Industri kreatif di Indonesia saat ini tengah menjadi sorotan karena menyumbang cukup signifikan terhadap perekonomian di Indonesia, berdasarkan data BEKRAF, kontribusi ekonomi kreatif terhadap produk domestic bruto Indonesia tahun 2017 sebesar 7,28%. Melihat kontribusi yang cukup besar tersebut, maka perlu kita cermati bersama tentang apa itu industri kreatif menurut beberapa sumber.

Berikut ini adalah pengertian atau definis mengenai industri kreatif:

  1. Simatupang (2007):

Industri kreatif adalah industri yang mengandalkan keterampilan, talenta, dan unsur kreativitas yang berpontensi untuk meningkatkan kesejahteraan.

  1. Departemen Perdagangan RI tahun 2009

Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan keterampilan, kreativitas, dan bakat yang dimiliki individu dalam menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan. Industri ini akan berfokos untuk memberdayakan daya cipta dan daya kreasi suatu individu.

Gambar 1. 16 Subsektor Ekonomi Kreatif (source: bisma.bekraf.go.id)

Menurut BEKRAF, terdapat 16 sub-sektor industri kreatif, berikut ini adalah keenam belas sub-sektor industri tersebut:

  1. Aplikasi dan pengembangan permainan
  2. Arsitektur
  3. Desain produk
  4. Fashion
  5. Desain interior
  6. Desain komunikasi visual
  7. Seni pertunjukan
  8. Film, animasi, dan video
  9. Fotografi
  10. Kriya
  11. Kuliner
  12. Music
  13. Periklanan
  14. Penerbitan
  15. Seni rupa
  16. Televise dan radio

Manfaat Industri Kreatif bagi Perekonomian Indonesia

Perkembangan industri kreatif di Indonesia memberikan berbagai manfaat yang signifikan, baik bagi individu, industri, maupun perekonomian secara keseluruhan. Berikut beberapa manfaat utama:

1. Meningkatkan Inovasi Baru

Industri kreatif mendorong pertumbuhan inovasi di berbagai bidang. Dengan adanya persaingan di sektor kreatif, individu dan perusahaan dituntut untuk terus berinovasi guna menciptakan produk atau layanan yang unik dan memiliki nilai tambah.

2. Membuka dan Menambah Lapangan Kerja

Salah satu keunggulan industri kreatif adalah kemampuannya dalam menyerap tenaga kerja. Dengan semakin banyaknya pelaku industri kreatif, lapangan pekerjaan baru semakin terbuka, baik dalam skala besar maupun kecil, termasuk bagi pekerja lepas (freelancer).

3. Meningkatkan Nilai dan Kualitas Produk

Dengan adanya industri kreatif, nilai estetika dan fungsionalitas produk menjadi lebih tinggi. Ini tidak hanya meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global, tetapi juga mendukung perkembangan ekonomi berbasis kreativitas.

4. Meningkatkan Kreativitas dan Keterampilan Manusia

Industri kreatif mendorong individu untuk terus mengembangkan keterampilan dan kreativitas mereka. Hal ini sangat penting dalam menghadapi persaingan di era digital yang semakin dinamis.

5. Meningkatkan Daya Saing dan Kompetitif

Karena industri kreatif bergantung pada inovasi dan kreativitas, maka persaingan dalam sektor ini juga semakin ketat. Hal ini mendorong pelaku industri untuk terus meningkatkan kualitas dan efektivitas produk atau layanan mereka.

6. Berkontribusi pada Pertumbuhan Ekonomi

Dengan meningkatnya jumlah pelaku industri kreatif, pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan juga terdorong. Kontribusi industri kreatif terhadap PDB Indonesia yang terus meningkat menunjukkan bahwa sektor ini berperan sebagai salah satu pilar utama dalam perekonomian nasional.

Tantangan dalam Pengembangan Industri Kreatif

Meskipun industri kreatif memiliki potensi besar, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi agar sektor ini dapat berkembang secara maksimal. Beberapa tantangan utama yang dihadapi antara lain:

1. Kurangnya Akses terhadap Modal

Banyak pelaku industri kreatif yang mengalami kendala dalam mendapatkan modal untuk mengembangkan bisnis mereka. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari pemerintah dan lembaga keuangan untuk memberikan akses pembiayaan yang lebih luas.

2. Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Salah satu tantangan besar dalam industri kreatif adalah perlindungan terhadap karya dan inovasi. Banyak pelaku industri mengalami permasalahan terkait pembajakan dan penggunaan karya tanpa izin. Regulasi yang lebih ketat diperlukan untuk melindungi hak cipta dan kekayaan intelektual pelaku industri kreatif.

3. Kurangnya Pendidikan dan Pelatihan

Industri kreatif membutuhkan keterampilan yang terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan tren global. Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak program pendidikan dan pelatihan yang mendukung pengembangan keterampilan di bidang industri kreatif.

4. Persaingan Global

Industri kreatif tidak hanya berkembang di dalam negeri, tetapi juga menghadapi persaingan di tingkat internasional. Oleh karena itu, pelaku industri kreatif harus mampu beradaptasi dengan tren global agar tetap kompetitif.

Strategi Pengembangan Industri Kreatif di Indonesia

Untuk mengatasi tantangan yang ada dan mendorong pertumbuhan industri kreatif, beberapa strategi dapat diterapkan, antara lain:

1. Peningkatan Akses Pembiayaan

Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama dalam menyediakan akses modal bagi pelaku industri kreatif, baik melalui program bantuan dana, kredit usaha, maupun investasi di sektor kreatif.

2. Penguatan Regulasi dan Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual

Pemerintah perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya hak kekayaan intelektual serta memperkuat regulasi untuk melindungi karya-karya pelaku industri kreatif dari pembajakan dan pelanggaran hak cipta.

3. Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan

Diperlukan lebih banyak program pendidikan dan pelatihan yang fokus pada pengembangan keterampilan di bidang industri kreatif, termasuk digitalisasi dan teknologi.

4. Penguatan Ekosistem Kreatif

Pemerintah, komunitas kreatif, dan sektor swasta harus bekerja sama untuk membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri kreatif, termasuk penyediaan infrastruktur, fasilitas, serta akses pasar yang lebih luas.

5. Promosi Produk Kreatif ke Pasar Internasional

Pemerintah dan pelaku industri kreatif perlu bekerja sama dalam mempromosikan produk-produk kreatif Indonesia ke pasar global. Pameran internasional, kolaborasi dengan perusahaan global, serta pemanfaatan e-commerce dapat menjadi strategi yang efektif.

 

Daftar pustaka:

* https://akuntanonline.com/pengertian-industri-kreatif-menurut-para-ahli-dan-contohnya/

* https://jurnalmanajemen.com/industri-kreatif/