinan apakah aliansi strategis ini dapat meningkatkan competitive advantage perusahaan. Simak pembahasan berikutnya ya.
Pengertian Aliansi Strategis
Aliansi strategis adalah kerja sama antara dua atau lebih bisnis untuk mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan, tanpa harus melakukan merger maupun akuisisi sepenuhnya. Dalam hubungan ini, perusahaan-perusahaan mitra tetap berdiri secara independen namun berbagi sumber daya, keahlian atau pasar untuk menciptakan nilai baru bersama.
Manfaat Membangun Aliansi Strategis
Beberapa manfaat utama dari aliansi strategis meliputi:
- Akses ke sumber daya tambahan seperti teknologi, jaringan distribusi, atau modal yang sebelumnya tidak dimiliki sendiri.
- Memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pangsa pasar melalui sinergi mitra.
- Berbagi risiko dan biaya yang terkait dengan pengembangan produk, ekspansi pasar atau inovasi.
Dengan demikian, aliansi strategis dapat menjadi jalan untuk mempertahankan atau bahkan memperkuat keunggulan bersaing di era persaingan global.
Jenis-Jenis Aliansi Strategis
Terdapat beberapa jenis aliansi strategis yang umum di dunia bisnis:
- Joint venture: dua atau lebih perusahaan membentuk entitas baru bersama untuk tujuan bersama.
- Equity strategic alliance: salah satu atau kedua pihak melakukan investasi saham di mitranya untuk kolaborasi yang lebih dalam.
- Non-equity strategic alliance: kerja sama berbasis kontrak tanpa pertukaran kepemilikan saham agar lebih fleksibel.
- Global strategic alliance: kemitraan antar perusahaan lintas negara dengan tujuan ekspansi internasional.
Baca juga: Strategi Bisnis di Era Digital
Tantangan dan Risiko Aliansi Strategis
Walaupun banyak manfaatnya, aliansi strategis juga menghadapi tantangan, seperti:
- Perbedaan budaya perusahaan atau nilai operasional yang menjadi hambatan dalam kolaborasi.
- Ketergantungan berlebihan pada mitra tertentu yang dapat mengurangi kemandirian perusahaan.
- Tujuan mitra yang tidak selaras sehingga kolaborasi tidak berjalan efektif.
Perusahaan yang hendak menjalin aliansi strategis harus memperhitungkan faktor-faktor ini agar kerja sama benar-benar mendukung keunggulan bersaing dan bukan malah menjadi beban.
Apakah Aliansi Strategis Dapat Meningkatkan Competitive Advantage?
Dengan pengaruh globalisasi yang mendorong persaingan semakin kompleks, aliansi strategis dapat menjadi strategi yang tepat untuk menciptakan keunggulan bersaing. Melalui kolaborasi, perusahaan dapat menggabungkan kompetensi inti, berbagi sumber daya, dan bersama-sama menciptakan keunikan yang sulit ditiru oleh pesaing. Seperti yang dikatakan Porter bahwa keunggulan bersaing hanya dapat dicapai melalui keunikan yang dapat dipertahankan.
Namun, keberhasilan aliansi strategis sangat bergantung pada bagaimana perusahaan mengelola kerja sama tersebut: memiliki tujuan yang jelas, memilih mitra yang tepat, menjaga komunikasi yang baik, serta mengevaluasi kinerja secara rutin. Bila aliansi dijalankan dengan baik, maka kemitraan tersebut bukan hanya menjawab tantangan persaingan global, melainkan juga membuka peluang inovasi, efisiensi, dan pertumbuhan bersama yang signifikan.
Ingin Menjadi Penggerak Kolaborasi dan Aliansi Strategis dalam Bisnis? Yuk, Kuliah di Creativepreneurship BINUS @Bandung!
Dengan memahami bahwa aliansi strategis adalah suatu strategi penting dalam menghadapi persaingan bisnis global, Anda semakin siap untuk berperan sebagai pemimpin kolaboratif yang memenangkan persaingan bersama. Jika Anda tertarik mengembangkan keahlian dalam strategi bisnis, manajemen kemitraan, dan inovasi kolaboratif, maka jurusan Creativepreneurship di BINUS @Bandung adalah pilihan yang tepat. Jadilah profesional yang mampu menciptakan kemitraan strategis, memimpin aliansi yang menguntungkan, dan menciptakan keunggulan bersaing masa depan!

Comments :