Memiliki daya kreativitas tinggi dan menyukai dunia desain sangat disayangkan jika tidak dimaksimalkan, misalnya untuk mendapatkan penghasilan. Canva adalah salah satu platform yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan tersebut melalui penjualan karya dari berbagai desain yang diciptakan. Cara menjual desain di Canva sendiri juga cukup mudah. Dengan langkah yang tepat, kamu bisa mendapatkan pundi-pundi Rupiah disana.

Canva menyediakan marketplace-nya sendiri untuk memudahkanmu memasarkan desain yang dibuat kepada pengguna lain secara langsung. Platform ini menawarkan kemudahan untuk mengelola portofolio maupun pembayaran, sehingga pengguna bisa lebih fokus dalam membuat desain kreatif yang unik dan menarik. Selain itu, karena mudah digunakan, Canva menjadi platform yang tidak hanya digunakan oleh profesional, namun juga pemula.

Berikut Cara Menjual Desain di Canva

Meskipun Canva memiliki banyak fitur pendukung untuk membantu pengguna menghasilkan uang dengan modal minim, namun tetap saja kreativitas adalah kunci utama untuk menarik pengguna lain atau pembeli. Berikut beberapa cara menjual desain di Canva yang bisa kamu coba:

1.     Pelajari Kebutuhan Pasar

Sebelum menjual desain, mempelajari kebutuhan pasar sangatlah penting agar desain yang kamu ciptakan sesuai dengan tren atau target audience sehingga akan berdampak pada peningkatan penjualan. Untuk mengetahui kebutuhan pasar seperti apa, kamu harus melakukan beberapa riset pasar, analisis harga, analisis gaya, serta analisis preferensi calon pelanggan.

2.     Buat Akun di Canva Pro

Jika poin pertama sudah kamu lakukan, selanjutnya buatlah akun Canva Pro. Kamu bisa mengunjungi website resminya atau mengunduhnya di perangkat seluler. Caranya dengan klik ‘Sign Up’, masukkan email dan kata sandi yang benar kemudian klik ‘Daftar’.

Kenapa harus Pro? Dengan mendaftar Canva Pro, kamu bebas mengakses ribuan template dan bisa menggunakan semua fitur Canva dengan optimal. Melalui bantuan berbagai fitur premium kamu bisa menciptakan desain berkualitas yang lebih menarik. Jika masih ragu, kamu bisa memanfaatkan uji coba gratis selama 30 hari sebelum benar-benar berlangganan.

3.     Buat Desain yang Unik dan Menarik

Buatlah portofolio yang menarik dan yang mampu mencerminkan skill atau gaya desain yang kamu punya. Kamu bisa mulai membuat karya dengan menampilkan berbagai jenis desain mulai dari poster, ilustrasi hingga desain media sosial untuk meningkatkan peluang penjualan desain milikmu.

4.     Manfaatkan Fitur Kolaborasi di Canva

Fitur kolaborasi memungkinkanmu untuk bekerja sama dengan tim atau klien dalam membuat karya. Fitur ini membuatmu bisa menerima saran atau masukan secara langsung untuk setiap desain. Dengan begitu, kamu bisa menghasilkan desain yang sesuai dengan keinginan pembeli.

5.     Daftar sebagai Kontributor Canva

Program kontributor memungkinkanmu menjual desain yang dibuat secara langsung di marketplace. Kamu hanya perlu mendaftar sebagai kontributor lalu mengunggah berbagai desain milikmu. Jika sudah disetujui, desain milikmu akan dijangkau oleh pengguna di seluruh dunia.

6.     Buat Portofolio yang Profesional

Portofolio menjadi salah satu cara memikat perhatian calon pembeli. Jadi pastikan kamu membuat portofolio yang mampu memberi kesan profesional dan dapat mencerminkan skill kamu.

7.     Gunakan Media Sosial untuk Promosi

Kamu bisa memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, WhatsApp dan sebagainya untuk mempromosikan desain milikmu untuk menjangkau audience lebih banyak. Posting desain secara konsisten dengan tagar yang sesuai agar visibilitas semakin meningkat.

Apa Saja Desain yang Menarik untuk Dijual?

Setelah mengetahui cara menjual desain di Canva, kamu juga harus tahu apa saja desain yang paling menjual. Berikut beberapa contoh diantaranya:

  1. Website atau blog (footer, latar belakang, logo dan sebagainya)
  2. Media sosial seperti banner, desain grafis dan tata letak postingan hingga berbagai fitur untuk platform seperti Instagram untuk Reels atau Stories
  3. Kalender dan perencanaan harian
  4. Buku elektronik
  5. Jurnal
  6. Presentasi (papan tulis, grafik, infografis dan sebagainya)
  7. Kartu ucapan.
  8. Acara (undangan, kartu, tempat menu dan sebagainya)
  9. Periklanan atau pemasaran (brosur, poster, selebaran, kartu nama, plakat dan stiker)
  10. Resume (template untuk surat lamaran atau CV)

Mengapa Perlu Menjual Desain di Canva?

Seseorang yang kreatif di bidang desain tentu ingin mencoba menjual desain karyanya melalui Canva. Berikut beberapa keuntungan menjual desain di Canva yang perlu kamu tahu:

1.     Menghasilkan Passive Income

Mengingat permintaan template Canva cukup tinggi, maka potensi untuk mendapatkan pelanggan dan uang juga semakin besar. Ada banyak pengguna yang mencari template desain Canva terbaru untuk berbagai kebutuhan mulai dari brosur, resume, dan sebagainya.

2.     Mengembangkan Kemampuan Desain dan Kreativitas

Kamu juga bisa mengasah kemampuan desain grafis dengan menjual desain di Canva. Dengan kemampuan yang semakin meningkat, kamu pun bisa menciptakan template Canva yang lebih berkualitas dan bermanfaat dengan harga yang lebih tinggi

3.     Langkah Awal Membangun Bisnis

Canva menjadi peluang bisnis besar bagi para kontributor. Karena mudah digunakan, membuatnya banyak dimanfaatkan untuk membuat produk digital pertama. Jika sudah mahir dan memiliki pelanggan setia, pendapatanmu setiap bulan juga akan semakin bertambah.

4.     Promosi dan Pemasaran yang Terintegrasi

Melalui fitur promosi dari Canva, kamu bisa lebih mudah membuat gambar sampul yang menarik serta menambahkan deskripsi yang lebih informatif. Melalui platform media sosial yang terhubung dengan Canva, kamu bisa menjangkau audien lebih luas serta meningkatkan visibilitas desain ke masyarakat luas.

Cara menjual desain di Canva di atas bisa kamu jadikan lahan untuk mendapatkan cuan tambahan. Untuk itu, tingkatkan pengetahuan dan skill kamu di bidang desain bersama BINUS @Malang. Berbagai informasi lain seputar jurusan yang relevan dengan desain maupun pilihan jurusan lainnya juga bisa kamu lihat cek di link berikut.

Bagi kamu yang ingin mengenal lebih jauh tentang desain grafis, jangan lupa Baca artikel mengenai Desain Multimedia vs Desain Grafis: Memahami Perbedaan dan Penerapan Kreativitas Visual .