12 Gaya Inspirasi Desain Interior yang Membuat Kamu Betah di Rumah
Pic by Freepik
Perkembangan desain interior yang semakin pesat juga kemudahan akses internet semakin memudahkan kita menemukan berbagai inspirasi desain interior rumah yang estetik. Bahkan saat ini kita bisa menemui berbagai pilihan desain interior dengan nama yang membingungkan. Nah, bagi Anda yang sedang mencari inspirasi desain interior rumah, yuk cari tahu beberapa gaya desain dibawah ini. Mungkin salah satunya bisa menginspirasi Anda.
12 Gaya Inspirasi Desain Interior yang Buat Kamu Betah di Rumah
Dibawah ini kami berikan 12 ulasan gaya inspirasi desain interior yang berasal dari berbagai penjuru dunia. Pilihlah satu yang paling sesuai dengan dirimu.
1. Tradisional Eropa
Ini adalah gaya desain klasik yang cukup populer. Desain tradisional Eropa menggunakan warna netral dengan sentuhan glamor dari lampu gantung kristal. Gaya desain yang mengadopsi abad 18-19 Inggris dan Prancis ini menggunakan kain mewah seperti linen, beludru dan sutra di berbagai elemen huniannya. Gaya desain ini semakin estetik dan sempurna dengan penempatan lukisan yang kontras dengan warna dindingnya.
2. Modern
Gaya modern mulai dikenal sejak awal abad ke 20. Gaya desain modern bisa dikenali memiliki ciri khas khusus diantaranya adalah:
- Dekorasi yang minim
- Banyak material yang terbuat dari krom, metal atau kaca
- Seringkali menggunakan karya seni sebagai hiasan utama
- Menggunakan jendela kaca untuk memaksimalkan penerangan
3. Kontemporer
Ini adalah gaya desain yang berubah waktu ke waktu. Artinya gaya desain ini tidak memiliki timeline tertentu. Meski begitu penggunaan bentuk dan desainnya nampak sangat futuristik sehingga kesannya lebih modern dan timeless.
Ciri khas gaya desain kontemporer adalah penggabungan beberapa fitur desain, penggunaan warna netral dengan kombinasi kain bertekstur, penggunaan desain furniture yang ringan dan ramping serta menggunakan konsep open space yang membuat ruangan tampak lebih lapang.
4. Transisional
Disebut dengan gaya transisional karena gaya desain ini terbentuk dari hasil transisi antara gaya tradisional dengan gaya kontemporer. Sederhananya, transisional adalah alternatif gaya desain interior rumah bagi mereka yang kurang suka dengan gaya kontemporer namun menganggap gaya tradisional terlalu kaku.
Gaya desain transisional memiliki model furniture yang lebih bervariasi, lebih minim dekorasi atau aksesoris, serta menggunakan finishing seperti kayu, besi dan rotan.
5. Industrial
Gaya industrial bermula ketika banyak bangunan pabrik yang tutup dan ditinggalkan namun pertumbuhan populasi semakin meningkat. Alhasil sebagian orang menggunakan pabrik yang terbengkalai menjadi hunian.
Ciri khas dari gaya desain ini adalah konsep ruangan open space, penggunaan material ekspos, besi dan pipa ekspos, dan menggunakan furniture mentah.
6. Minimalis
Gaya desain interior ini bisa diterapkan di jenis bangunan apapun baik itu hunian ataupun perkantoran. Desain minimalis memiliki lebih banyak ruang terbuka, menggunakan skema warna netral, menekankan pada aspek fungsional dari suatu barang, dan minim aksesoris.
7. Scandinavian
Gaya desain scandinavian dipenuhi dengan material alam dengan ruangan yang lega namun sederhana. Scandinavian fokus pada penggunaan cahaya alami, kayu dan kenyamanan. Gaya desain scandinavian identik dengan dominasi warna putih dengan konsep open space serta memiliki banyak bukaan jendela. Banyaknya jendela juga berfungsi untuk meminimalisir penggunaan listrik. Selain jendela, ada beberapa cara membuat pencahayaan ruangan yang cantik dan estetik.
