Sejarah Virtual Reality Dalam Bidang Game
Awal Mula Sejarah Virtual Reality di Bidang Game
Virtual Reality adalah teknologi dimana pengguna berinteraksi dengan lingkungan 3 Dimensi yang disimulasikan oleh komputer seakan-akan membuat pengguna merasa berada di dalam dunia nyata. Virtual Reality menciptakan ilusi seolah olah kita hadir di tempat non fisik dalam waktu dan tempat yang sama. Tujuannya ialah untuk membantu simulasi sesuatu yang sulit untuk dihadirkan secara langsung agar menjadi lebih praktis dan menghemat biaya.
Pada mulanya di abad ke 19, Virtual Reality adalah lukisan mural atau lukisan panorama untuk memberikan keseluruhan bidang penglihatan para penonton, sehingga membuat mereka merasa hadir dalam pemandangan lukisan tersebut.
Pada tahun 1929, Edward Link menciptakan contoh pertama simulator penerbangan komersial yang dikendalikan dengan motor yang terhubung ke kemudi dan kolom kemudi untuk memodifikasi pitch and roll hal ini digunakan untuk pelatihan penerbangan pesawat.
Tahun 1950 Cinematographer Morton Heilig Mengembangkan Sensorema
Pada tahun 1950, seorang cinematographer yang bernama Morton Heilig mengembangkan Sensorema yang merupakan sebuah teater dengan gaya arcade yang dapat merangsang semua indera seperti penglihatan dan pendengaran yang dinamakan Sensorama. Tak hanya speaker dan layar tetapi kipas angin dan kursi bergetar yang bertujuan memberikan sensasi fully–immersive kepada setiap orang dalam film pendek buatan Heilig yang berjudul “Motorcycle, Belly Dancer, Helicopter, A Date with Sabrina, dan I’m a Coca Cola Bottle!”
Baca Juga: Mengenal Sosial Bisnis Sociopreneurship Social Enterprise
Tahun 1960 Morton Heilig Menemukan Telesphere Mask
Pada 1960, Morton Heilig menemukan Telesphere Mask dan contoh pertama Head-Mounted Display (HMD), hal ini diciptakan untuk film yang tidak melibatkan interaksi tanpa sensor gerak. Headset tersebut menyediakan stereocospic 3D dan visi yang besar dengan suara stereo.
Tahun 1961 Dua orang ahli mesin dari Philco Corporation (Comeau dan Bryan)
Dua orang ahli mesin dari Philco Corporation (Comeau dan Bryan) pada tahun 1961 mengembangkan precursor pertama untuk HMD yang sekarang kita tahu – the Headsight. Alat ini bekerja sama dengan video screen untuk setiap mata dan sebuah magnetic motion tracking systems yang terhubung dengan sirkuit kamera. The Headsight sebenarnya tidak dikembangkan khusus untuk aplikasi VR tetapi memberikan akses untuk immersive remote viewing untuk situasi berbahaya dalam militer. Pergerakan kepala akan menimbulkan gerak pada kamera remot, mengizinkan pengguna untuk melihat sekeliling lingkungan secara natural.
Tahun 1968 Ivan Sutherland bersama muridnya Bob Sproull membuat HMD ( Head Mounted Display )
Pada tahun 1968, Ivan Sutherland bersama muridnya Bob Sproull membuat HMD ( Head Mounted Display ) yang dapat terhubung dengan komputer dan kamera , tetapi kelemahannya yaitu alat yang di pakai oleh pengguna terlalu berat sehinggak alat tersebut harus di tempelkan di langit-langit. Grafik yang dihasilkan berupa ruang dan bingkai wireframe yang sangat primitif
Tahun 1969 Myron Krueger seorang artis VR Computer
Pada tahun 1969, Myron Kruegere seorang artis VR Computer mengembangkan seri dari pengalaman yang ia namakan ‘Artificial Reality’ dimana ia mengembangkan lingkungan computer-generated yang memberi respon kepada orang yang berada di dalamnya. Projek tersebut dinamakan Glowflow, Metaplat, dan Psychic space merupakan progress untuk penelitiannya yang memberi jalan untuk pengembangan teknologi video place. Teknologi ini dapat membantu orang-orang untuk berkomunikasi satu sama lain dalam lingkungan yang diciptakan komputer walau terpisah jarak yang jauh.
