Perbedaan Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual yang Perlu Kamu Tahu
Kamu perlu tahu perbedaan desain grafis dan desain komunikasi visual. Keduanya memang tidak terlalu jauh berbeda dalam hal konsep karena melibatkan pembuatan desain untuk kebutuhan visual. Saat ini, beberapa kampus menawarkan jurusan Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual (DKV). Para calon mahasiswa pun harus mengetahui perbedaan keduanya agar nantinya tidak salah menentukan jurusan.
Nah, bagi kamu calon mahasiswa baru yang bingung menentukan apa perbedaan desain grafis dan desain komunikasi visual, ulasan di bawah ini akan sedikit memberi pencerahan.
Desain Grafis
Desain grafis merupakan disiplin ilmu yang bertujuan untuk merancang pesan visual untuk diproyeksikan supaya dipahami pembaca. Pesan visual tersebut menawarkan representasi sesuai kebutuhan untuk menginformasikan visi dan misi. Ilmu desain grafis berfokus pada desain yang akan dicetak seperti koran, majalah, buku, poster, flyer, brosur dan sebagainya.
Ilmu ini sangat populer di era di mana internet belum menjadi sarana untuk beriklan. Publik dapat menyaksikan tampilan iklan yang dibuat melalui proses desain grafis dengan menggunakan software desain. Tampilan yang muncul adalah gambar statis untuk poster atau brosur dan semacamnya meskipun akhirnya teknologi memungkinkan iklan dengan gambar dan suara.
Penggunaan desain tersebut lebih berfokus pada desain yang berbasis estetika dengan kualitas visual seperti warna yang menarik dan gambar dengan resolusi tinggi. Desainer grafis adalah desainer dengan yang dapat mengoperasikan perangkat lunak untuk menciptakan media audio visual. Seorang desainer grafis dibutuhkan oleh semua bidang usaha, baik perusahaan untuk ditempatkan pada departemen Marketing Communication atau Public Relations.
Seorang desainer grafis tidak hanya dituntut untuk menciptakan desain audio visual yang menarik untuk berbagai bidang. Namun, perusahaan membutuhkan desainer grafis yang juga kreatif dalam menciptakan desain yang merepresentasikan nilai jual perusahaan. Pesan dari iklan perusahaan harus dapat dimengerti oleh konsumen melalui desain yang menarik dengan pesan tertulis sesingkat mungkin.
Saat ini, kebanyakan jurusan desain grafis tidak lagi berdiri sendiri. Ilmu desain grafis kini juga dipelajari oleh mahasiswa yang kuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Terbukti dari banyaknya kampus-kampus ternama yang dulunya sangat populer dengan jurusan desain grafis kini juga memperkenalkan jurusan DKV.
Desain Komunikasi Visual
Desain Komunikasi Visual menjadi salah satu jurusan dengan jumlah peminat yang sangat tinggi. Ilmu desain grafis pun kini berada di dalam kurikulum jurusan DKV. Desain Komunikasi Visual berfokus pada pembuatan desain berbasis digital dimana desain tersebut responsif serta adaptif.
DKV dapat menawarkan pengalaman pengguna yang jauh lebih interaktif. Tentunya, lulusan jurusan DKV harus dapat mengaplikasikan tren desain yang selalu baru. Teknologi yang selalu berubah mengharuskan desainer dapat mengoperasikan piranti lunak terbaru untuk keperluan desain komunikasi visual.
Kuliah di jurusan DKV mengharuskan mahasiswa untuk dapat selalu mengikuti tren desain berbasis digital. Tentu, mereka pun harus inovatif dalam memanipulasi berbagai jenis desain, dalam bentuk audio dan visual. Lulusan jurusan ini juga sangat dibutuhkan di hampir semua perusahaan dari berbagai jenis industri.
Menarik untuk disimak bahwa mata kuliah di jurusan DKV ini beragam dari desain grafis, animasi digital, fotografi, ilustrasi, dan banyak lagi. Tentunya, para desainer lulusan DKV ini juga akan mendesain berbagai jenis media cetak seperti buku, majalah, poster. Namun, mereka pun belajar untuk belajar seni fotografi, membuat film animasi, mendesain website, dan banyak lagi.
Fokus utamanya adalah mahasiswa belajar tentang komposisi warna yang menarik. Paduan warna dan bentuk yang menarik harus disesuaikan dengan psikologi dari target pasar. Tentu hal ini tidak mudah dan sangat menantang. Karena itulah, mahasiswa perlu menempuh jurusan DKV di kampus yang dapat memberikan fasilitas tercanggih untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi yang cepat.
