9 Langkah Membuat Desain Profesional dan MenarikImage by rawpixel.com on Freepik

Ada sejumlah langkah dalam membuat desain yang profesional dan menarik. Apa saja? Simak ulasannya dalam artikel berikut.

Apakah kamu pernah bertanya siapa dibalik pembuat iklan luar biasa yang kamu temui di banyak media sosial, baliho, billboard atau media cetak? Ya, semuanya adalah karya para desainer grafis. Mereka adalah ahli menyampaikan pesan lewat berbagai media. Lantas, pernahkan kamu bertanya bagaimana mereka bisa menjadi seorang desainer profesional? Nah, tentu saja semua pencapaian tersebut tidak mudah. Seorang desainer profesional biasanya memiliki jam terbang tinggi.

Tapi apakah kamu tertarik menjadi seorang desainer grafis profesional? Jika kamu tertarik, yuk ikuti langkah-langkah berikut.

Langkah Membuat Desain yang Profesional dan Menarik

Mendesain adalah hal yang bisa dilakukan oleh siapapun, namun tidak semua desainer bisa menciptakan desain profesional yang menarik. Nah, bagi kamu yang ingin menjadi seorang desain profesional, berikut kami berikan langkah-langkah membuat desain profesional dan menarik. Ingin tahu bagaimana caranya? Yuk ikuti langkah dibawah ini!

1.     Penentuan Konsep Desain

Ketika hendak membuat desain, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan konsep desain. Untuk menentukan konsep desain bisa dengan cara mempertimbangkan target audience, gaya desain yang sesuai serta pesan yang hendak disampaikan.

Terkait dengan target audience, sebaiknya lakukanlah riset untuk mengetahui apa yang mereka sukai. Selanjutnya pilih dan aplikasikan elemen yang sesuai dengan hasil riset tersebut. Selanjutnya untuk gaya desain sesuaikan dengan pesan yang hendak disampaikan. Apakah gaya desain nantinya cenderung minimalis, klasik atau bahkan modern. Pilihlah gaya desain yang mampu mencerminkan beberapa pertimbangan diatas.

2.     Pengumpulan Sumber Daya

Langkah selanjutnya adalah pengumpulan sumber daya. Langkah ini dilakukan sebelum memulai proses desain. Sumber daya bisa beragam mulai dari font, foto, ikon atau lainnya.

Dalam pengumpulan sumber daya, usahakan memilih sumber daya yang berkualitas tinggi. Misalnya ketika memilih gambar, hindari memilih resolusi yang terlalu kecil karena gambar akan rawan pecah. Pilihlah gambar dengan resolusi yang memenuhi kebutuhan desainmu.  Jangan terlalu kecil dan jangan terlalu tinggi. Hal ini untuk menjaga kualitas visual desain grafis milikmu.

Dalam pengumpulan sumber daya, font adalah salah satu yang terpenting. Gunakanlah font yang sesuai dengan konsep desain yang telah dipilih. Pastikan font mudah dibaca namun tetap mampu menarik perhatian.

3.     Membuat Sketsa dan Mockup Desain

Meskipun desain digital, tetaplah membuat sketsa manual. Ketika membuat sketsa manual, tahap pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tata letak agar semua elemen desain bisa ditempatkan dalam kanvas dengan seimbang.

Setelah itu buatlah mockup desain grafis menggunakan software desain grafis yang kamu miliki seperti Sketch, Coreldraw atau Adobe Photoshop. Mockup merupakan model atau rancangan secara visual dari sebuah karya seni atau produk. Mockup digunakan sebagai gambaran bagaimana sebuah desain dalam keadaan nyata. Nah, karena mockup ditujukan untuk melihat gambaran desain secara nyata, upayakan membuat mockup desain yang menampilkan tampilan final.

