Pengembangan industri ekonomi kreatif pengolahan limbah kayu palet bagi warga yang tinggal di Desa Kemudo, Prambanan, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Sekolah Tinggi Teknologi Kreatif Bina Nusantara (Binus) Bandung mendukung penciptaan creativepreneur di Kota Bandung. Ini sesuai dengan kota kembang yang dikenal akan perkembangan industri kreatifnya.

Untuk mendukung perkembangan industri kreatif, Binus Bandung menjadikan program studi Craetivepreneurship sebagai salah satu jurusan unggulan. Setelah Binus di Bandung berdiri sejak 2017, prodi ini sudah diikuti ratusan mahasiswa.

“Jurusan yang paling laris memang creativepreneueship. Sesuai dengan Kota Bandung yang memang banyak yang mau jadi pengusaha industri kreatif,” kata Rektor Binus Bandung Andreas Chang dalam konferensi persnya di Kampus Binus Bandung, Jalan Pasir Kaliki, Rabu (20/3).

Chang menuturkan Indonesia memiliki sejumlah potensi pengembanganan wirausaha muda. Seperti jumlah demografi penduduk yang besar, akses internet yang mudah serta penetrasi yany cukup tinggi. Ini membuka lebar jalan bagi industri kreatif berkembang. Apalagi Bandung dikenal sebagai kota kreatif.

Potensi ini, kata dia, juga menjadi tantangan bagi Indonesia untuk dimanfaatkan. Untuk menjawab tantangan tersebut Binus Bandung hadir mendorong pertumbuhan industri kreatif di Bandung dan Jawa Barat. Universitas ini hadir dengan prodi creativepreneurship.

“Untuk sukses di abad ke-21 ini diperlukan keterampilan abad ke-21. Karena tuntutan zaman sudah berubah, keterampilan (skill) sangat diperlukan,” ujarnua.

Ia menuturkan kampus ini mendorong membangun ekosistem industri kreatif dan entrepreneurship yang dapat mendorong pertumbuhan industri kreatif berbasis teknologi. Serta membangun para pelaku industri teknologi kreatif muda yang mampu bersaing di dunia global.

Tak hanya creativepreneurship, tambahnya, Binus Bandung juga memilili tiga prodi unggulan lainnya. Yakni informatika, desain interior, dan desain komunikasi visual. Jurusan ini merupakan prodi yang erat kaitannya dalam mendukung industri kreatif.

“Kami menerapkan pola pembelajaran untuk melatih problem solving,keterampilan berpikir kritis, kreativitas, keterampilan mengelola modal insani, dan berkoordinasi. Kami hadir untuk memastikan mahasiswa kami memiliki skill abad ke-21 tersebut untuk sukses,” kata dia.

 

 

https://republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/pophxl368/binus-dukung-penciptaan-creativepreneur-di-kota-bandung