Ketahui penjelasan lebih lanjut tentang Desain Komunikasi Visual di artikel berikut: Pengertian Desain Komunikasi Visual, Unsur, Ruang Lingkup, dan Fungsinya
Tabel Perbandingan Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual
Agar lebih mudah mengetahui perbedaan desain grafis dan desain komunikasi visual, kami akan tuliskan dalam tabel di bawah ini:
Desain Grafis | Desain Komunikasi Visual |
Desain cetak | Desain cetak dan seni digital |
Desain dua dimensi | Desain 3D dan animasi |
Prospek kerja terbatas yang berfokus pada industri cetak seperti brosur, majalah, flyer, dan semacamnya. | Prospek kerja yang luas untuk berbagai jenis industri yaitu periklanan, media cetak dan elektronik, media online, game, animasi, dan sebagainya |
Penggunaan software terbatas seperti Adobe Photoshop, Corel, dan semacamnya. | Penggunaan software yang selalu update dengan teknologi terkini seperti InDesign, SketchUp, Flash, Premier, dan semacamnya |
Jurusan Desain Grafis tersedia di jenjang Vokasi atau Diploma 3 | Jurusan Desain Komunikasi Visual memasukkan mata kuliah desain grafis dan tersedia di jenjang Strata 1 |
Aspek Utama Desain Komunikasi Visual
- Pengalaman Pengguna (User Experience/UX): Desain komunikasi visual mencakup perancangan antarmuka dan interaksi pengguna dengan produk atau layanan digital. Ini termasuk merancang situs web, aplikasi, dan perangkat lunak dengan mempertimbangkan kenyamanan, kemudahan penggunaan, dan kepuasan pengguna.
- Animasi dan Video: Desain komunikasi visual sering kali melibatkan pembuatan konten dinamis seperti video, animasi, dan grafik bergerak (motion graphics). Ini digunakan untuk menyampaikan pesan yang kompleks dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.
- Desain Interaktif: Elemen interaktif seperti tombol, menu, dan navigasi adalah bagian dari desain komunikasi visual. Desainer harus memastikan bahwa elemen-elemen ini tidak hanya berfungsi dengan baik tetapi juga menarik secara visual dan intuitif bagi pengguna.
- Storytelling Visual: Desain komunikasi visual sering kali memanfaatkan teknik storytelling visual, di mana elemen visual digunakan untuk menceritakan kisah yang kuat dan berkesan kepada audiens. Ini bisa melalui urutan gambar, animasi, atau video.
- Penelitian dan Analisis: Dalam desain komunikasi visual, penelitian audiens dan analisis data memainkan peran penting dalam mengembangkan strategi desain yang efektif. Desainer komunikasi visual harus memahami kebutuhan dan preferensi audiens mereka untuk menciptakan desain yang tepat sasaran.
Baca Juga: Sejarah Desain Grafis: Perkembangan dan Evolusi Kreativitas Visual
Contoh Penerapan Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual
Contoh Desain Grafis:
- Logo Perusahaan: Desain grafis digunakan untuk menciptakan logo yang mewakili identitas visual sebuah perusahaan. Logo yang baik akan menjadi simbol yang mudah dikenali dan diingat oleh audiens.
- Poster Promosi: Sebuah poster promosi untuk acara atau produk menggunakan elemen desain grafis seperti tipografi, warna, dan gambar untuk menarik perhatian dan menyampaikan informasi dengan jelas.
- Desain Kemasan: Desain grafis memainkan peran penting dalam pembuatan kemasan produk. Kemasan yang dirancang dengan baik tidak hanya menarik secara visual tetapi juga memberikan informasi produk kepada konsumen.
Contoh Desain Komunikasi Visual:
- Desain Website: Sebuah website yang dirancang dengan baik melibatkan desain komunikasi visual yang mencakup tata letak, navigasi, interaksi pengguna, dan elemen visual lainnya yang bekerja sama untuk menciptakan pengalaman pengguna yang positif.
- Animasi Penjelasan: Sebuah video animasi yang digunakan untuk menjelaskan konsep atau produk yang kompleks adalah contoh desain komunikasi visual. Ini memungkinkan audiens untuk memahami pesan dengan lebih mudah melalui visual yang dinamis.
- Aplikasi Mobile: Desain komunikasi visual juga mencakup perancangan antarmuka dan pengalaman pengguna pada aplikasi mobile. Ini termasuk bagaimana pengguna berinteraksi dengan elemen-elemen aplikasi dan bagaimana aplikasi tersebut memenuhi kebutuhan pengguna.
Dari ulasan perbedaan desain grafis dan desain komunikasi visual di atas, bisa dilihat jika DKV memiliki cukup banyak keunggulan karena cakupan ilmunya yang lebih luas dibandingkan desain grafis. Jadi, mana yang akan kamu pilih?
Comments :