Tahun 1982, Thomas A. Furness II Menciptakan Simulasi Virtual Flight
Pada tahun 1982, Thomas A. Furness II menciptakan sebuah simulasi virtual flight yang bernama Visually Coupled Airborne Systems Simulator (VCASS) atau dikenal juga dengan nama Super Cockpit. Ini merupakan sebuah helm pilot yang dapat memberikan grafis dengan resolusi tinggi yang ditampilan pada lensa yang berada di helm pilot, tujuannya adalah untuk melatih para pilot untuk menerbangkan pesawat tanpa memikirkan resiko tinggi dan dapat menghemat biaya.
Walaupun dengan berkembangnya VR, namun bidang ini belum memiliki nama. Hal ini berubah pada 1987 saat Jaron Lanier seorang pendiri The Visual Programming Lab (VPL), mengenalkan istilah “Virtual Reality”. Area penilitian yang sekarang bernama VR, lewat perusahaannya VPL research, Jaron mengembangkan alat VR termasuk Dataglove (bersama Tom Zimmerman) dan EyePhone HMD.
Tahun 1991 The Virtuality Group meluncurkan berbagai arcade games dan perangkat permainan
Pada tahun 1991, The Virtuality Group meluncurkan berbagai arcade games dan perangkat permainan. Pemain akan mengenakan set kacamata VR dan bermain di dalam mesin game secara real time dengan immersive stereoscopic 3D visuals. Beberapa unit terhubung bersama untuk memberikan pengalaman multi-player gaming.
Film The Lawnmower Man mengenalkan konsep dari VR kepada penonton yang lebih besar pada 1992. Film ini bercerita tentang pendiri VR, HJaron Lanier. Jaron diperankan oleh Pierce Brosnan, ilmuwan yang menggunakan terapi VR untuk pasien dengan keterbatasan mental. Alat VR sungguhan dari VPL Research Labs digunakan dalam film ini. Sutradara Brett Leonard, mengakui mendapatkan inspirasi dari perusahaan seperti VPL.
Pada tahun 1993, perusahaan SEGA memperkenalkan Headset untuk konsol Sega Genesis pada tahun 1993 di Consumer Electronica Show. Alat ini di lengkapi dengan Head Motion Traking, suara stereo dan juga layar LCD di visor.
Tahun 1999, Wachowski bersaudara memerankan The Matrix yang sangat terkenal di teater
Pada tahun 1999, Wachowski bersaudara memerankan The Matrix yang sangat terkenal di teater. Film tersebut menyuguhkan karakter yang tinggal di dalam dunia yang seutuhnya di simulasi, yang mana mereka benar-benar tidak sadar bahwa mereka tidak tinggal dalam dunia nyata. Walaupun beberapa film sebelumnya sudah mengenalkan tentang VR seperti Tron tahun 1982 dan Lawnmower Man tahun 1992, The Matrix mempunyai peran utama dalam pengaruh budaya dan membawa topik tentang virtual reality menjadi hal yang biasa bagi masyarakat.
Tahun 2001, SAS Cube (SAS3) dibuat oleh Z-A Production
Pada tahun 2001, SAS Cube (SAS3) dibuat oleh Z-A Production yang didirikan oleh Maurice Benayoun, David Nahon, Barco, dan Clarte menjadi PC based cubic room yang pertama. Dari Perpustakaan SAS ini dibuatlah Virtools VR Pack.
Tahun 2007 Google Memperkenalkan Google Street Viewer
Google mengenalkan fitur terbaru yaitu Street View pada tahun 2007. Dengan fitur ini, pengguna dapat melihat pemandangan panorama sesuai dengan posisi yang diinginkan. Melalui fitur Street View, akan terlihat dengan cukup jelas letak jalan, kondisi lingkungan, bangunan dalam ruangan, hingga daerah pedesaan seperti aslinya. Dilanjutkan pada tahun 2010, Street View dilengkapi dengan moda Stereoscopic 3D.
