Pengenalan Tabel pada Basis Data

Pada artikel sebelumnya yang berjudul Mari Berkenalan dengan Basis Data, dibahas tentang pengertian basis data beserta contoh penggunaan basis data pada kehidupan sehari-hari. Pada artikel terebut penulis menyebutkan bahwa basis data adalah:

sekumpulan data terstruktur terdiri dari baris dan kolom yang disimpan pada suatu media penyimpanan dimana data tersebut dapat dimanipulasi (tambah, ubah, hapus) dan dapat dilihat dengan menggunakan teknik tertentu untuk menghasilkan informasi yang lebih bermakna.

Pada artikel Mari Berkenalan dengan Basis Data dijelaskan bahwa basis data terdiri dari sekumpulan data terstruktur. Data terstruktur sendiri dapat diartikan sebagai tabel pada basis data, jadi tabel merupakan untur utama dari sebuah basis data. Telah disebutkan pula bahwa tabel merupakan bagian dari basis data yang terdiri dari baris dan kolom.

Nah sekarang mari kita bahas lebih mendalam tentang tabel. Kita akan membahasnya dengan mengajukan beberapa pertanyaan. Apakah tabel itu? Bagaimana cara membuat tabel pada basis data? Bagaimana cara menginput data ke dalam tabel? Bagaimana cara melihat data yang ada di dalam tabel? Baik, itulah 4 pertanyaan yang akan dijawab dengan melakukan pembahasan tentang tabel pada artikel ini.

Apakah tabel itu?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa tabel merupakan bagian dari basis data yang terdiri dari baris dan kolom. Di bawah ini kita lihat sebuah bentuk data.

ID NAME
101 This is record number One
102 Here is the Second record
103 Three is after Two

 

Apakah bentuk di atas merupakan sebuah tabel? Mari kita analisa berdasarkan berdasarkan pengertian tentang basis data yang telah penulis sebutkan.

1. Sekumpulan data terstruktur

  • Ya, bentuk tersebut berisikan sekumpulan data dimana data tersebut tersusun berdasarkan struktur ID dengan tipe data NUMBER dan NAME dengan tipe data VARCHAR. Pembahasan tentang tipe data akan di bahas pada artikel terpisah.

2. Terdiri dari baris dan kolom

  • Ya, bentuk tersebut terdiri dari 4 baris dan 2 kolom dimana baris pertama merupakan header atau keterangan struktur dari baris selanjutnya. Sebuah tabel akan selalu memiliki sebuah baris header, jadi bentuk tersebut terdiri dari 3 baris dan 2 kolom.

3. Disimpan pada suatu media penyimpanan

  • Ya, bentuk tersebut akan di simpan dengan struktur tertentu yang disimpan pada suatu media penyimpanan. Terdapat 2 media penyimpanan pada komputer, yaitu media penyimpan primer dan media penyimpanan sekunder.

4. Data tersebut dapat dimanipulasi (tambah, ubah, hapus)

  • Ya, bentuk tersebut bisa dimanipulasi. Misal dilakukan penambahan baris data sehingga menjadi sebagai berikut:
ID NAME
101 This is record number One
102 Here is the Second record
103 Three is after Two
104 How about this record?

 

Terlihat penambahan sebuah baris dengan ID = 104 dan NAME = “How about this record?”

5. Dapat dilihat menggunakan teknik tertentu untuk menghasilkan informasi yang lebih bermakna

  • Ya, dari bentuk tersebut kita bisa menghasilkan sebuah informasi tentang NAME tertentu yang memiliki ID 103. Secara kasat mata kita bisa langsung mengetahui bahwa “Three is after Two” merupakan NAME yang memiliki ID 103, tapi pada basis data kita harus menggunakan teknik tertentu untuk dapat menghasilkan informasi tersebut. SQL (Structured Query Language) merupakan teknik tertentu yang dimaksud untuk mengakses data pada sebuah tabel yang ada di dalam basis data.

Oke, berdasarkan pembuktian yang telah disebutkan di atas terbukti sudah bahwa bentuk tersebut adalah tabel.

Bagaimana Cara Membuat Tabel?

Setelah kita mengetahui yang namanya tabel itu seperti apa, selanjutnya yang perlu dipertanyakan adalah bagaimana cara membuatnya? Kembali ke pengertian tentang teknik tertentu untuk mengakses tabel yaitu dengan menggunakan SQL, proses pembuatan tabel juga menggunakan teknik yang sama. SQL yang digunakan untuk membuat tabel disebut disebut dengan DDL (Data Definition Language) dengan perintah yang digunakan adalah CREATE. Pembahasan detil tentang DDL akan diuraikan pada artikel yang lain.

Bagaimana Cara Input Data ke Tabel?

