Cari Tau Perbedaan Animasi dan Motion Graphic, Yuk!
Animasi dan motion graphic memang sering dianggap sama. Memang, keduanya melibatkan gambar bergerak. Animasi adalah rangkaian gambar bergerak, sedangkan motion graphic merupakan gambar statis yang melibatkan teknologi untuk dapat bergerak. Sekilas, perbedaan ini terkesan sangat simple. Namun, jika ditilik lebih dalam tentu akan ada banyak perbedaan animasi dan motion graphic yang ditemukan.
Definisi Animasi Dan Motion Graphic
Pertama-tama, kita kenali dulu apa definisi animasi. Animasi merupakan aplikasi yang sudah ada sejak seabad lalu. Teknik apa pun yang membuat objek statis atau gambar bergerak adalah animasi. Animasi mencakup kartun yang digambar dengan tangan, CGI, anime, dan claymation.
Animasi lebih mengarah pada bentuk seni yang berfokus pada efek sinematik serta teknik bercerita dalam menyusun narasi. Animasi memang digunakan untuk cerita. Animasi dapat menghidupkan karakter dengan narasi emosional, kreativitas, dan ekspresi artistik. Karena itulah, biaya pembuatan animasi lebih tinggi.
Sedangkan definisi motion graphic adalah grafik bergerak. Motion graphic lebih mudah diproduksi dan tidak terlalu rumit. Motion graphic dapat mengilustrasikan ide-ide kompleks secara visual. Ide gambar yang besar dan abstrak dapat diwujudkan dalam beberapa detik dengan motion graphic.
Perbedaan Animasi dan Motion Graphic dalam Berbagai Aspek
Animasi dan motion graphic sering dianggap serupa karena sama-sama menggunakan elemen visual yang bergerak. Namun, keduanya memiliki perbedaan dalam penggunaan, tujuan, serta teknik pembuatannya. Untuk lebih memahami perbedaannya, mari kita lihat beberapa aspek utama yang membedakan animasi dan motion graphic.
1. Penggunaan Teks dalam Animasi dan Motion Graphic
Teks dalam motion graphic sering digunakan untuk menampilkan informasi secara visual dalam bentuk presentasi, slideshow, teaser, atau trailer. Motion graphic berfungsi untuk memperjelas pesan dengan tampilan grafis yang menarik dan dinamis, sehingga sering digunakan dalam video pemasaran dan promosi bisnis.
Di sisi lain, teks dalam animasi biasanya lebih sederhana dan digunakan dalam konteks yang lebih kasual atau tidak formal. Selain teks, motion graphic juga dapat berbentuk ikon, logo, atau elemen grafis abstrak, sementara animasi cenderung menampilkan karakter dan cerita dalam format 2D atau 3D.
Bagi pemilik bisnis, memilih antara motion graphic dan animasi tergantung pada tujuan branding yang ingin dicapai. Jika ingin menyampaikan pesan secara cepat dan jelas, motion graphic adalah pilihan yang tepat. Namun, jika ingin membangun hubungan emosional dengan audiens melalui karakter dan narasi, animasi lebih efektif.
2. Penggunaan Narasi dan Storytelling
Motion graphic digunakan untuk menjelaskan fakta atau mengilustrasikan konsep tanpa memerlukan narasi yang kompleks. Elemen visual dalam motion graphic sudah cukup untuk menyampaikan pesan kepada audiens tanpa perlu alur cerita yang mendalam.
Sebaliknya, animasi hampir selalu melibatkan narasi atau storytelling untuk memperjelas maknanya. Misalnya, dalam film animasi atau serial kartun, karakter memiliki dialog dan jalan cerita yang membuat penonton lebih terhubung secara emosional dengan apa yang terjadi di layar.
Jadi, jika suatu proyek visual hanya membutuhkan ilustrasi sederhana tanpa alur cerita, motion graphic lebih cocok. Tetapi jika proyek membutuhkan karakter dan perkembangan cerita yang lebih kompleks, animasi adalah pilihan terbaik.