Tahun 2010, Oculus Rift menjadi purwa-rupa atau prototype untuk VR Headset
Pada tahun 2010, Oculus Rift menjadi purwa-rupa atau prototype untuk VR Headset yang didesain oleh Palmer Luckey walaupun pada saat itu Oculus Rift hanya mampu untuk memindai pergerakan rotasi. Namun keunggulannya adalah pengguna dapat melihat keadaan lingkungan dalam jangkauan 90 dejarat yang sebelumnya tidak dapat dirasakan oleh pengguna pada masa itu. Sejak saat itu, Oculus Rift digunakan untuk menjadi model dasar untuk pengembangan HMD berikutnya.
Tahun 2011 Sampai Sekarang Perangkat Virtual Reality Semakin Banyak
Pada tahun 2011 sampai sekarang perangkat Virtual Reality semakin banyak bermunculan mulai dari merk ternama seperti samsung, Valve, Oculus Rift, Google Cardboard, HTC Vive, dan merk lainnya mulai memasuki pasar. Spesifikasi yang diberikan oleh perangkat tersebut pun hampir mirip dan kebanyakan sudah memberikan grafik dan resolusi tinggi. Perangkat Virtual Reality pada zaman sekarang lebih berfokus pada pembuatan game yang membuat penguna masuk kedalam game tersebut.
Tahun 2013 VR Semakin Berkembang dengan Adanya Tampilan Persistensi
Pada tahun 2013 VR semakin berkembang dengan adanya tampilan persistensi rendah yang membuat lama sebuah objek tampil ke layar menjadi lebih baik yang mengakibatkan tanpa lag dan objek yang jelas. Penemuan ini ditemukan oleh Valve Corporation dan selanjutnya di adopsi oleh Oculus dan digunakan pada proyek headset mereka. Di awal tahun 2014, prototype dari SteamSight dipamerkan oleh Valve yang dilengkapi fitur pelacakan posisi di area yang luas, persistensi rendah, tampilan pemisah 1K per mata, dan lensa fresnal.
Tahun 2014 Perusahaan Oculus Merilis Sebuah Perangkat VR
Pada Januari 2014, perusahaan Oculus merilis sebuah perangkat VR yang merupakan penyempurnaan dari perangkat-perangkat sebelumnya, yang dinamakan Crystal Cove.Perangkat ini menggunakan layar tipe OLED yang lebih fleksibel serta hemat dibandingkan layar LED.Selain itu, ada kamera eksternal yang terpisah dari perangkat ini untuk mendeteksi titik infra merah yang ada di sekujur headset VR nya.Fungsinya adalah agar pergerakan user dapat dideteksi secara lebih detail.
Pada 18 Maret 2014, Perusahaan Sony merilis sebuah perangkat headset Virtual Reality
Pada 18 Maret 2014, Perusahaan Sony merilis sebuah perangkat headset Virtual Reality dengan nama “Project Morpheus” yang didukung dengan perangkat PlayStation 4.
Tahun 2015, perusahaan HTC dan Valve merilis sebuah headset VR yang dinamakan HTC Vive
Pada tahun 2015, perusahaan HTC dan Valve merilis sebuah headset VR yang dinamakan HTC Vive.HTC Vive ini memiliki lensa Binocular dengan resolusi 1080 x 1200p.HTC Vive ini menggunakan teknologi tracking yang memungkinkan user untuk melakukan navigasi secara natural dengan berjalan keliling, sekaligus teknologi motion-tracked hand controllers yang memungkinkan user untuk dapat memanipulasi obyek dan berinteraksi dengan lingkungan VR tersebut.
Selain itu, perusahaan Google juga merilis Google Cardboard.Perangkat ini disinkronkan dengan sebuah smartphone.Perangkat ini memiliki akses yang mudah untuk bereksperimen dengan dunia virtual.Pada 15 September 2015, “Project Morpheus” diubah namanya secara resmi menjadi PlayStation VR.
Tahun 2016, HTC merilis sebuah perangkat yang dinamakan HTC Vive Steam VR headset
Pada tahun 2016, HTC merilis sebuah perangkat yang dinamakan HTC Vive Steam VR headset.Perangkat ini merupakan perangkat pertama yang menonjolkan teknologi sensor-based tracking , yang memudahkan user untuk bergerak sebebasnya dengan lingkungan yang sudah ditentukan.Pada tahun 2017, Sony merancang sebuah perangkat yang menggunakan teknologi mirip Vive untuk PlayStation VR, dengan wireless headset.
Penulis: Alya Naila Hasni, Felia Putri, Charlene Mariscal, Novita Gunawan
Comments :