BINUS DKV MALANG

Dari Kamera ke Karya Seni : Teknik Dasar dan Lanjutan untuk Hasil yang Memukau

Abstrak

Fotografi merupakan gabungan antara ilmu dan seni yang berkembang pesat sejak penemuan Camera Obscura pada abad ke-11 oleh Al Hazen. Seiring waktu, teknologi dan teknik fotografi semakin berkembang, memberikan peluang bagi fotografer untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Artikel ini membahas berbagai teknik fotografi, seperti zooming, panning, freezing, makro, siluet, dan bulb, yang memungkinkan fotografer menciptakan gambar yang lebih dinamis, menarik, dan beragam. Setiap teknik memiliki peran penting dalam memberikan efek visual yang mendalam dan menyesuaikan gaya pengambilan gambar dengan tujuan artistik. Penguasaan teknik-teknik ini membantu fotografer menghasilkan karya yang efektif dalam menyampaikan pesan dan memperkaya dunia seni fotografi.

 

PENDAHULUAN

 

Fotografi bukan hanya sekedar aktivitas memotret, tetapi juga sebuah seni yang menggabungkan teknologi, Kreativitas, dan pemahaman tentang tata letak Cahaya. Kata fotografi sendiri berasal dari Bahasa Yunani yaitu Photos yang berarti “Cahaya” dan Grapho yang bermakna menulis atau melukis, fotografi dapat diartikan sebagai proses “melukis dengan cahaya,” di mana cahaya menjadi elemen kunci dalam menciptakan gambar yang bermakna.

Dalam pratik penerapannya, fotografi memanfaatkan beragam teknik yang bertujuan untuk menciptakan hasil gambar yang tidak hanya menarik secara estetika tetapi juga dapat menggambarkan cerita atau menyampaikan emosi kepada yang melihat hasilnya.Teknik-teknik tersebut meliputi pengelolaan pencahayaan, penantaan komposisi, pemilihan sudut pengambilan gambar, hingga penggunaan alat yang sesuai, Setiap teknik memiliki keistimewaannya sendiri, memberikan kebebasan bagi fotografer untuk menyalurkan ide dan kreativitasnya.

Artikel ini akan mengupas berbagai teknik fotografi, mulai dari yang paling mendasar hingga yang lebih kompleks, termasuk strategi pengambilan gambar. Dengan memahami dan menerapkan teknik -teknik tersebut, fotografer dapat meningkatkan kualitas hasil karya mereka sekaligus menjelajahi potensi kreatif yang luas dalam seni fotografi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fotografi bukan hanya ilmu tentang fotografi, tetapi juga seni menggunakan cahaya untuk menangkap gambar. Gagasan ini bermula dari pengamatan Mo Ti pada abad ke-5 SM ketika ia melihat bayangan dari luar yang masuk ke dalam melalui sebuah lubang kecil dan memproyeksikan gambar luar ruangan secara terbalik ke dalam. Beberapa abad kemudian, Al Hazen (965-1039), seorang matematikawan dari Basra (Irak), menjabarkan konsep ini dalam bukunya Book of Optics (1021). Ia merumuskan teori yang mengarah pada penemuan Camera Obscura atau ruangan gelap yang dianggap sebagai asal mula fotografi. Evolusi proses fotografi ditandai oleh kontribusi Girolamo Cardano (1501-1576) dan Giovanni Batista della Porta (1535-1615) yang merupakan orang pertama yang menggunakan lensa dalam Camera Obscura. Pada tahun 1568, Danielo Barbaro menggunakan lensa sederhana untuk mempertajam bayangan, menghasilkan gambar yang lebih tajam dengan mengatur diafragma. Johannes Kepler (1571-1630) menyempurnakan perangkat tersebut dengan menambahkan lensa negatif di belakang lensa positif. Kemudian, Johan Zahn (1685-1686) mengembangkan Kamera Obscura yang lebih fleksibel dengan diafragma, cermin, dan lensa yang dapat digerakkan maju dan mundur. Menjadi seorang fotografer tidak hanya tentang memiliki peralatan mahal seperti seperangkat kamera dan lensa yang lengkap. Salah satu bagian terpenting yang harus dikuasai adalah teknik fotografi. Teknik-teknik ini mampu menambah variasi warna dan keindahan gambar, sehingga terlihat lebih menarik dan tidak monoton.

