13 Aplikasi Desain Grafis yang Banyak Digunakan
Pic by Freepik
Memasuki era modern yang serba digital seperti sekarang ini, menjadi desainer grafis adalah salah satu pekerjaan yang menjanjikan. Selain bekerja di perusahaan, dunia desain grafis memiliki beberapa tawaran pekerjaan yang bisa dilakukan secara freelance ataupun merintis usaha secara mandiri. Terlebih, ada sejumlah software atau aplikasi membuat desain yang bisa mempermudah pekerjaan di bidang tersebut. Beberapa aplikasi desain grafis tersebut mungkin ada yang berbayar, namun ini tidak menjadi masalah jika kemudian bisa membantu untuk merancang desain menjadi lebih lebih menarik dan memikat.
13 Aplikasi Desain Grafis yang Banyak Digunakan
Untuk membantu memilih software mana yang cocok digunakan sesuai kebutuhan desain kamu, berikut adalah 13 aplikasi membuat desain yang juga sering digunakan oleh para graphic designer dalam mengolah dan membuat desain grafis.
1. Canva
Canva adalah salah satu aplikasi yang paling populer di kalangan anak-anak muda jaman sekarang. Canva sangat praktis yang bahkan tidak perlu menginstalnya di perangkat atau PC. Kamu bisa menggunakannya melalui website, untuk membuat logo, kartu nama, curriculum vitae hingga konten media sosial. Aplikasi ini juga memiliki banyak fitur yang bisa disesuaikan kebutuhan kamu, mulai dari template hingga elemen untuk menyempurnakan desain kamu.
2. Adobe Illustrator
Adobe Illustrator adalah aplikasi desain grafis berbasis vektor yang memiliki fungsi sama dengan CorelDRAW. Dengan tools ini, kamu bisa membuat desain grafis visual seperti banner, logo dan poster. Variasi warna yang tersedia pada aplikasi ini juga terbilang lebih lengkap, sehingga memudahkan kamu dalam memadukan warna atau bermain degradasi.
3. Adobe Photoshop
Kamu pasti sudah tidak asing dengan aplikasi Adobe Photoshop, karena ini adalah salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan untuk keperluan pribadi bahkan profesional. Aplikasi berbasis bitmap ini sering digunakan untuk mengedit foto, misalnya mengganti background, mengganti wajah, mengatur kecerahan warna bahkan memanipulasi foto. Aplikasi ini lebih sering digunakan membuat mockup suatu produk.
4. Adobe InDesign
Buat kamu yang bergelut di dunia percetakan, mampu menguasai Adobe InDesign adalah suatu keharusan. Dengan aplikasi ini, kamu menjadi lebih mudah dalam menata layout di media cetak seperti koran, majalah, buku dan lain sebagainya. Dengan Adobe InDesign, penataan tulisan media cetak menjadi lebih rapi dan enak dipandang.
5. CorelDRAW
Aplikasi yang paling sering digunakan berikutnya adalah CorelDRAW. Bahkan bisa dikatakan, para profesional wajib menguasai aplikasi yang juga berbasis vektor ini. CorelDRAW memberi kemudahan kepada para penggunanya dalam membuat logo dan berbagai desain.
Kemudahan diantaranya adalah dalam membuat layout untuk berbagai ukuran seperti poster, baliho, backdrop dan pamflet. Aplikasi ini memungkinkan kamu bisa memperbesar desaian sampai resolusi yang diinginkan.
6. Inkscape
Aplikasi Inkscape merupakan aplikasi desain grafis yang bisa diunduh di website resminya secara gratis sesuai spesifikasi komputer yang kamu gunakan. Aplikasi ini cocok untuk membuat logo maupun karya grafis lainnya. Bagi pemula yang ingin belajar gambar vektor, maka tools ini cocok digunakan karena mudah dan nyaman digunakan.
7. Vectr
Sesuai namanya, aplikasi ini juga berbasis vektor yang bisa diunduh langsung di websitenya secara gratis. Tampilan dari tools ini terbilang lebih simpel dibandingkan dengan aplikasi Adobe maupun Corel. Collaborative tools adalah keunggulan yang ditawarkan pada aplikasi ini yang memungkinkan kamu bisa mengerjakan desain dengan rekan kerja secara langsung.
8. Figma
Figma merupakan aplikasi desain grafis yang paling populer berbasis cloud. Melalui aplikasi ini, kamu bisa membuat diagram, membuat prototype aplikasi hingga berkolaborasi di papan tulis online. Fitur Community yang dimiliki Figma bisa dijadikan sebagai referensi dalam membuat desain. Sementara fitur prototype akan memudahkan para desainer dalam menguji kepada pengguna.
9. Sketch
Untuk para pengguna sistem operasi Mac OS, aplikasi Sketch cukup menarik digunakan. Aplikasi berbasis vektor ini bisa digunakan dalam membuat desain layout user interface (UI), website dan desain alur aplikasi. Dengan tools ini, kamu bisa mengekspor desain dengan resolusi besar. Sketch juga memiliki kelebihan dengan adanya fitur prototype yang memungkinkan kamu bisa berkolaborasi dengan desainer lain selama proses perancangan.
10. Affinity Designer
Affinity Designer bisa jadi alternatif dari Adobe Illustrator dalam membuat desain icon, UI, logo dan mockup. Ketika menggunakan tools ini, kamu seperti menggunakan aplikasi gabungan Illustrator dengan Photoshop sekaligus. Dengan menggunakan Affinity Designer, pengguna akan lebih mudah dalam mendapat kontrol total atas spasi, sudut dan subdivisi dalam menentukan tata letak desain yang lebih baik dan akurat.
11. Xara Designer Pro X
Buat penyuka desain vektor maupun bitmap, maka aplikasi Xara Designer Pro X adalah rekomendasi tools desain grafis terbaik. Aplikasi ini akan membantu kamu dalam berbagai hal yang sulit dilakukan seperti desain grafis, penerbitan desktop, mengedit foto pada satu tempat dan ilustrasi.
12. GIMP
Aplikasi membuat desain selanjutnya adalah GIMP (GNU Image Manipulation Program). Sifat tools ini open source yang memungkinkan penggunanya mengubah kode sumber maupun mendistribusikan program secara gratis. Aplikasi ini juga memiliki fitur yang bisa digunakan memperbaiki suatu gambar bahkan memungkinkan pengguna membuat komposit kreatif baru secara lebih mudah.
13. Gravit Designer
Aplikasi yang direkomendasikan terakhir adalah Gravit Designer yang merupakan aplikasi gratis yang bisa digunakan untuk membantu pengguna dalam membuat desain yang berbasis vektor. Pada tools ini, kamu bisa mengedit foto, membuat logo, animasi dan ilustrasi yang berkualitas.
Baca Juga: Sejarah Desain Grafis: Perkembangan dan Evolusi Kreativitas Visual
Menjadi mahasiswa desain interior, bantuan dari berbagai aplikasi membuat desain yang disebutkan di atas ini sangat penting untuk memudahkan pekerjaan di bidang desain. Terlebih di era digital seperti sekarang, kita dituntut untuk mampu mengoperasikan berbagai jenis teknologi atau gadget dengan baik.
Comments :