BINUS DKV MALANG

DOCUMENTARY PHOTOGRAPHY

Apa itu Documentary Photography?  

Documentary Photography adalah sebuah genre fotografi untuk menceritakan sebuah kisah atau  merekam kenyataan secara autentik melalui gambar. Genre ini seringkali berfokus pada isu-isu  sosial, budaya, atau kemanusiaan, dan karya mereka dimaksudkan untuk meningkatkan  kesadaran atau menciptakan perubahan. Documentary Photograph ini dapat mencakup foto  perang, kondisi suatu daerah atau negara, masalah-masalah yang sedang terjadi, dan kejadian kejadian lainnya dalam wide angle atau close-up.  

Sejarah Documentary Photography  

Documentary photography, yang dimulai pada abad ke-19 dengan  proyek seperti Missions Héliographiques di Prancis dan  dokumentasi perang saudara Amerika oleh Mathew Brady dan  

Alexander Gardner, bertujuan merekam realitas sosial, budaya,  dan sejarah secara autentik. Perkembangan reproduksi foto  seperti halftone pada akhir abad ke-19 mendorong munculnya  fotografi dokumenter urban oleh Jacob Riis, yang karyanya  tentang kondisi miskin di New York memengaruhi reformasi sosial.  Fotografer seperti Lewis Hine dan Dorothea Lange melanjutkan tradisi ini dengan memotret isu-isu seperti pekerja anak dan  dampak Depresi Besar, membentuk hubungan erat antara  fotografi dan perubahan sosial. Namun, pada era pascaperang, dokumenter berevolusi menjadi lebih personal dan reflektif, seperti  karya Robert Frank. Kritik pada 1970-an oleh Allan Sekula dan  lainnya menantang pendekatan tradisional, memunculkan bentuk  dokumenter baru yang lebih kritis dan filosofis. Hingga kini,  fotografer seperti Pieter Hugo dan Fazal Sheikh terus  mengeksplorasi isu-isu global melalui lensa dokumenter.  

(gambar pertama berjudul Bandit’s Roost diambil oleh Jacob Riis di  tahun 1914 dan gambar kedua berjudul Working on steam pump  diambil oleh Lewis Hine di tahun 1920, menggambarkan seorang  mekanik di rumah pembangkit Listrik yang sedang memompa  pompa uap)  

Tujuan dari Documentary Photography  

Tujuan dalam diambilmya foto sebagai dokumentasi atau Documentary Photography secara  umum adalah untuk meningkatkan kesadaran dengan memperlihatkan masalah atau situasi yang  mungkin tidak diketahui oleh banyak orang. Menginspirasi perubahan dan mencatat sejarah yang  akan menjadi visual arsip penting yang dapat membantu memahami masa lalu.  

Perbedaan Documentary Photography dan Photojournalism  

Documentary Photography umumnya berkaitan dengan proyek jangka panjang dengan alur cerita  yang kompleks. Sedangkan foto jurnalistik lebih berkaitan dengan berita terkini. Kedua genre ini  sering kali bertabrakan. Beberapa orang berpendapat bahwa foto jurnalistik dengan media berita,  lebih dipengaruhi oleh kebutuhan untuk menghibur khalayak dan memasarkan produk  dibandingkan fotografi dokumenter.  

Source :  

https://en.wikipedia.org/wiki/Documentary_photography 

https://www.adobe.com/creativecloud/photography/discover/documentary photography.html#:~:text=Documentary%20photography%20describes%20any%20photos,part %20of%20the%20historical%20record.  

https://www.format.com/online-portfolio-website/documentary 

photography/guide#:~:text=compel%20a%20viewership.-,What%20Is%20Documentary Style%20Photography?,are%20usually%20planned%20in%20advance

Faiz Abda Fissilmi