Sejarah Desain Grafis: Perkembangan dan Evolusi Kreativitas Visual
Desain grafis merupakan kreativitas visual yang telah ada sejak ribuan tahun lalu. Sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari lukisan gua di masa prasejarah hingga hieroglif Mesir yang berusia belasan ribu tahun. Namun, istilah “desain grafis” baru muncul dari industri percetakan pada tahun 1920-an.
Desain grafis berkembang melalui berbagai karya, termasuk pembuatan logo. Dalam konteks ini, desain grafis berkaitan dengan daya tarik estetika sekaligus pemasaran. Seorang desainer grafis harus mampu menarik perhatian pemirsa dengan penggunaan gambar, warna, dan tipografi yang serasi.
Apa Itu Desain Grafis?
Desain grafis adalah bidang ilmu yang dilakukan oleh para profesional dalam menciptakan konten visual yang bertujuan mengkomunikasikan pesan. Desainer menggunakan tipografi dan gambar dengan teknik hierarki visual serta tata letak halaman. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan pengguna dan mengutamakan logika dalam menampilkan elemen desain interaktif.
Berikut Sejarah Desain Grafis yang Perlu Kamu Ketahui:
1. Awal Mula Desain Grafis (1500 SM – 500 M)
Sejarah desain grafis bermula dari lukisan gua, yang menjadi cara manusia masa itu berkomunikasi antar generasi. Lukisan ini biasanya menampilkan gambar hewan, cetakan tangan, senjata, dan referensi berburu lainnya. Komunikasi kala itu lebih mengutamakan aspek visual.
2. Perkembangan Masa Pertengahan (500 M – 1500 M)
Desain grafis mulai dikenal saat kemunculan komunikasi visual. Piktograf dan simbol ditemukan di gua Lascaux, Prancis Selatan, serta artefak Blau Monument yang menggabungkan kata dan gambar. Meski belum disebut desain grafis, karya-karya ini memperkenalkan unsur-unsur penting seperti gambar, poster, dan spanduk.
3. Revolusi Percetakan (1450 – 1800)
Percetakan balok kayu mulai di Tiongkok abad ke-9, dan percetakan logam di Korea empat ratus tahun kemudian. Revolusi percetakan modern dimulai di Eropa dengan pencetakan kitab Gutenberg di Mainz pada 1455. Dalam lima puluh tahun, jutaan buku cetak tersebar di seluruh Eropa, setengah juta di antaranya masih bertahan hingga kini.
Penyalinan manuskrip tradisi klasik dilakukan di biara-biara Eropa selama Abad Pertengahan dan mulai dicetak pada abad ke-15. Perkembangan kota, perdagangan internasional, dan universitas memperbanyak produksi buku. Mayoritas buku cetak menggunakan kertas yang lebih murah dibandingkan perkamen atau kulit binatang.
Prancis menjadi pusat tipografi dan desain buku pada abad ke-16. Geoffroy Tory menciptakan buku dengan jenis huruf, hiasan, dan ilustrasi berkualitas tinggi. Dalam Book of Hours (1531), ia membingkai kolom tipe Romawi dengan batas modular yang melengkapi ilustrasinya.
4. Masa Industri dan Modern (1800 – Awal 1900-an)
Desain grafis, seni, dan pemilihan elemen visual seperti tipografi, gambar, simbol, dan warna mulai digunakan untuk menyampaikan pesan secara efektif. Profesi desain grafis muncul di Barat pada abad ke-19 seiring kemajuan teknologi Revolusi Industri yang memisahkan desain manual dari proses percetakan.
Sejak itu, penerbit buku, majalah, iklan, dan poster hadir dengan elemen visual yang terintegrasi, menciptakan ekspresi yang sesuai dengan isi. Istilah “desain grafis” diperkenalkan oleh William A. Dwiggins pada tahun 1922.
5. Zaman Digital (1990-an hingga Sekarang)
Teknologi digital mengubah profesi desain grafis secara drastis. Desainer kini tidak hanya membuat halaman majalah, buku, dan koran, tetapi juga mencetak baju, kemasan makanan, rambu lalu lintas, dan media digital lainnya.
Sejak awal abad ke-21, desain grafis menjadi profesi global dengan teknologi canggih yang tersebar di seluruh dunia. Kini, desain grafis sering disebut desain komunikasi visual karena fungsinya dalam mengkomunikasikan pesan secara visual.
Tugas utama desainer komunikasi visual adalah menggabungkan elemen visual dan verbal menjadi satu kesatuan yang teratur dan efektif. Desain grafis adalah disiplin kolaboratif di mana penulis menghasilkan kata-kata yang didukung oleh fotografer dan ilustrator yang membuat gambar, sehingga menghasilkan komunikasi visual yang lengkap.
Baca juga : Perbedaan Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual yang Perlu Kamu Tahu
Sekarang kamu sudah memahami sejarah dan perkembangan desain grafis. Jangan lewatkan informasi menarik lainnya seputar desain grafis yang selalu disajikan oleh BINUS @Malang untuk menambah wawasan dan pengetahuanmu!
Comments :