System Analyst: Pengertian, Tugas, dan Kualifikasinya
Profesi sebagai system analyst berspesialisasi pada analisis sistem dan prosedur komputer terbaru dalam perusahaan. System analyst juga mendesain sebelum melakukan penerapan sistem dalam peningkatan produktivitas tetapi tetap berfokus pada efisiensi perusahaan. Analis sistem dapat bekerja untuk berbagai jenis industri. Namun tahukah kamu jika di Indonesia, kebanyakan lowongan menjadi seorang analyst diharuskan untuk memiliki gelar S1? Mari kita cari tahu apa itu system analyst, tugas dan kualifikasinya dalam artikel di bawah ini!
Pengertian System Analyst
System analyst adalah suatu pekerjaan yang ada di ranah teknologi informasi dan memiliki lingkup yang luas di berbagai industri seperti kesehatan, keuangan, pendidikan, pemerintahan, dan tentu saja perusahaan berbasis teknologi. Seorang analyst harus dapat memastikan sistem komputer perusahaan berjalan efisien dan efektif dalam memenuhi tujuan bisnis masing-masing perusahaan.
Pekerjaan seorang system analyst mencakup penelitian uji teknologi serta evaluasi serta solusi perangkat lunak terbaru yang paling bermanfaat bagi perusahaan. Analis sistem juga bertanggung jawab memahami kebutuhan bisnis perusahaan dengan menganalisis sistem yang sudah ada serta merekomendasikan solusi dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas sistem komputer.
Analis sistem menghabiskan banyak waktu bekerja di depan komputer untuk melakukan penelitian. Mereka menggunakan berbagai perangkat lunak dalam menganalisis data serta memodelkan sistem untuk mengembangkan solusi.
Tugas System Analyst
Seorang system analyst memiliki beberapa tanggung jawab yang lebih berfokus pada beberapa deskripsi di departemen teknologi informasi, di antaranya:
1. Investigasi
Perusahaan memiliki data dari berbagai sumber di mana seorang system analyst sistem menginterpretasikan kumpulan data canggih tersebut sebelum memutuskan tindakan selanjutnya. Tindakan tersebut termasuk penyelesaian peningkatan kinerja atau memasang perangkat lunak baru. Setelah penerapan proyek, analis harus mengevaluasi keberhasilan atau kegagalan inisiatif tersebut.
System analyst harus memiliki perhatian terhadap detail dengan cara melakukan investigasi akan peluang terjadinya kesalahan dalam perangkat lunak. Jika ada kesalahan teknis, maka tanggung jawab utama seorang analyst adalah mencari tahu penyebabnya serta mendapatkan solusi.
2. Analisis
Seorang system analyst profesional harus dapat menganalisis sistem sistem komputer, aplikasi, serta prosedur perusahaan dalam mengidentifikasi area yang perlu mendapatkan peningkatan. Tak sekedar analisis, analyst juga perlu memiliki inovasi dengan menyelesaikan permasalahan bisnis melalui solusi out of the box.
Seorang analyst bekerja sama dengan pemangku kepentingan bisnis dalam mengidentifikasi kebutuhan serta persyaratan perusahaan terkait sistem informasi. Analis sistem mengumpulkan informasi terkait proses bisnis, data, dan sistem teknologi yang harus digunakan perusahaan dalam menentukan bagaimana teknologi dapat bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
3. Desain
Sesuai hasil analisis tersebut, maka akan ada perancangan sistem baru untuk peningkatan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Dalam proses desain ini, system analyst akan melakukan pengujian sekaligus evaluasi teknologi dan perangkat lunak baru. Melalui pengujian dan evaluasi tersebut, maka analis dapat menentukan mana yang paling bermanfaat bagi perusahaan mereka.
Perancangan sistem baru membutuhkan keterampilan teknis dan analitis yang bagus. System analyst perlu menguasai bahasa pemrograman secara umum, sistem operasi serta manajemen database. Dengan demikian, seorang analyst tidak hanya dapat menganalisis data secara kompleks tetapi juga mencari solusi mengatasi masalah komputer dalam perusahaan.
4. Implementasi
Setelah tiga tahapan tersebut selesai, maka seorang analis sistem dapat mengimplementasikannya melalui kolaborasi dengan pengembang software, karyawan TI, analis bisnis dan juga manajemen dalam sistem komputer perusahaan bekerja secara efisien dan efektif.
Analis sistem juga perlu menguji sistem yang telah mereka kembangkan. Hal ini untuk memastikan sistem tersebut berfungsi secara benar dan memenuhi persyaratan. Selain mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang muncul selama pengujian, system analyst harus dapat memberi pelatihan untuk sistem yang telah dikembangkan.
Implementasi dari sistem komputer yang digunakan termasuk memelihara sistem. Analis sistem bertanggung jawab untuk memelihara atau bahkan memperbarui sistem yang sudah dipergunakan. Pemeliharaan ini termasuk pemantauan kinerja, identifikasi serta solusi masalah untuk menerapkan pembaruan sistem.
Baca Juga: Contoh Struktur Data yang Biasa Dipelajari Mahasiswa Ilmu Komputer
Kualifikasi dan Latar Belakang
Mayoritas system analyst berasal dari jurusan Teknik Informatika atau jurusan Sistem Informasi. Kedua jurusan tersebut mengajarkan mahasiswanya dengan ilmu yang berkaitan dengan analisis dan manajemen. Namun jurusan Ilmu Komputer belakangan juga dipertimbangkan untuk menjadi mengisi posisi sebagai analyst karena jurusan ini mengajarkan pemrograman serta dasar-dasar manajemen dengan cukup baik.
Sebenarnya, posisi sebagai system analyst tidaklah dikhususkan untuk jurusan tertentu. Bahkan di beberapa perusahaan besar, posisi ini diisi oleh mereka yang berprofesi di bidang audit, keuangan atau programmer. Namun ingat, persaingan dalam dunia kerja sangatlah ketat. Mayoritas perusahaan yang membutuhkan analyst tentunya akan menyeleksi calon karyawannya dengan sangat hati-hati dan teliti.
Beberapa analyst juga dapat melanjutkan ke jenjang S2 terutama bagi mereka yang ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Gelar master juga dapat membantumu untuk memenuhi syarat mencapai posisi lebih tinggi.
Pengalaman kerja ditambah dengan kemampuan di bidang yang tengah memiliki demand tinggi akan menguntungkanmu. Pemilik perusahaan biasanya lebih memprioritaskan kandidat dengan pengalaman kerja sekaligus ilmu yang mumpuni. Kamu juga tetap harus mengikuti perkembangan teknologi dan perangkat lunak terbaru karena teknologi terus berkembang pesat.
Kesimpulannya, jika berminat menjadi seorang system analyst, kamu bisa kuliah mengambil jurusan Computer Science, Teknologi Informatika, atau Sistem Informasi. Selain itu kamu juga bisa mengambil kursus tambahan atau bahkan melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya untuk memperluas ilmu pengetahuan.
Comments :