Rektor Binus Bandung, Andreas Chang. (Eneng Reni Nuraisyah Jamil/Ayobandung.com)

 

CICENDO, AYOBANDUNG.COM–Zaman dipresiksi sudah berubah, seiring dengan perkembangan teknologi yang memiliki peran dalam banyak bidang kehidupan. Salah satunya melalui industri Teknologi Kreatif. Industri ini diprediksi bakal kian berkembang pesat seiring perubahan zaman.

Di sisi lain, Indonesia memiliki sejumlah potensi melalui jumlah demografi penduduk yang besar, akses internet yang semakin mudah dan murah serta penetrasi yang cukup tinggi. Praktis hal ini diyakini bisa semakin membuka jalan bagi pelaku industri teknologi kreatif untuk sukses di abad ke-21 ini.

Rektor Binus Bandung, Andreas Chang meyampaikan, kondisi potensial ini pun didukung, minat, kreativitas, inovasi anak-anak Indonesia sebagai pelaku industri teknologi kreatif muda yang sangat luar biasa pesat pertumbuhannya.

“Kebutuhan pelaku industri teknologi kreatif muda yang mumpuni semakin meningkat. Kondisi ini ditandai dari banyaknya penemuan atau inovasi baru berbasis teknologi digital. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan tenaga di bidang industri teknologi kreatif, perlu didukung kesiapan sumber daya manusia atau SDM yang mumpuni,” ungkap Andreas pada acara diskusi media bertema ‘Mendorong Pertumbuhan Industri Kreatif di Bandung dan Jawa Barat’ di Kampus Binus Bandung, Rabu (21/3/2019).

Oleh karenanya, menurut Andreas, perguruan tinggi sebagai salah satu corong bangsa, harus mampu mempersiapkan para mahasiswa dan lulusannya agar menciptakan ilmu pengetahuan yang inovatif, adaptif, kompetitif dan mampu menciptakan lapangan kerja baru sebagai konsep utama daya saing dan pembangunan bangsa di era revolusi industri 4.0.

“Sehingga untuk sukses di abad ke-21 ini diperlukan keterampilan abad ke-21 karena tuntutan zaman sudah berubah. Dunia pendidikan harus berubah, harus mengikuti kebutuhan zaman,” katanya.

Bahkan lanjut Andreas, Forum Ekonomi Dunia mencantumkan sejumlah keterampilan akan sangat diperlukan pada tahun 2020. Hal itu di antara lain keterampilan untuk memecahkan masalah yang kompleks, keterampilan berpikir kritis, kreativitas, keterampilan mengelola modal insani, dan berkoordinasi.

“Karena itu, Binus Bandung juga ingin mendorong pertumbuhan industri teknologi kreatif di Bandung dan Jawa Barat. Keberadaan kampus Binus di Bandung ini juga didasari oleh keinginan untuk menjawab kebutuhan akan SDM berkualitas di sektor industri kreatif berbasiskan teknologi,” lanjutnya.

Universitas Binus Bandung, katanya, turut membangun ekosistem teknologi kreatif dan entrepreneurship yang dapat mendorong pertumbuhan industri kreatif berbasiskan teknologi di Indonesia. Andres juga menyebut, kampusnya membangun pelaku industri kreatif muda dalam perkembangan industri kreatif di era digital, serta turut mengembangkan jiwa kreatif dan teknologi di kalangan mahasiswa dengan memanfaatkan teknologi.

“Kampus Binus juga telah menyediakan fasilitas pembelajaran, bahan ajar, pedagogi, metoda dan pola yang memungkinkan mahasiswa memiliki kemampuan bersaing dan berhasil di abad ke-21 ini,” katanya.

 

https://m.ayobandung.com/read/2019/03/20/47557/revolusi-industri-40-rektor-binus-bandung-dunia-pendidikan-harus-berubah