4.     Proses Desain Grafis

Mulailah mendesain menggunakan software yang telah dipilih. Ketika mulai mendesain, pastikan menjaga konsistensi semua elemen agar keseluruhan desain bisa nampak menyatu dan lebih profesional. Cobalah bermain dengan kontras dan warna untuk menambahkan dimensi visual pada desain. Lakukan desain dengan hati-hati dan perhatikan setiap detailnya.

5.     Tata Letak dan Komposisi

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengatur tata letak dan komposisi. Untuk memastikan bahwa tata letak dan komposisi sudah tepat, gunakanlah grid. Grid akan membantumu menyusun gambar, teks, dan berbagai elemen lainnya secara konsisten, proporsional dan teratur. Selain itu gunakanlah hirarki visual untuk mengkategorikan elemen secara visual dan menentukan elemen mana yang ingin ditonjolkan berdasarkan dari pentingnya informasi yang ingin disampaikan.

6.     Penggunaan Komponen Tertentu

Komponen seperti tipografi mampu membuat kualitas desain yang kamu hasilkan meningkat. Namun kamu harus mampu menyesuaikannya (tipe dan ukuran tipografi) dengan pesan yang hendak disampaikan.

Selanjutnya buatlah efek visual yang menarik seperti efek gradasi, tekstur atau bayangan agar tipografi yang kamu buat bisa lebih hidup.

7.     Tinjauan Desain dan Umpan Balik

Seorang desainer harus mampu mengantisipasi jika konsep mereka mungkin membutuhkan penyesuaian berdasarkan feedback atasan. Oleh sebab itu, sebaiknya konsultasikan atau presentasikan sketsa desain sedini mungkin kepada mereka. Feedback yang kamu dapatkan akan sangat penting untuk menyempurnakan desain yang telah kamu buat.

8.     Menyempurnakan Desain

Setelah mendapatkan feedback, seorang desainer akan kembali membuat perubahan dan penyesuaian sesuai dengan feedback tersebut. Dalam langkah ini mungkin kamu akan kembali meninjau konsep, tipografi, palet warna, atau elemen lain. Ingatlah untuk selalu berpikiran terbuka dan mau menerima kritik konstruktif yang diberikan oleh atasan.

Setelah itu presentasikan kembali desain yang sudah diperbarui pada atasan untuk mendapatkan persetujuan. Pastikan melakukan komunikasi yang jelas dan terbuka dalam proses ini juga pastikan bahwa desain milikmu telah memenuhi semua tujuan proyek.

9.     Menyelesaikan dan Menyampaikan

Tahapan akhir dari pembuatan desain yang profesional dan menarik adalah menyelesaikannya.  Proses ini melibatkan peninjauan secara menyeluruh terhadap semua komponen desain agar semuanya sesuai dengan spesifikasi yang telah disetujui.

Dalam proses penyelesaian, perhatikan detail misalnya yang berkaitan dengan format atau ukuran yang diminta oleh klien.

Baca Juga: Desain Multimedia vs Desain Grafis: Memahami Perbedaan dan Penerapan Kreativitas Visual

Diatas adalah langkah mudah membuat desain profesional yang menarik. Dengan mengikuti semua langkah di atas, kamu pasti mampu menciptakan desain yang profesional. Selain melakukan beberapa langkah di atas, lakukanlah beberapa tips di bawah ini untuk membantumu menjadi seorang desainer grafis profesional:

  1. Prioritaskan tugas berdasarkan dari tingkat urgensinya
  2. Berikan waktu khusus untuk mengerjakan setiap proyek
  3. Pisahkan proyek yang besar menjadi tugas yang lebih kecil sehingga lebih mudah dikelola
  4. Jangan coba menolak proyek yang mungkin baru bagimu
  5. Beri waktu bagi tubuh untuk istirahat
  6. Hindari melakukan banyak tugas bersamaan

Menjadi seorang desainer profesional bukanlah hal yang sulit. Ketelatenan dan kreatifitas menjadi salah satu hal yang akan mendukungmu dalam hal ini. Jadi tak perlu khawatir bereksperimen dalam menjalankan proyek milikmu. Lakukanlah dengan baik dan maksimal.