Pengertian Sistem Pakar: Komponen, Tujuan, dan Manfaatnya di Era Industri 4.0

Sistem pakar adalah sistem informasi yang berisi pengetahuan seorang pakar atau ahli sehingga dapat digunakan oleh pengguna untuk melakukan konsultasi dan pengambilan keputusan. Pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar tersebut disimpan dan diolah oleh komputer sebagai dasar untuk menjawab berbagai pertanyaan atau memecahkan permasalahan tertentu yang bersifat kompleks.
Dalam praktiknya, sistem pakar dirancang untuk meniru cara berpikir seorang ahli dalam bidang tertentu. Kepakaran yang ditanamkan ke dalam sistem ini diperoleh melalui proses pelatihan, pengalaman, pembelajaran mendalam, serta pemahaman teoritis yang ekstensif. Dengan basis pengetahuan tersebut, sistem pakar mampu memberikan solusi secara lebih cepat, konsisten, dan efisien dibandingkan sistem non pakar.
Sistem pakar adalah salah satu cabang penting dalam bidang artificial intelligence atau kecerdasan buatan yang hingga saat ini terus berkembang dan digunakan dalam berbagai sektor, seperti kesehatan, keuangan, industri manufaktur, pendidikan, dan teknologi informasi.
Baca juga: Inilah Mata Kuliah Jurusan AI di BINUS @Bandung
Pengertian Sistem Pakar

Gambar 1. Bagan Sistem Pakar
Secara konseptual, sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk meniru kemampuan pengambilan keputusan seorang pakar manusia. Sistem ini bekerja dengan memanfaatkan basis pengetahuan dan mesin inferensi untuk menarik kesimpulan dari fakta atau data yang diberikan oleh pengguna.
Berbeda dengan sistem informasi konvensional yang hanya memproses data secara prosedural, sistem pakar mampu melakukan penalaran dan analisis berbasis aturan atau pengetahuan. Hal inilah yang membuat sistem pakar dapat digunakan untuk menangani permasalahan yang bersifat tidak terstruktur dan memerlukan keahlian khusus.
Tujuan Pengembangan Sistem Pakar
Tujuan utama dari pengembangan sistem pakar adalah mentransfer kepakaran seorang pakar manusia ke dalam komputer. Setelah kepakaran tersebut tersimpan dalam sistem, komputer dapat menyebarkannya kembali kepada pengguna lain yang bukan pakar. Beberapa tujuan utama sistem pakar antara lain:
- Menyediakan akses terhadap kepakaran secara luas.
- Membantu pengguna dalam mengambil keputusan yang tepat.
- Mengurangi ketergantungan pada keberadaan pakar manusia.
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemecahan masalah.
- Menjaga kepakaran agar tetap tersedia secara permanen.
Dengan demikian, sistem pakar adalah solusi strategis untuk mengatasi keterbatasan jumlah pakar manusia yang ahli di bidang tertentu.
Apa Itu Pakar atau Ahli (Expert)?
Seorang pakar atau ahli (human expert) adalah individu yang memiliki kemampuan pemahaman yang superior terhadap suatu bidang atau permasalahan tertentu. Kepakaran ini diperoleh melalui proses belajar yang panjang, pengalaman praktis, serta penguasaan teori yang mendalam. Beberapa contoh pakar yang umum dijumpai antara lain:
- Dokter dalam bidang kesehatan
- Penasihat keuangan dalam bidang ekonomi
- Teknisi atau pakar mesin mobil
- Konsultan hukum
- Analis sistem dan teknologi informasi
Kepakaran seorang ahli inilah yang menjadi dasar utama dalam pembangunan sistem pakar.
Jenis-Jenis Pengetahuan dalam Kepakaran
Kepakaran merupakan kumpulan pengetahuan yang bersifat mendalam, spesifik, dan diperoleh melalui proses pembelajaran, pelatihan, serta pengalaman yang panjang. Pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar tidak hanya terbatas pada fakta semata, tetapi mencakup berbagai jenis pengetahuan yang saling melengkapi dan membentuk kemampuan pengambilan keputusan yang unggul.
Berikut adalah jenis-jenis pengetahuan yang dimiliki dalam kepakaran:
1. Teori Permasalahan
Pengetahuan berupa teori yang menjelaskan konsep dasar, prinsip, serta model yang berkaitan dengan suatu bidang permasalahan tertentu. Teori ini menjadi landasan utama bagi pakar dalam memahami karakteristik dan struktur suatu masalah.
2. Aturan dan Prosedur yang Mengacu pada Area Permasalahan
Pengetahuan mengenai aturan serta prosedur sistematis yang digunakan untuk menangani permasalahan berdasarkan standar, praktik terbaik, dan pengalaman profesional di bidang tersebut.
3. Aturan Heuristik yang Diterapkan pada Situasi Tertentu
Aturan praktis yang bersifat intuitif dan berasal dari pengalaman pakar. Aturan heuristik ini digunakan untuk mengambil keputusan dalam situasi yang tidak selalu dapat dijelaskan secara formal atau teoritis.
4. Strategi Global untuk Menyelesaikan Berbagai Jenis Masalah
Pendekatan umum dan menyeluruh yang digunakan oleh pakar dalam merencanakan langkah-langkah penyelesaian masalah secara efektif dan efisien, terutama pada permasalahan yang bersifat kompleks.
5. Meta-Knowledge (Pengetahuan tentang Pengetahuan)
Pengetahuan mengenai cara menggunakan, mengelola, dan memilih pengetahuan yang tepat dalam situasi tertentu, termasuk kapan dan mengapa suatu aturan atau strategi harus diterapkan.
6. Fakta-Fakta
Informasi dasar yang bersifat objektif dan aktual yang menjadi fondasi utama dalam proses analisis, penalaran, serta pengambilan keputusan oleh seorang pakar.
Komponen Utama dalam Sistem Pakar

