Bicara tentang Paper Quilling, tentu saja pikiran akan mengarah kepada seni kerajinan tangan menggunakan media kertas atau sering di disebut dengan Papercraft. Papercraft sendiri menurut urbandictionary.com adalah  Hobi membuat model tiga dimensi dari kertas, tidak terlalu berbeda dengan origami. Perbedaannya adalah bahwa kerajinan menggunakan kertas lebih melibatkan memotong bentuk dan menyatukannya dengan lem, sedangkan origami lebih melibatkan melipat model dari selembar kertas tanpa lem atau potongan.

Menurut Charlotte Canup Quilling, paper filigree, Quillwork Apapun istilahnya, seni ini telah memikat imajinasi orang-orang kreatif selama berabad-abad. Quillwork dibuat dari potongan kertas yang digulung, digulir, berkerut, berumbai, spiral, dan tangan ditekan ke dalam bentuk yang direkatkan satu sama lain untuk membentuk desain yang rumit. Meskipun ada beberapa bentuk dasar, variasi yang dihasilkan memungkinkan memiliki bentuk yang tidak terbatas.

Sejarah Paper Quilling

Awal mula kesenian ini berasal Biara-Biara Eropa pada abad ke-15, sementara beberapa sumber mengatakan kesenian ini dimulai sejak Abad 13 atau 14. Hal ini diyakini pertama kali dilakukan oleh Biarawati dan / atau Biarawan Prancis dan Italia menggunakan quillwork (sejenis alat seperti pena bulu) sebagai alat untuk menggulung potongan kertas, sehingga memberi istilah pada teknik seperti ini. Pekerjaan kerawang/ kain renda digunakan untuk menghias benda-benda religius dan untuk memberi kesan lebih mahal pada kerajinan tangan seperti kerajinan ukiran gading atau besi tempa.

Akhirnya karya seni dekoratif ini menyebar ke rumah orang kaya di Perancis dan Inggris selama tahun 1700-an.  Menjelang akhir 1700-an, quilling telah menjadi pengisi waktu luang bagi para wanita muda dan pola-pola yang digunakan menyerupai sulaman motif, bahkan kerajinan tersebut diterbitkan di majalah wanita pada saat itu. Pada akhirnya, seni quilling melintasi laut dan tiba di koloni di mana ia digunakan untuk menghias barang-barang praktis seperti tempat lilin, tea boxes,furnitur, dan lain-lain. Kesenian ini juga mulai menyebar ke Amerika Serikat. Namun selama tahun 1800-an, kesenian quilling menjadi sangat terlupakan.

Gambar 1. Karya Paper Quilling Tahun 1700-an(Sumber: http://quilling-guild.weebly.com/the-history-of-quilling.html)Setelah pergantian abad, kesenian ini mulai hidup kembali dan mengalami kenaikan popularitas pada tahun 1970-an yang menghasilkan beberapa buku instruksi (yang sekarang dianggap kuno), kertas pra-potong, dan khususnya alat quilling di toko kerajinan lokal. Sayangnya, karena rapuhnya bahan, hanya ada beberapa contoh quillwork yang bertahan. Sebagian besar karya seni Quilling yang tersisa berasal dari tahun 1700-an dan sekarang bertempat di museum dan koleksi seni.

Perkembangan Paper Quilling di Era Modern

Saat ini, kerajinan Paper quilling telah hidup kembali dengan perkembangan baru seperti untuk hiasan dan pajangan foto. Kerajinan ini sering juga digunakan untuk menonjolkan gambar berbingkai, undangan pernikahan dan momen berharga lainnya dalam hidup. Paper Quilling juga digunakan secara luas dalam pemesanan memo dan pembuatan kartu, di mana bentuk yang digulung dan dijepit menghasilkan dimensi dan keindahan luar biasa untuk dinikmati orang lain.

Selain itu, dengan perkembangan informasi dan teknologi kerajinan Paper Quilling mulai marak kembali dengan tampilan yang beragam. Kesenian buatan tangan ini mulai dilirik kembali oleh seniman-seniman modern maupun orang awam yang ingin mengisi waktu luang mereka. Seperti Vera Veronida yang mengembangkan hobi Paper Quilling dalam pigura sebagai hiasan dinding maupun hadiah menjadi sebuah bisnis setelah ia mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya.

Gambar 2. Karya Vera Veronida

(Sumber: Instagram @veraquilling)

Begitupun dengan seniman bernama Yulia Brodskaya yang menggunakan seni tradisional ini dengan sentuhan modern. Dia menggunakan tambahan bahan seperti goresan cat, bentuk potongan kertasnya dilipat menyerupai karya seni Impresionis sehingga karyanya menjadi lebih bernilai karena gabungan material yang digunakan tersebut.

Gambar 3. Karya Yulia Brodskaya

(Sumber: Instagram @yulia_brodskaya_artyulia)


Referensi

Canup, Charlotte.2009. Quilling with Confidence: More than Just A Beginner’s Guide. the art of quilling.com.

Website

urbandictionary.com

https://www.quilledcreations.com/history-quilling

http://quilling-guild.weebly.com/the-history-of-quilling.html

http://quillingarts.com/the-history-of-quilling/


(Baca juga: Solusi Lepas dari Art Block)