Perkembangan Street Photography di Indonesia
Perkembangan street photography di Indonesia telah mengalami perjalanan yang menarik dan signifikan sejak awal kemunculannya. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai evolusi genre ini di tanah air.
Sejarah dan Perkembangan Sejarah Awal
Street photography di Indonesia mulai dikenal pada sekitar tahun 1990-an, dengan pengaruh besar dari kemajuan teknologi dan media sosial. Fotografer seperti Erik Prasetya menjadi pionir dengan karya-karya yang mendokumentasikan kehidupan sehari-hari di Jakarta [1]. Pada awal 2000-an, genre ini mulai mendapatkan perhatian lebih luas, meskipun istilah “street photography” masih terdengar asing bagi banyak orang [2].

Sejak tahun 2011, komunitas-komunitas fotografi jalanan mulai bermunculan, seperti Indonesia on the Streets (IOS) dan Street Photography Indonesia. Komunitas ini berperan penting dalam mengorganisir kegiatan hunting foto dan lokakarya, yang membantu para fotografer untuk berbagi pengalaman dan memperluas wawasan mereka [1] [3]. Dengan dukungan media sosial, fotografer dapat lebih mudah mempublikasikan karya mereka dan menjangkau audiens yang lebih luas
Kemajuan teknologi, khususnya kamera digital dan smartphone, telah membuat street photography lebih terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat umum. Hal ini memungkinkan siapa saja untuk merekam momen-momen unik di ruang publik tanpa memerlukan peralatan mahal [2]. Media sosial juga berfungsi sebagai platform untuk berbagi karya, meskipun ada kekhawatiran mengenai kualitas konten yang dihasilkan [1].
Tantangan Pada Masa Kini
Meskipun street photography berkembang pesat, genre ini juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah kesadaran akan hak cipta dan definisi street photography itu sendiri. Banyak fotografer baru cenderung meniru gaya yang mereka lihat di media sosial tanpa memahami esensi dari genre ini. Selain itu, pandemi COVID-19 sempat menghambat aktivitas fotografi jalanan, tetapi setelahnya, kegiatan seperti workshp dan diskusi kembali meningkat sekarang.

Secara keseluruhan, street photography di Indonesia menunjukkan perkembangan yang signifikan dari waktu ke waktu. Dari awal yang sederhana hingga munculnya komunitas dan aksesibilitas teknologi yang lebih baik, genre ini semakin diapresiasi oleh masyarakat. Diharapkan bahwa dengan semakin banyaknya pameran dan publikasi karya-karya street photography, genre ini akan mendapatkan pengakuan lebih sebagai bentuk seni yang berharga.
References
| [1] | A. Zaenal, “Rupa Perkembangan & Tantangan Fotografi Jalanan di Indonesia,” 25 May 2023. [Online]. Available: https://tirto.id/rupa-perkembangan-tantangan-fotografi-jalanan-di-indonesia-gHv7. |
| [2] | W. D. Mastita Bibi Zainnahar, “MEMAKNAI EMOSI SEBUAH KOTA MELALUI,” Visual Heritage, vol. II, no. 2, pp. 144-150, 2021. |
| [3] |
Jakarta Street Photography, “Fotografi Jalanan di Indonesia: Masa Kolonial, Orde Lama, Orde Baru, dan Era Media Sosial,” Jakarta Street Photography, 1 April 2023. [Online]. Available: https://jakartastreetphotography.com/2024/04/01/fotografi-jalanan-di-indonesia-masa-kolonial-orde-lama-orde-baru-dan-era-media-sosial/. |