Zooming adalah Teknik ini menghasilkan foto dengan objek utama yang terlihat tajam, sementara latar belakang tampak buram. Tujuannya adalah untuk menonjolkan objek sehingga menjadi fokus utama dalam gambar. Perubahan panjang fokus dilakukan menggunakan lensa zoom, dengan kecepatan rana yang disarankan tidak lebih dari 1/30 detik untuk menciptakan efek gerakan. Agar hasil lebih stabil, tripod.

Panning adalah Teknik ini digunakan untuk menciptakan efek pembekuan gerak pada objek yang bergerak. Caranya adalah dengan menggerakkan kamera mengikuti arah gerakan objek yang ingin difoto. Hasilnya, objek terlihat tajam, sedangkan latar belakang tampak kabur, memberikan kesan dinamis pada foto.

Freezing adalah Teknik ini memotret objek yang sedang bergerak, seperti air yang mengalir atau seseorang yang sedang berolahraga, sehingga tampak seolah-olah gerakannya dihentikan. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan kecepatan rana (shutter speed) yang sangat tinggi.

 

Makro adalah Teknik makro adalah memotret objek dari jarak sangat dekat untuk menangkap detail yang tinggi, khususnya pada objek berukuran kecil. Foto makro biasanya memiliki rasio 1:1, di mana gambar yang dihasilkan sama besar dengan ukuran asli objek tersebut.

 

Siluet adalah teknik fotografi di mana objek terlihat gelap, sementara latar belakangnya memiliki cahaya yang lebih terang. Teknik ini dilakukan dengan meletakkan objek di depan sumber cahaya dan menyesuaikan pengaturan exposure pada kamera untuk menciptakan efek kontras yang dramatis.

 

Bulb adalah teknik fotografi yang menggunakan cahaya untuk menggambar pola di udara. Teknik ini berbeda dari definisi fotografi pada umumnya yang melukis dengan cahaya, karena Bulb memanfaatkan pergerakan cahaya itu sendiri. Untuk mengaplikasikan teknik ini, gunakan pengaturan shutter speed yang sangat lambat agar kamera menangkap jejak cahaya yang bergerak, menghasilkan garis-garis bercahaya dalam gambar.

 

 

 

SIMPULAN

 

Fotografi adalah ilmu dan seni yang telah dikembangkan sejak lama oleh Al Hazen dengan menciptakan camera obscura pada abad ke-11 yang kemudian diteruskan oleh sejumlah ilmuwan. Selain memahami seluruh perkembangan dari ilmu fotografi teknologi yang telah canggih seperti sebelumnya, senang sekali untuk dapat menguasai seluruh Teknik fotografi agar karya yang dihasilkan beraneka ragam seperti yang telah disebutkan, teknik zooming, panning, freezing, makro, siluet, dan bulb. Teknik foto ini memberikan fotografer kemampuan untuk menyesuaikan gaya pengambilan dan penyampaian pesan yang baik dari hasil foto yang di ambil

DAFTAR PUSTAKA

  1. https://binus.ac.id/malang/2018/07/fotografi-seni-berkomunikasi/
  2. https://www.kompasiana.com/fauzanmaher6573/6739f46934777c505413d6e4/fotografi-lebih- dari-sekedar-mengabadikan-momen
  3. https://www.kompasiana.com/fauzanmaher6573/6739f46934777c505413d6e4/fotografi-lebih- dari-sekedar-mengabadikan-momen
  4. https://jer.or.id/public/template.docx
Alvin Marcello Putra