Tabel yang telah berhasi dibuat dengan DDL-SQL melalui perintah CREATE merupakan tabel kosong atau belum memiliki data apapun. Untuk mengisikan data ke dalam tabel tersebut kita gunakan teknik SQL yang lainnya yaitu DML (Data Manipulation Language). Perintah DML yang digunakan adalah INSERT. Pembahasan detik tentang DML akan di bahas pada artikel yang lain.

Bagaimana Cara Melihat Isi Tabel?

Setelah tabel berhasil di buat, kemudian diisikan data ke dalam tabel tersebut, selanjutnya data yang telah ada di dalam tabel tersebut harus bisa dilihat. Teknik untuk melihat isi data di dalam tabel adalah dengan menggunakan perintah SELECT yang merupakan bagian dari DML -SQL.

Demikianlah pengenalan tentang tabel pada basis data. Sebuah tabel di buat dengan perintah DDL. Tabel yang telah di buat dapat diisikan data yang kemudian data tersebut dapat dilihat atau dibaca menggunakan perintah DML. Artikel berikutnya akan membahas tentang DDL dan DML pada SQL. (sumber: http://belajarbasisdata.id/2017/07/03/pengenalan-tabel-pada-basis-data/)

Jenis Tabel

Dalam basis data, terdapat beberapa jenis tabel yang digunakan untuk berbagai tujuan, di antaranya:

  1. Tabel Utama (Primary Table): Tabel yang menyimpan data utama atau inti dari entitas tertentu. Contoh: tabel pelanggan, tabel produk.
  2. Tabel Relasi (Relation Table): Tabel yang digunakan untuk menyimpan hubungan antara dua tabel utama. Contoh: tabel pesanan yang menghubungkan pelanggan dan produk.
  3. Tabel Dimensi (Dimension Table): Tabel yang menyimpan atribut deskriptif yang digunakan dalam analisis data. Contoh: tabel lokasi, tabel waktu.
  4. Tabel Fakta (Fact Table): Tabel yang menyimpan data numerik atau kuantitatif untuk analisis, biasanya dalam basis data data warehouse. Contoh: tabel penjualan, tabel pendapatan.

Fungsi Tabel dalam Basis Data

Tabel memiliki berbagai fungsi penting dalam basis data, di antaranya:

  1. Penyimpanan Data: Tabel digunakan untuk menyimpan data dengan cara yang terstruktur sehingga dapat diakses dan dikelola dengan mudah.
  2. Organisasi Data: Dengan membagi data ke dalam tabel yang berbeda, basis data dapat mengorganisasikan informasi dengan cara yang logis dan efisien.
  3. Manipulasi Data: Tabel memungkinkan operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) pada data. Operasi ini penting untuk pengelolaan dan pemeliharaan basis data.
  4. Hubungan Antar Data: Tabel dapat dihubungkan satu sama lain melalui kunci (key) untuk menciptakan relasi antara data yang berbeda, memungkinkan integritas dan konsistensi data.

Kunci dalam Tabel

Kunci adalah elemen penting dalam tabel basis data yang digunakan untuk mengidentifikasi baris secara unik dan menghubungkan tabel yang berbeda. Ada beberapa jenis kunci yang umum digunakan:

  1. Primary Key (Kunci Utama): Kunci yang digunakan untuk mengidentifikasi baris secara unik dalam tabel. Setiap tabel biasanya memiliki satu primary key. Contoh: ID dalam tabel pelanggan.
  2. Foreign Key (Kunci Asing): Kunci yang digunakan untuk menghubungkan baris dalam satu tabel dengan baris di tabel lain. Contoh: customer_id dalam tabel pesanan yang merujuk ke ID dalam tabel pelanggan.
  3. Composite Key: Kunci yang terdiri dari lebih dari satu kolom untuk mengidentifikasi baris secara unik. Contoh: gabungan dari order_id dan product_id dalam tabel detail pesanan.

Normalisasi Tabel

Normalisasi adalah proses pengorganisasian kolom dan tabel basis data untuk mengurangi redundansi data dan meningkatkan integritas data. Proses ini melibatkan pemecahan tabel besar menjadi tabel yang lebih kecil dan mendefinisikan hubungan di antara mereka. Berikut adalah beberapa bentuk normalisasi:

  1. First Normal Form (1NF): Setiap sel dalam tabel harus berisi satu nilai tunggal, dan setiap kolom harus berisi tipe data yang sama.
  2. Second Normal Form (2NF): Memenuhi 1NF dan setiap kolom non-kunci harus sepenuhnya bergantung pada primary key.
  3. Third Normal Form (3NF): Memenuhi 2NF dan semua kolom non-kunci harus bergantung hanya pada primary key, bukan pada kolom non-kunci lainnya.

Wassalam, Bobsis.