CATATAN IMPLEMENTASI TEAM TEACHING DI BINUS @SEMARANG
Salah satu wujud dari komitmen penjaminan mutu pendidikan adalah dengan memperkokoh sistem yang adaptif. Artinya, sistem yang diterapkan dalam sebuah institusi pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan setiap komponen guna menjaga efektivitas proses yang berlaku. Pada konteks ini, komponen merujuk pada dosen dan mahasiswa. Maksudnya, dosen membutuhkan ruang untuk memenuhi kewajibannya meneruskan ilmu dan mahasiswa memerlukan ilmu untuk memperluas wawasan serta ruang perkembangannya. Jadi, dapat dipahami bahwa pada dasarnya, hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme adalah pondasi dari efektivitas proses transfer ilmu antar pihak yang terlibat.
Berpijak pada argumen di atas, maka, penulis dalam artikel ini akan menjabarkan efektivitas dari sistem pendidikan berbasis team teaching yang baru saja diselenggarakan oleh BINUS @Semarang. Namun sebelum masuk pada penjabaran tersebut, perlu diketahui bahwa merujuk pada Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 perihal Standar Nasional Pendidikan Tinggi, maka, standar proses pembelajaran dapat dilakukan melalui beberapa beberapa metode. Contohnya melalui proses diskusi kelas, diskusi kelompok, penugasan, dan kolaboratif. Sedangkan bentuk pembelajaran dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu kuliah, seminar, pengabdian kepada masyarakat, dan penelitian.
Dari rujukan tersebut, maka dapat dipahami bahwa team teaching merupakan metode pengajaran bersama (sistem pembelajaran yang melibatkan lebih dari dua orang) saat mengajarkan materi pada mahasiswa. Implementasi dari team teaching yang diselenggarakan di BINUS @Semarang pun demikian. Bukan sekadar untuk formalitas, namun, kegiatan team teaching ini juga menjadi salah satu agenda evaluasi untuk sistem perkuliahan, khususnya pola pengajaran di kelas bagi BINUS @Semarang. Jadi dapat dimengerti bahwa pada dasarnya, pelaksanaan team teaching yang melibatkan berbagai dosen dari luar kampus penyelenggara juga dapat menjadi salah satu proses evaluasi untuk sistem pengajaran di kampus tersebut. Oleh karena itu, pada proses penyelenggaraan team teaching BINUS @Semarang, para dosen tamu yang terlibat sengaja dihadirkan dari kampus BINUS area lain.
Salah satu dosen yang terlibat dalam team teaching di BINUS @Semarang adalah Liliek Adelina yang tercatat sebagai dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) di BINUS Alam Sutera. Menurut pandangan Liliek, kegiatan team teaching ini cukup progresif untuk dijadikan ajang komparasi sistem serta analisis berkelanjutan tindak perilaku mahasiswa di kelas. Pasca pelaksanaan team teaching, Liliek sempat menuturkan bahwa, secara keseluruhan sistem perkuliahan di BINUS @Semarang sudah cukup baik. Tim operasional kampus juga kooperatif dalam membantu dosen tamu dan para dosen dari BINUS @Semarang pun terbilang tepat waktu saat melangsungkan kelas. Meskipun demikian, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah pola pengendalian kelas daring bagi mahasiswa.
Liliek juga sempat menyinggung soal perbedaan respons mahasiswa ketika perkuliahan berlangsung. Menurutnya, saat perkuliahan berlangsung daring, mahasiswa cenderung pasif dan tidak terlalu fokus memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan. Lain halnya ketika proses perkuliahan terselenggara secara luring. Para mahasiswa justru cenderung aktif, responsif, serta kondusif. “Bisa jadi, hal ini juga dipengaruhi oleh pola belajar mahasiswa BINUS @Semarang yang notabene angkatan pertama sekaligus angkatan yang lulus sekolah pada masa pandemi. Artinya, daya fokus mahasiswa dalam mengikuti kelas belum sepenuhnya optimal karena terbiasa mengikuti kelas daring selama SMA,” tambah Liliek.
Liliek Adelina merupakan salah satu dari enam dosen yang terlibat dalam kegiatan team teaching di BINUS @Semarang. Lima dosen lain yang turut serta dalam kegiatan tersebut adalah Iping Suhariadi, Alfi Yusrotis, Andry Chowanda, Safarudin Gazali, dan Budi Yulianto. Harapannya, kegiatan team teaching ini dapat menjadi agenda berkelanjutan karena selain untuk memberikan evaluasi terhadap sistem yang diberlakukan, kegiatan ini juga dapat memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa.
(Jenia Soelistyoningrum/Nur Sitha Afrilia – BINUS @Semarang)
Comments :