8. Eklektik
Hunian bergaya eklektik menggunakan warna netral sebagai dasar ruangan dan warna aksen sebagai penyegar ruangan. Hunian ini memang nampak ramai karena kaya tekstur dan warna, namun kesannya tetap tidak berlebihan.
9. Bohemian
Bohemian mampu menciptakan suasana yang eksentrik, artistik dan santai. Kesan ini terbentuk dari campuran warna, motif dan tekstur yang berbaur jadi satu. Warna yang sering digunakan pada gaya bohemian adalah warna yang cerah dan berani. Bohemian juga identik dengan furniture vintage dengan pernak-pernik yang unik.
10. Rustic
Desain interior rumah rustic terinspirasi dari desain pedesaan dan alam sehingga cenderung menggunakan material kayu atau material yang terbuat dari logam. Desain rumah rustic mampu menciptakan suasana rumah yang hangat, aman, dan alami.
11. Monokrom
Bagi Anda yang menginginkan ruangan yang dinamis, desain monokrom sangat tepat bagi Anda. Rumah dengan desain monokrom juga memberi kesan luas dan minimalis. Oleh sebab itu desain monokrom sering diaplikasikan pada rumah yang sempit.
12. Tropis
Interior rumah tropis tak hanya nyaman namun juga memiliki banyak kelebihan seperti tahan terhadap cuaca ekstrem, hemat energi, dan sehat. Hal ini karena setiap komponen dalam bangunan rumah didesain agar cahaya bisa leluasa keluar masuk.
Indonesia yang beriklim tropis adalah tempat yang tepat untuk menerapkan gaya desain ini. Konsep desain rumah ini menggunakan pendekatan desain yang secara khusus dirancang agar mampu beradaptasi dengan iklim tropis yang cenderung lembab dan panas.
Baca Juga: 8 Teknik Pencahayaan Ruangan
Hal yang Harus Diperhatikan dalam Mendesain Interior Rumah
Ketika mendesain interior ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin mendapatkan hasil desain yang maksimal. Berikut beberapa diantaranya:
1. Kebutuhan
Sebelum memutuskan desain rumah yang hendak dipilih, pastikan jika desain tersebut telah mengakomodir kebutuhan semua anggota keluargamu baik itu dari karakter hingga jumlah yang menempati hunian tersebut.
2. Sirkulasi Ruang
Bagian yang tak kalah penting adalah sirkulasi ruang. Ketika mendesain pastikan komposisi semua barang mulai dari space ruangan hingga ukuran furniture seimbang. Pastikan pula ada ruang kosong sehingga ruangan tidak tampak sesak.
3. Pemilihan Tema Dan Konsep
Hunian yang nyaman tentu saja yang sesuai dengan karakter penghuninya. Oleh sebab itu pilihlah dengan hati-hati jangan terburu-buru.
4. Sirkulasi Udara
Ketika mendesain rumah, perhatikan sirkulasi udara. Pastikan sirkulasi udara cukup sehingga ruangan tidak terasa sumpek.
5. Perencanaan Biaya
Merencanakan biaya adalah proses penting untuk memastikan tidak terjadi pemborosan pada biaya pembangunan.
Memilih desain interior tidak bisa asal–asalan. Desain interior tak hanya terbatas pada desain yang indah namun juga desain yang mampu membuat penghuninya merasa aman dan nyaman. Desain yang tepat harapannya mampu mendukung aktivitas sehari-hari serta mencerminkan karakter dan kepribadian dari pemiliknya.
Oleh sebab itulah, sebelum memutuskan membangun Anda sudah terlebih dulu mengumpulkan inspirasi desain interior rumah. Dari banyaknya inspirasi desain yang Anda kumpulkan, pilihlah yang paling sesuai dengan karaktermu.
Jika Anda tertarik untuk mempelajari gaya desain interior rumah, Anda bisa mengambil program studi Desain Interior di BINUS @Malang.
Comments :