Yuk, Simak! Berikut 6 Jalur Masuk PTN yang Harus Kamu Ketahui

Tertarik melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 ke perguruan tinggi negeri? Jika iya, sedari sekarang kamu harus tahu apa saja jalur masuk ke perguruan tinggi. Memahami alur masuk menjadi langkah awal ketika kamu memutuskan untuk kuliah. Perguruan tinggi negeri atau PTN biasanya membuka 6 jalur seleksi yang berbeda. Banyaknya jalur seleksi ini membuat calon mahasiswa bisa menyesuaikan diri mereka dengan potensi maupun keahlian yang dimilikinya. Apa saja jalur masuk dan bagaimana cara masuk perguruan tinggi negeri? Yuk simak di sini!

6 Jalur Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Ada enam jalur masuk ke perguruan tinggi negeri mulai dari seleksi prestasi non akademis hingga ke ujian tertulis. Nah, setiap jalur memiliki syarat dan ketentuannya masing-masing. Lebih lengkapnya simak dibawah ini.

1.   Jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP)

SNBP adalah jalur masuk PTN pertama dan biasanya dibuka di awal tahun secara serentak. Setiap PTN menyediakan setidaknya 20% untuk para mahasiswa yang mendaftar lewat jalur SNBP.

SNBP merupakan jalur seleksi yang didasarkan pada nilai rapor, prestasi akademik dan atau prestasi non akademik. Jadi dalam proses seleksi tidak melibatkan ujian tulis atau ujian lainnya melainkan menggunakan nilai rapor. Pendaftaran untuk jalur ini biasanya ditanggung pemerintah sehingga tidak dikenakan biaya. Sedangkan untuk prakteknya dilakukan oleh kampus masing-masing.

Nah, karena SNBP sangat dipengaruhi oleh nilai rapor, sebaiknya mulai dari sekarang bagi kamu yang tertarik masuk dari jalur SNBP segera tingkatkan prestasimu secara konsisten.

2.   Jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT)

Ini adalah jalur masuk kedua yang biasanya diselenggarakan setelah SNBP ditutup. Seleksi ini disebut lebih terjangkau, fleksibel serta efisien bagi para camaba. SNBT biasanya diikuti oleh mereka yang tidak lolos jalur pertama (SNBP) atau siswa gap year. Penerimaan SNBT didasarkan pada hasil UTBK atau Ujian Tulis Berbasis Komputer yang diadakan serentak di beberapa PTN di Indonesia. Namun tak hanya hasil UTBK, beberapa PTN mungkin juga menambahkan kriteria lain.

Materi ujian SNBT ditujukan untuk mengukur kemampuan penalaran matematika, kognitif serta literasi bahasa. Oleh karena itu bentuknya berupa Tes Potensi Skolastik (TPS).

Jika dilihat dari kuota penerimaannya, jalur SNBT mendapatkan kuota lebih besar dibandingkan dari jalur SNBP yakni minimal 40%. Meski begitu PTN BH atau Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum memiliki kuota penerimaan lebih sedikit dengan minimal 30%.

Bagaimana dengan biaya pendaftaran? Calon mahasiswa yang mendaftar lewat jalur ini akan dikenakan biaya pendaftaran dengan nominal yang sudah disubsidi oleh pemerintah.

3.   Jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN)

Jalur masuk ini sama halnya dengan SNBP yang menggunakan nilai rapor, prestasi akademik dan prestasi non akademik sebagai cara untuk masuk ke PTN Kemenag. SPAN PTKIN merupakan jalur masuk PTN yang tidak dikenakan biaya dan berbasis pada penilaian akademik dan juga portofolio. Pendaftaran ini dibuka untuk para siswa yang eligible atau mereka yang didaftarkan oleh kepala madrasah. Nah, karena kuota penerimaannya yang hanya 20%, maka disarankan bagi kamu yang tertarik masuk ke PTN dari jalur ini untuk segera meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik.

