Komunikasi: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Etika Berkomunikasi

Komunikasi merupakan sebuah kegiatan yang kita lakukan setiap hari dan menjadi aspek yang tidak mungkin dilewatkan. Komunikasi dari waktu ke waktu terus berkembang dan perannya kian penting dalam semua aspek kehidupan. Lantas apakah pengertian komunikasi, jenis, tujuan serta bagaimana etika yang baik dalam berkomunikasi? Mari simak uraiannya pada artikel dibawah ini.

Pengertian Komunikasi

Komunikasi disebut sebagai proses pertukaran juga pemahaman informasi yang dilakukan antara dua atau lebih pihak terkait. Dalam proses komunikasi selalu melibatkan tiga aspek yakni saluran komunikasi, pengirim serta penerima pesan. Komunikasi bisa terjadi dalam berbagai bentuk baik verbal maupun nonverbal.

Disebutkan pula oleh Bernard Berelson dan Gary A.Steiner bahwa pengertian komunikasi disebut sebagai proses penyampaian gagasan, emosi, informasi, keahlian atau sebagainya lewat penggunaan berbagai macam simbol seperti angka, gambar, dan sebagainya.

Jenis-jenis Komunikasi

Komunikasi dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari media dan cara penyampaiannya. Lebih jelasnya berikut jenis komunikasi, yaitu:

Komunikasi Menurut Perilaku

Ada dua komunikasi menurut perilaku yakni formal dan  informal.

  1. Komunikasi formal adalah komunikasi yang dilakukan dalam kontek profesional atau resmi yang biasanya dilakukan mengikuti aturan dan norma yang sudah ditetapkan. Biasanya pesan komunikasi ini disampaikan dalam presentasi di ruang rapat, laporan, dan sebagainya.
  2. Komunikasi informal merupakan komunikasi yang dilakukan spontan, cenderung santai serta tidak terikat pada norma tertentu. Komunikasi ini bisa ditemukan dengan mudah dalam obrolan di ruang istirahat atau dalam percakapan sehari-hari. Bahasa yang digunakan pun santai bahkan seringkali menggunakan bahasa slang atau bahasa gaul.

2. Komunikasi berdasarkan dari cara penyampaian

Berdasarkan cara penyampaiannya, komunikasi dibedakan menjadi 3 jenis yakni komunikasi lisan, tertulis dan visual.

  1. Komunikasi lisan adalah komunikasi yang tidak bisa dibatasi oleh jarak dan dilakukan secara langsung. Artinya komunikasi ini dilakukan dengan tatap muka.
  2. Komunikasi tertulis merupakan komunikasi yang disampaikan dalam bentuk tertulis baik berupa gambar, spanduk, foto, blangko, surat, pesan teks singkat dan sebagainya.
  3. Komunikasi visual merupakan komunikasi yang disampaikan melalui seni, gambar, bagan grafik, dan foto. Cara komunikasi ini biasanya dimanfaatkan ketika presentasi.

3. Komunikasi berdasarkan keberlangsungan

Ada 6 jenis komunikasi  yang masuk dalam kategori ini yaitu:

  1. Komunikasi langsung yang merupakan komunikasi tanpa campur tangan pihak lain atau media komunikasi lain. Komunikasi ini juga tidak dibatasi dengan jarak.
  2. Komunikasi tidak langsung merupakan komunikasi dengan perantara baik itu alat komunikasi atau pihak ketiga.
  3. Komunikasi verbal merupakan jenis komunikasi yang melibatkan bahasa atau kata-kata secara langsung secara lisan atau bisa juga secara tertulis baik lewat email, pesan singkat atau lainnya. Dalam berkomunikasi verbal kita diharuskan untuk menggunakan tata bahasa dan struktur kalimat yang terstruktur dengan baik agar proses penyampaian pesan bisa jelas dan mudah dipahami.
  4. Komunikasi non verbal merupakan komunikasi dengan bahasa isyarat seperti gerakan tangan, mimik wajah, kecepatan bicara atau bahkan intonasi suara.
  5. Komunikasi internal merupakan komunikasi yang berlangsung dalam satu lingkup seperti lingkup perusahaan atau organisasi. Di Dalamnya bisa dilakukan dengan dua cara yakni formal dan informal.
  6. Komunikasi eksternal merupakan komunikasi yang terjadi ketika perusahaan berkomunikasi dengan pihak di luar perusahaan. Biasanya komunikasi ini digunakan untuk mendapatkan bantuan kerjasama dengan perusahaan lainnya.

Baca Juga: Jurusan Komunikasi Belajar Apa? Simak Ulasannya di Sini!

Tujuan Komunikasi

Ketika kita melakukan komunikasi, ada beberapa hal yang menjadi tujuan utamanya. Berdasarkan buku karya Onong Uchjana Effendy berjudul Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, disebutkan ada setidaknya 4 tujuan utama dari komunikasi yaitu:

  1. Perubahan sikap

Komunikasi memiliki tujuan untuk merubah sikap seseorang. Perubahan ini bisa terjadi ketika proses komunikasi berlangsung atau bahkan setelahnya.

  1. Perubahan pendapat

Salah satu tujuan dari komunikasi adalah merubah pendapat seseorang. Sama halnya dengan perubahan sikap, perubahan ini bisa berlangsung ketika atau setelah proses komunikasi selesai. Semua ini tergantung dari penyampaian komunikasi yang dilakukan oleh kompetitor.

  1. Perubahan perilaku

Perubahan ini bisa saja terjadi ketika ditemukan kesesuaian antara yang dikemukakan oleh komunikator kepada komunikan. Namun tentunya dibutuhkan penyampaian dengan kredibilitas tinggi dari sang komunikator untuk bisa merubah perilaku seseorang.

  1. Perubahan sosial

Perubahan ini bisa terjadi dari proses komunikasi. Perubahan sosial ini biasanya akan disesuaikan dengan lingkungan tempat terjadinya komunikasi.

Etika Berkomunikasi

Dalam berkomunikasi kita akan mengenal etika berkomunikasi. Maksud dari etika disini mengacu pada prinsip moral dan norma yang mengatur perilaku dalam komunikasi. Dalam sebuah komunikasi, etika sangat penting agar interaksi yang dihasilkan bisa tetap bermanfaat, jujur dan adil bagi semua pihak yang terkait.

Dalam berkomunikasi, etika yang dinomorsatukan adalah kejujuran. Jujur disini artinya menyampaikan informasi dengan benar, tidak menyembunyikan fakta serta tidak menipu. Komunikasi ini akan meningkatkan kepercayaan antar para peserta komunikasi dan membantu mereka membangun hubungan yang lebih sehat.

Etika berkomunikasi juga mencakup penghormatan terhadap kerahasiaan dan privasi orang lain untuk tidak membocorkan informasi tanpa izin. Hal ini ditujukan untuk melindungi informasi tersebut dari penyalahgunaan.

Dalam etika berkomunikasi juga diharuskan menggunakan bahasa yang sopan serta menghindari bahasa yang menyebabkan cemoohan, merendahkan bahkan kata-kata kasar. Selain itu kita juga harus mendengarkan dengan sabar, menghormati perbedaan serta menghindari kesalahpahaman.