3. Perbedaan Variasi Dimensi dan Teknik Pembuatan
Motion graphic lebih berfokus pada penyampaian pesan melalui elemen visual yang bergerak tanpa karakter atau narasi yang kompleks. Oleh karena itu, motion graphic sering digunakan dalam bentuk 2D dengan desain yang lebih minimalis dan cepat diproduksi.
Sementara itu, animasi bisa hadir dalam berbagai bentuk, termasuk 2D tradisional, 3D CGI, stop motion, dan frame-by-frame animation. Animasi memerlukan waktu produksi yang lebih lama karena melibatkan berbagai aspek seperti ekspresi karakter, gerakan yang halus, dan latar belakang yang mendukung cerita.
Dari segi produksi, motion graphic lebih mudah dan cepat dibuat dibandingkan animasi. Setelah dibuat, motion graphic juga dapat digunakan kembali berkali-kali tanpa banyak perubahan. Oleh karena itu, motion graphic menjadi pilihan utama dalam industri pemasaran digital karena lebih fleksibel dan efisien dalam penyampaian pesan.
Baca Juga: Pembuatan Animasi Menggunakan Program Scratch
Manfaat Animasi dan Motion Graphic
Animasi telah menjadi pilihan utama untuk menyampaikan pesan, terutama dalam bentuk yang menghibur. Video animasi selalu memiliki narasi yang jelas dan sangat sesuai untuk plot yang berfokus pada cerita. Animasi, terutama jika seorang pebisnis mencari gaya animasi yang berteknologi tinggi, harus dapat menggandeng seorang desainer yang dapat bekerja dengan baik.
Bagi pebisnis, animasi dapat menjadi media promosi terbaik supaya pelanggan dan investor tertarik. Terlebih, media iklan berupa animasi sangat mudah diunggah melalui berbagai media sosial. Pemasaran bisa lebih cepat dan mudah. Animasi juga dapat menambah efektivitas sebuah presentasi, di mana peserta juga tidak akan bosan saat harus melihat deretan tulisan serta mendengar ulasan yang terlalu padat.
Sementara itu, manfaat motion graphic adalah untuk mengurangi ongkos pembuatan animasi yang cukup mahal, terlebih untuk anggaran promosi. Video animasi butuh waktu lebih lama dengan anggaran tambahan seperti penulisan script serta voice overs. Motion graphic sudah cukup menarik dengan bentuk animasi singkat tanpa narasi.
Banyak perusahaan memilih logo atau konten yang berdasar pada motion graphic. Logo dengan gerakan yang dinamis serta perpaduan warna, misalnya, jauh lebih menarik dibandingkan logo yang statis. Tak heran, digital marketing selalu melibatkan motion graphic, baik untuk konten, logo ataupun penutup video animasi.
Mana yang Lebih Baik? Antara Animasi atau Motion Graphic
Tentu tidak ada yang lebih unggul dari animasi dan motion graphic. Keduanya memiliki fungsi penting, tergantung pada kebutuhan pengguna. Bagi pebisnis yang ingin cerita untuk konten mereka, tentu animasi adalah pilihan terbaik. Karakter dalam video terpancar dengan kuat di kalangan audience.
Sedangkan bagi pebisnis yang sekedar ingin menyampaikan informasi, mereka dapat memilih motion graphic. Elemen-elemen yang digunakan tentu harus menarik seperti paduan bentuk, warna, huruf, dan logo. Dengan demikian, pembaca tidak hanya tertarik dengan produk atau jasa tetapi juga memahami isi pesan.
Apapun yang dipilih pebisnis, mereka harus dapat menentukan desainer yang tepat untuk dapat merepresentasikan produk atau jasa mereka. Desainer grafis yang handal tentunya dapat mendesain motion graphic dan animasi sekaligus.
Wah, setelah membaca penjelasan di atas, ternyata animasi dan motion graphic punya beberapa perbedaan, ya! Namun, keduanya tentu saja dapat dikuasai oleh seorang desainer grafis yang cakap sehingga visual yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi. Eits, tapi walaupun berurusan sama visual, ada perbedaan yang cukup signifikan antara desainer grafis dan desainer komunikasi visual. Mau tahu bedanya apa? Yuk, baca di artikel berikut: Perbedaan Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual yang Perlu Kamu Tahu
Comments :