4.   Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN)

Ujian masuk ini diselenggarakan oleh Kemenag dan dilaksanakan di 58 PTKIN serta 1 PTN dengan prodi keagamaan yang mana izin operasionalnya telah diterbitkan dari Kemenag RI lewat ujian tulis berbasis SSE. Berbeda dari SPAN PTKIN, UM PTKIN memiliki kuota penerimaan yang cukup besar yakni 40%.

Materi yang diujikan ada empat meliputi penalaran akademik, literasi membaca, penalaran matematika dan literasi ajaran Islam.

5.   Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Barat (SMMPTN-Barat)

Jalur masuk ini diikuti oleh 25 PTN di kawasan Indonesia bagian barat. Proses seleksinya menggunakan UTBK dan seleksi ini tidak bisa dilakukan menggunakan KIP Kuliah.

Bagi kamu yang tertarik mengikuti seleksi ini, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi yakni memiliki ijazah SMA/SMK/MA/sederajat dan paket C, memiliki SKL serta dinyatakan sehat jasmani dan rohani.

Dalam proses SMM PTN-Barat, panitia tidak menggunakan sistem kelompok ujian sehingga para camaba bisa mendaftar sesuai dengan latar belakang SMA atau bebas memilih apapun asalkan:

  • Camaba memilih maksimal empat pilihan prodi dalam 1 atau 4 PTN yang berbeda.
  • Harus memilih prodi minimal 1 (satu)
  • Pengurutan prodi menyatakan prioritas sehingga pastikan menulisnya dengan benar

6.   Jalur Seleksi Mandiri

Setiap PTN pasti memiliki jalur mandiri. Nah, jalur ini biasanya mulai dibuka setelah SNBT atau SNBP ditutup. Sesuai namanya, jalur seleksi ini dilakukan oleh masing-masing PTN secara mandiri. Nah, dibandingkan dengan jalur SNBP atau SNBT, jalur seleksi mandiri memiliki kuota penerimaan 30-50%. Menariknya tahun ini pendaftaran mandiri bisa dilakukan menggunakan nilai UTBK.

Meskipun kuota penerimaan dari jalur ini lumayan besar, namun peminatnya tidak sebanyak seleksi nasional. Oleh karena itulah persaingannya pun juga tidak seketat seleksi nasional.

Namun ada yang perlu diingat dan dipertimbangkan. Sebelum mendaftar lewat jalur ini, ketahui dulu biaya pendidikan dari kampus yang kamu tuju. Biasanya jalur mandiri memberlakukan UKT yang harus dibayar di tiap semester serta uang pangkal yang dibayarkan sekali di awal masuk.

Bagaimana dengan proses seleksinya? Perlu diketahui, untuk tes yang dilakukan pada jalur ini cukup beragam. Mulai dari nilai rapor, prestasi akademik serta prestasi non akademik seperti menjadi ketua OSIS dan lain sebagainya.

Kapan jalur seleksi mandiri dimulai? Jadwal pendaftaran atau pelaksanaan seleksi mandiri tidak sama. Jadwal bergantung dari masing-masing PTN yang dituju karena setiap PTN memiliki kebijakan, aturan dan ketentuan sendiri-sendiri.

Di atas adalah enam jalur masuk ke perguruan tinggi negeri. Namun ingat, kuliah tidak harus di kampus negeri, kamu juga bisa kuliah di kampus swasta. Kualitas, fasilitas dan prestasi dari kampus swasta juga tidak kalah jika dibandingkan dengan kampus negeri. Kampus swasta juga banyak yang menawarkan beasiswa perkuliahan. Jadi bagi kamu yang memiliki kendala biaya bisa mencoba mendaftar menjadi penerima beasiswa.

Bagi kamu yang ingin kuliah jurusan Teknik Informatika, sebelum memutuskan kampus yang hendak dituju, cari tahu terlebih dulu informasinya.

Baca Juga: 8 Kampus di Indonesia dengan Jurusan Teknik Informatika Terbaik Versi Edurank