Gambar 2. Komponen Sistem Pakar

Gambar 3. Individu pada Sistem Pakar
Agar dapat berfungsi dengan baik, sistem pakar terdiri dari beberapa komponen utama yang saling terintegrasi.
1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
Basis pengetahuan merupakan kumpulan fakta, aturan, dan heuristik yang diperoleh dari pakar manusia.
2. Mesin Inferensi (Inference Engine)
Mesin inferensi berfungsi untuk melakukan penalaran berdasarkan pengetahuan yang ada guna menghasilkan kesimpulan atau solusi.
3. Antarmuka Pengguna (User Interface)
Antarmuka pengguna memungkinkan interaksi antara pengguna dengan sistem pakar melalui proses konsultasi.
4. Query / Basis Fakta (Fact Base)
Berisi data atau fakta yang diberikan oleh pengguna selama proses konsultasi berlangsung.
Mengapa Sistem Pakar Dibutuhkan di Era Industri 4.0?
Sistem pakar adalah solusi yang sangat relevan di era Industri 4.0, di mana efisiensi, kecepatan, dan akurasi menjadi kebutuhan utama dalam dunia kerja dan industri.
1. Keterbatasan Jumlah Pakar
Kepakaran merupakan sumber daya yang sulit diperoleh dan jumlahnya terbatas. Tidak semua organisasi memiliki akses langsung kepada pakar top.
2. Biaya yang Tinggi
Menghadirkan pakar manusia membutuhkan biaya yang besar, baik dari sisi pelatihan, konsultasi, maupun distribusi pengetahuan.
3. Kebutuhan Efisiensi dan Efektivitas
Era digital menuntut proses kerja yang cepat, konsisten, dan minim kesalahan. Sistem pakar mampu memberikan performa yang stabil tanpa dipengaruhi faktor emosional.
4. Menjaga Kepakaran Tetap Permanen
Pengetahuan pakar dapat hilang ketika seorang ahli pensiun atau tidak lagi aktif. Sistem pakar memastikan kepakaran tersebut tetap tersimpan dan dapat digunakan kapan saja.
Keunggulan Sistem Pakar Dibandingkan Pakar Manusia
Sistem pakar adalah sistem yang memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan pakar manusia, terutama dalam konteks operasional. Beberapa keunggulan tersebut antara lain:
- Konsistensi dalam pengambilan keputusan.
- Tidak dipengaruhi oleh kelelahan atau emosi.
- Respon yang cepat dan terukur.
- Dapat digunakan secara berulang tanpa penurunan kualitas.
- Mudah didistribusikan ke berbagai lokasi.
Namun demikian, sistem pakar tetap bergantung pada kualitas pengetahuan yang ditanamkan oleh pakar manusia.
Contoh Penerapan Sistem Pakar
Sistem pakar telah diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, antara lain:
- Diagnosis penyakit dalam dunia medis
- Analisis kelayakan kredit di bidang keuangan
- Deteksi kerusakan mesin dalam industri
- Sistem rekomendasi pendidikan dan karier
- Konsultasi hukum dan perpajakan
Penerapan ini menunjukkan bahwa sistem pakar adalah teknologi yang adaptif dan relevan dengan berbagai kebutuhan modern.
Kesimpulan
Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk meniru kemampuan pengambilan keputusan seorang pakar manusia. Dengan memanfaatkan pengetahuan yang bersifat ekstensif dan spesifik, sistem pakar mampu memberikan solusi yang cepat, tepat, dan konsisten dalam memecahkan permasalahan kompleks.
Di era Industri 4.0, keberadaan sistem pakar menjadi semakin penting untuk mendukung efisiensi, efektivitas, serta keberlanjutan kepakaran dalam berbagai sektor. Oleh karena itu, pemahaman mengenai konsep, tujuan, dan penerapan sistem pakar menjadi fondasi penting dalam pengembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan di masa kini dan masa depan.
Penulis:
Mochammad Haldi Widianto
Referensi:
http://ivansa.github.io/tulisan/komponen-sistem-pakar/
https://www.kajianpustaka.com/2016/10/pengertian-tujuan-dan-struktur-sistem-pakar.html
Comments :