Pada kesempatan ini, kita akan membahas mengenai uncertainty atau yang biasa kita sebut juga sebagai ketidakpastian. Ya…bener banget, dalam hidup ini dalam berbagai aspek dipenuhi dengan hal-hal yang tidak pasti. Apa yang sesungguhnya pasti di dunia ini adalah ketidakpastian itu sendiri.  Kita akan melihat aspek uncertainty ini dalam sudut pandang ekonomi.

Apa Itu Uncertainty?

Uncertainty merujuk pada keadaan di mana informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan tidak sepenuhnya tersedia atau tidak dapat diprediksi. Ketidakpastian dapat timbul dari berbagai sumber, seperti ketidaktahuan, kompleksitas situasi, atau dinamika lingkungan yang berubah-ubah. Dalam konteks ini, ketidakpastian bukanlah sesuatu yang harus dihindari, melainkan sesuatu yang harus dipahami dan dikelola.

Uncertainty atau ketidakpastian dalam konteks ilmu ekonomi dapat disebabkan oleh dua bentuk peristiwa yaitu:

  • uncertainty yang terjadi karena waktu/time
  • uncertainty yang terjadi karena adanya informasi yang disembunyikan/hidden information oleh pihak tertentu

Uncertainty karena waktu, adalah uncertainty yang muncul dengan dasar asumsi bahwa masa depan tidak dapat diprediksi. Maksud tidak dapat diprediksi disini adalah bahwa tidak ada seorangpun yang dapat secara pasti mengetahui apa yang akan terjadi besok, misalkan dalam kasus harga saham di bursa efek. Tidak seorang pun yang tahu secara pasti berapa harga pembukaan saham di esok hari.

Uncertainty yang terjadi karena adanya hidden information adalah uncertainty yang terjadi karena suatu informasi yang sengaja disembunyikan atau tidak disampaikan oleh salah satu pihak kepada pihak lain yang berkepentingan untuk maksud-maksud tertentu.

Hidden information dapat mengakibatkan  terjadinya dua macam masalah yaitu adverse selection dan moral hazard. Adverse selection adalah masalah yang muncul karena keputusan untuk memilih jatuh pada pilihan yang salah/buruk, misalnya perusahaan asuransi kecelakaan memilih atau mendapatkan customer yang memiliki perilaku buruk dalam berkendara sehingga rentan terhadap kecelakaan. Moral hazard adalah masalah yang muncul ketika seorang agen atau suatu pihak melakukan tindakan pelanggaran terhadap kesepakatannya dengan pihak lain dengan bentuk melalaikan kewajibannya dan menyembunyikan informasi yang seharusnya disampaikan demi kepentingan pribadinya.

Jenis-Jenis Uncertainty

  1. Uncertainty Aleatorik: Ini adalah ketidakpastian yang dihasilkan dari faktor acak atau probabilistik. Contohnya termasuk cuaca, hasil undian, atau fluktuasi pasar. Ketidakpastian ini bisa diukur dengan menggunakan statistik.
  2. Uncertainty Epistemik: Ketidakpastian ini muncul dari keterbatasan pengetahuan. Misalnya, kita mungkin tidak memiliki informasi yang cukup untuk memahami suatu fenomena atau untuk memprediksi hasil di masa depan.
  3. Uncertainty Model: Ini berkaitan dengan ketidakpastian yang berasal dari model yang digunakan untuk memprediksi atau menganalisis suatu fenomena. Jika model yang digunakan tidak akurat atau tidak lengkap, maka prediksi yang dihasilkan juga akan dipenuhi ketidakpastian.

Dampak Uncertainty dalam Kehidupan Sehari-hari

Ketidakpastian memiliki dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa contoh dampaknya:

1. Pengambilan Keputusan

Ketidakpastian sering kali mempengaruhi cara orang membuat keputusan. Dalam keadaan tidak pasti, individu cenderung lebih berhati-hati dan mungkin menunda pengambilan keputusan hingga mereka merasa lebih yakin. Ini bisa mengakibatkan kehilangan peluang.

2. Kesehatan Mental

Ketidakpastian dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Dalam situasi yang penuh ketidakpastian, seperti pandemi atau krisis ekonomi, individu mungkin merasa tertekan dan cemas, yang berdampak pada kesehatan mental mereka.

3. Dinamika Sosial

Ketidakpastian juga dapat mempengaruhi hubungan antarindividu. Dalam situasi yang tidak pasti, orang mungkin menjadi lebih defensif atau tidak percaya, yang dapat mengganggu kolaborasi dan komunikasi.

Mengelola Uncertainty

Menghadapi ketidakpastian tidak selalu mudah, tetapi ada beberapa strategi yang dapat membantu individu dan organisasi mengelola situasi ini dengan lebih baik:

1. Meningkatkan Pengetahuan dan Pemahaman

Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang situasi yang dihadapi. Ini dapat dilakukan melalui penelitian, analisis data, atau konsultasi dengan ahli.

2. Menerapkan Pendekatan Berbasis Data

Menggunakan data dan analisis dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik di tengah ketidakpastian. Dengan memanfaatkan alat analisis dan pemodelan, individu dan organisasi dapat meminimalkan risiko dan membuat keputusan yang lebih terinformasi.

3. Fleksibilitas dan Adaptasi

Dalam menghadapi ketidakpastian, fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi sangat penting. Organisasi yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan atau situasi akan lebih mampu bertahan dalam menghadapi ketidakpastian.

4. Merencanakan Beberapa Skenario

Merencanakan beberapa skenario dapat membantu organisasi dan individu untuk siap menghadapi berbagai kemungkinan. Dengan mempersiapkan diri untuk berbagai hasil, mereka dapat lebih siap untuk mengambil tindakan yang tepat saat situasi berubah.

5. Mengembangkan Keterampilan Emosional

Keterampilan emosional, seperti ketahanan dan pengelolaan stres, dapat membantu individu menghadapi ketidakpastian dengan lebih baik. Keterampilan ini memungkinkan orang untuk tetap tenang dan fokus meskipun dalam situasi yang sulit.

Nah, demikian sekilas mengenai ketidakpastian atau uncertainty. Semoga artikel ini bermanfaat. Salam